Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Festival musik internasional Coachella berkolaborasi dengan label musik 88rising merilis rangkaian koleksi NFT dengan seniman asal Tiongkok, Curry Tian.
Kolaborasi tersebut merupakan yang perdana bagi Coachella untuk merilis NFT dengan para musisi. Nantinya, penggemar bisa mengakses koleksi digital proyek musik Head in The Clouds.
Para pengunjung festival akan berkesempatan untuk memiliki tiga fitur koleksi NFT perdana unggulan dari 88rising, Head in The Clouds Forever, yang diluncurkan pertama kali di Coachella dan diterjemahkan oleh Curry Tian dengan memberikan pengalaman lebih saat festival berlangsung. Termasuk fasilitas dan kegunaan khusus dari 88rising dan Coachella, seperti jalur masuk khusus dan pertemuan on-site di festival.
Beberapa akses eksklusif yang ditawarkan ialah akses lebih awal ke musik, tiket ke festival Head in The Clouds, pengalaman VIP eksklusif, akses lebih awal ke merchandise, dan NFT drops, bunyi pernyataan 88rising dalam rilis mereka yang diterima Media Indonesia, Jumat, (8/4).
Salah satu koleksi yang diluncurkan, View from the Clouds, akan dilelang sebagai satu-satunya NFT yang memberikan akses panggung 88rising di Coachella dan pesta eksklusif di 88rising Cloud Mansion. Lelang NFT ini akan dilakukan pada Selasa, 12 April pukul 23.00 WIB (09:00 am PST) dan akan berlangsung selama 24 jam melalui nft.coachella.com/88rising.
“Koleksi ini adalah bentuk visual surealis dari optimisme, dualitas, dan keyakinan abadi pada kekuatan tak terbatas dari budaya musik Asia HEAD IN THE CLOUDS. Dalam perjalanan yang penuh makna ini, kami akan menampilkan dua versi — kekuatan visual yang tak terukur dari pertunjukan khusus untuk Coachella 2022 dan penggambaran CGI (computer-generated imagery) dari kesempurnaan avatar yang menampilkan kebijaksanaan, digital semesta, dan kemurahan hati,” kata seniman Curry Tian dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Jumat, (8/4).
Coachella Innovation Lead Sam Schoonover menambahkan kolaborasi NFT ini memungkinkan untuk membangun koneksi ke para pengunjung dan musisi dengan mengabadikan pengalaman selama festival musik berlangsung.
“Keajaiban suatu konser berasal dari hubungan personal yang terjalin antara penonton dan musisinya. NFT memungkinkan kami untuk membangun koneksi itu dengan memberikan penghargaan kepada mereka yang telah hadir dan membentuk komunitas yang lebih erat di antara para penggemar. Koleksi NFT 88rising benar-benar memenuhi misi festival ini, menciptakan pengalaman pertama penggemar dalam mendukung kreativitas,” kata Schoonover.
Sebagian dari hasil penjualan koleksi NFT Head in The Clouds Forever akan disumbangkan ke Asian Mental Health Institute. Kolaborasi dengan 88rising ini kelanjutan dari proyek marketplace NFT ramah lingkungan Coachella yang dibangun oleh FTX US menggunakan Solana dan Metaplex.
“Kami berkolaborasi dengan Coachella untuk menghadirkan pengalaman luar biasa di festival seni yang paling ditunggu di dunia - dan memperluasnya ke seluruh festival HEAD IN THE CLOUDS di masa depan,” ujar Sean Miyashiro, CEO 88rising.
“Kami berharap kontribusi kami dalam hal ini memberikan arti yang mendalam bagi penggemar dan memberikan nilai pada dunia nyata sekaligus sebagai jalan dalam menghadirkan karya seni yang luar biasa.”
Nantinya, semua pengunjung festival diajak untuk berpartisipasi untuk melakukan minting NFT di lokasi melalui acara yang baru pertama kali pernah diadakan, yaitu perburuan NFT langsung di lapangan polo. Pengunjung festival dapat berpartisipasi dalam perburuan untuk menemukan karya seni rahasia 88rising dengan cara memindai kode di aplikasi FTX yang akan membuka halaman instruksi mengenai cara melakukan mint NFT eksklusif di lokasi.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung International BNI Java Jazz Festival 2025 melalui aktivitas wondr Treasure Hunt.
Festival kali ini diselenggarakan pada 25 Mei 2025 di Sarinah Thamrin, Jakarta dan juga dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional yang jatuh pada 27 Mei 2025.
Selain pameran seni, kegiatan ini juga meliputi lokakarya, pasar kreator, permainan, dan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan karakter favorit anak-anak.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Program musik Main-Main di Cipete sendiri telah menjadi ajang mingguan yang rutin digelar setiap Senin malam di Casatopia Cafe.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved