Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Sutradara Matt Reeves menjadikan waralaba baru dari Batman sebagai salah satu tolok ukur film pahlawan super mendatang. Ide tentang menyeret skandal sistem pemerintahan dan hukum di Gotham menjadi yang paling menarik dari seri terbaru yang kali ini diperankan Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne/Batman.
Skandal itu sekaligus menjadi teka-teki yang perlu dipecahkan oleh Wayne, yang kali ini tampil dengan persona ‘emo’-nya. Untuk mengungkapnya, Bruce dituntun oleh Riddler (Paul Dano), karakter yang memberikan film ini nuansa film misteri pembunuh berantai.
Riddler secara konsisten mengincar tokoh-tokoh besar Gotham, termasuk walikota Don Mitchell (Rupert Penry-Jones), komisaris polisi Pete Savage (Alex Ferns), dan jaksa Gil Colson (Peter Sarsgaard). Dalam setiap aksi pembunuhannya, Riddler meninggalkan pesan sebagai bagian dari teka-teki yang harus dituntaskan Batman.
Baik Batman maupun Riddler, keduanya adalah sama-sama vigilante. Sama-sama ingin mengubah Gotham menjadi lebih baik. Bedanya, satu berkenan membantu aparat hukum formal, satunya bertindak lebih ekstrem dengan menghabisi para pejabat korup sekaligus mengumpulkan para penggemar lewat aksinya yang disiarkan secara daring.
Salah satu yang paling menarik dari garapan Reeves di sini adalah meski ketika sosok Batman tidak muncul di layar, efektivitas narasi film tetap terjaga. Hal itu antara lain karena ada keseimbangan porsi di antara banyaknya tokoh-tokoh dalam The Batman.
Selina/Cat Woman (Zoe Kravitz) berperan dengan apik dalam aksi laganya. Ia menjadi sidekick Batman yang lebih sering muncul ketimbang Alfred (Andy Serkis). Multidimensi karakter Selina, yang seolah di tengah-tengah antara karekter Batman dan Riddler, juga turut menumbuhkan tarik-ulur emosi antara Batman dengan apa yang tengah diungkapnya.
Skanda yang berkutat di antara para pejabat politik, penegak hukum, taipan, yang juga tentunya melibatkan mafia, menjadi sajian paling substansial di The Batman. Bagaimana setelah penangkapan kartel narkoba Sal Maroni, seolah keadilan sudah dipulihkan. Padahal, itu hanyalah kamuflase yang tercipta dari negosiasi di belakang layar.
Krisis eksistensial
Di samping ‘daddy issue’ yang menjadikannya emosional, pertemuan Wayne dengan karakter-karakter di sekelilingnya memantik krisis eksistensial dalam dirinya. Dalam upaya mengungkap misteri dari Riddler, Wayne belakangan mengetahui bagaimana keluarganya turut berperan dalam kebobrokan Gotham. Robert Pattinson yang awalnya sempat diragukan banyak kalangan, mampu berperan dengan apik sebagai Batman yang melodrama dan tengah dilanda krisis eksistensialnya.
Sementara itu, desain produksi dari James Chinlund memberikan nuansa Gotham yang kelam dengan situasi politiknya. Ia menyempurnakan dimensi yang lebih gelap di film ini, sejalan dengan narasi dan persona yang ingin dihadirkan Reeves. Demikian pula scoring yang digarap Michael Giacchino, mulai dari Ave Maria sampai bubuhan lagu Something in The Way-nya Nirvana.
Greig Fraser (Dune) yang berperan sebagai sinematografer juga mampu menawarkan bahasa visual yang cukup kreatif, seperti ketika adegan Penguin (Collin Farrel) yang terjungkal lalu Batman menghampirinya. Arahan Fraser mampu memberikan sisi estetik dari dunia yang kelam.
Sebenarnya The Batman cukup menjadi ‘paket lengkap’ sebagai film superhero yang bisa disebut sebagai tolok ukur film-film pahlawan super DC di masa mendatang dengan gaya dan pilihan kreatif sutradaranya. Sayangnya, durasi yang teramat panjang, sekitar 3 jam, justru ditutup dengan babak akhir yang terasa kurang serasi. Ada kesan terkatung-katung, yang barangkali juga disengaja. (M-2)
Robert Pattinson mengungkapkan dalam wawancara terbaru ia akan berperan sebagai "Batman tua" dalam sekuel The Batman yang telah lama tertunda.
BEBERAPA orang akan menyebutnya tak terelakkan dan dengan alasan yang bagus. The Batman - Bagian 2 ditunda lagi seperti yang dikonfirmasi oleh kepala DC Studios James Gunn.
LAPORAN terbaru menunjukkan bahwa Warner Bros. mendorong Batman yang diperankan Robert Pattinson untuk menjadi Caped Crusader utama DCU.
Pada episode terbaru The Hot Mic, pembawa acara Jeff Sneider membagikan beberapa hal yang dia dengar tentang situasi Batman. Dia yakin bahwa Gunn memang menginginkan Pattinson di DCU.
BANYAK yang telah dibicarakan tentang yang terjadi dengan The Batman Part II dalam beberapa minggu terakhir. Matt Reeves membuka suara tentang kondisi terkini.
PENGUNGKAPAN terbaru tentang status naskah film The Batman Part 2 mengecewakan bagi para penggemar yang tidak sabar. James Gunn, salah satu CEO DC Studios, baru-baru ini mengonfirmasi.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Beberapa karakter dari DC yang sangat kuat mungkin masih dapat melakukan hal yang mustahil dan mengalahkan Man of Steel, bahkan tanpa Kriptonit.
BULAN lalu, DC Studios mengumumkan rencana untuk film Clayface yang akan tayang di bioskop pada 11 September 2026.
AKTOR Jason Momoa membuang tongkat trisula yang dipegangnya selama memerankan Aquaman. Pasalnya, ia akan memerankan antihero tangguh bernama Lobo dalam film Supergirl.
Dalam konteks ini, karakter yang 'dicuri' oleh penerbit dengan cara ide dasarnya disalin atau dipoles dengan perubahan kecil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved