Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Seberapa sering Anda mencuci spons rias atau makeup?
Spons rias kerap kali jarang dibersihkan, padahal spons rias ini harus dibersihkan secara rutin agar tidak menimbulkan dampak buruk pada kulit wajah Anda.
Spons rias yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri, yang kemudian berpindah ke kulit Anda setiap kali Anda menggunakannya. Selain itu, spons kotor juga tidak akan berfungsi dengan baik untuk mengaplikasikan atau memadukan riasan.
Menyitat dari situs Insider, Dr. Stacy Chimento, dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology di Miami, mengatakan bahwa setelah sekali pakai, sisa alas bedak, concealer, dan minyak akan menempel pada spons, menjadikannya tempat berkembang biak bakteri dan mikroorganisme.
Membersihkan spons rias secara rutin akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak manfaat dari spons tersebut, dan juga mencegah berjerawat.
"Aplikator riasan yang kotor menyumbat pori-pori dan juga dapat meningkatkan perkembangan jerawat dan infeksi kulit," kata Dr. Chimento. "Dalam kasus yang parah, bakteri dapat menyebar ke luka terbuka yang Anda alami akibat jerawat, waxing, atau bentuk hair removal lainnya, yang merupakan titik iritasi," lanjutnya.
Dia juga menambahkan bahwa ketika Anda tidak secara rutin membersihkan spons rias Anda, spons itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena ada begitu banyak penumpukan produk di situ.
Seberapa sering Anda harus membersihkan spons riasan Anda?
Jika Anda memakai spons riasan setiap hari, Dr. Chimento menyarankan untuk mencucinya setidaknya sekali atau dua kali seminggu. Ini karena spons rias biasanya membiakkan bakteri paling banyak daripada aplikator mana pun karena kemampuannya menahan kelembapan.
"Dengan penggunaan sehari-hari, alat rias apa pun dapat menumpuk sel kulit mati, kotoran, minyak, polusi, dan bakteri," kata Mark Chi, Global Trainer & Makeup Artist di beautyblender, seperti dikutip dari goodhousekeeping.com.
Sebagai praktik terbaik, Chi mengatakan yang terbaik adalah mencuci spons rias Anda terlebih dahulu di pagi hari sebelum merias wajah. Menggosok kuas dan spons riasan secara teratur mencegah noda yang menempel pada kulit dan pertumbuhan bakteri kotor.
Cara Membersihkannya
Melansir dari realsimple.com, cara terbaik untuk membersihkannya dengan cepat adalah dengan menggosokkannya pada permukaan bertekstur, kata penata rias dan pakar kecantikan Kota New York, Neil Scibelli.
Selain itu, menggunakan sabun batangan yang lembut, sabun cuci piring, atau pembersih padat spons rias adalah yang direkomendasikan oleh para pakar.
Kapan Spons Harus Diganti?
Chi menyarankan untuk mengganti setiap tiga bulan sekali apabila Anda menggunakannya setiap hari. Namun, jika Anda hanya menggunakannya sesekali, itu bisa bertahan hingga enam bulan atau lebih. Untuk mengetahui kapan harus membuang spons riasan Anda, perhatikan tanda-tanda ini:
- Noda melekat yang tidak hilang
- Robekan
- Terasa lembut dan licin, bukan kenyal. (M-2)
Merawat wajah agar terhindar dari jerawat merupakan hal penting bagi banyak orang, terutama bagi yang rentan mengalami masalah kulit ini.
Antiperspirant akan bekerja lebih maksimal jika digunakan sebelum tidur pada malam hari.
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Kurang bersihnya menghapus riasan wajah, khususnya pada area mata, dapat memicu munculnya hordeolum.
Infeksi bakteri pada vagina ini juga akan menyerang kepada semua usia. Bahkan, rata-rata usia perempuan yang terkena mulai dari 15 sampai 44 tahun.
Pemberian MPASI memiliki syarat yakni aman dan higenis. Makanan yang diberikan tidak bisa sembarang karena daya tahan tubuh anak dengan umur tersebut tidak sekuat usia remaja maupun dewasa.
Konsep aesthetic intelligence tidak hanya mengutamakan tampilan cantik, tapi juga menekankan pentingnya memiliki kulit sehat. Seperti apa detailnya?
Pewarna bibir menjadi salah satu andalan selebritas Nagita Slavina dalam meningkatkan penampilan. Ia punya sejumlah kriteria ketika memilih produk kosmetik tersebut. Apa saja kriterianya?
Penurunan produksi kolagen yang terlalu cepat membuat tanda-tanda penuaan di kulit wajah muncul lebih awal. Bagaimana cara mencegahnya?
Filler berkandungan asam hialuronat dan biostimulator bermanfaat meningkatkan kesehatan dan tampilan kulit, termasuk mengatasi tanda-tanda penuaan di wajah.
Secara genetik, puncak sel tubuh manusia berfungsi pada usia 28 tahun. Setelah itu, fungsi sel-sel tubuh mulai menurun.
Bahkan untuk menjaga kepercayan pasien, dokter Almond pun merelakan sebagian wajahnya untuk mencoba treatment baru sebelum diterapkan di Privee Clinic.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved