Superman Catatkan Rekor Pendapatan dalam Pemutaran Pratinjau dan Film Terbaik James Gunn

FILM Superman karya James Gunn mendapat sambutan positif dari pecinta film Amerika Serikat (AS). Film pahlawan superhero yang terkenal dengan sebutan Man of Steel itu berhasil meraup US$22,5 juta (sekitar Rp364 miliar) di pemutaran pratinjau atau pemutaran perdana sebelum pemutaran resmi yang berlangsung Kamis (10/7) waktu setempat.

Dikutip dari Variety, angka tersebut membuat Superman berhasil mencatatkan dua rekor, yakni film terlaris pada pemutaran pratinjau tahun ini serta film terlaris garapan James Gunn untuk pemutaran pratinjau. Pendapatan ini mengalahkan pendapatan pratinjau Lilo & Stitch US$14,5 juta (Rp235 miliar) dan tertinggi dalam karier Gunn, melampaui US$17,5 juta (Rp283 miliar) untuk Guardians of the Galaxy Vol. 3.

Film DC Studios ini diperkirakan akan meraup pendapatan akhir pekan sekitar US$120 juta hingga US$130 juta (sekitar Rp1,9 triliun-Rp2,1 triliun) di dalam negeri (Amerika). Sementara untuk pasar internasional diperkirakan bakal meraup US$100 juta (Rp1,6 triliun). 

Baca juga : 11 Film Superman yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Era James Gunn Dimulai

Jika Superman berhasil mencapai angka itu, tentu jadi pertanda baik untuk Superman serta masa depan DC Universe dan Gunn. Soalnya, film ini memiliki anggaran US$225 juta (Rp3,6 triliun).

Film solo terakhir Superman, Man of Steel (2013), yang dibintangi Henry Cavill dan disutradarai oleh Zack Snyder, menghasilkan US$21 juta (Rp340 miliar) dari pratinjau. Film lanjutannya di 2016, Superman v Batman: Dawn of Justice menghasilkan US$27,7 juta (Rp449 miliar) dari pratinjau.

Untuk diketahui, Superman (2025) hadir lebih segar dan berbeda dari film pendahulunya. Dengan gaya khasnya sang sutradara James Gunn, film ini menampilkan perpaduan unik antara aksi epik hingga humor dan menghadirkan Superman yang didorong oleh kasih sayang dan keyakinan bawaan akan kebaikan umat manusia. (I-2)