Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Eaton, sebagaimana dilansir dari Sci News, Selasa, (1/2) menjelaskan cyornis adalah genus burung pengicau dalam keluarga flycatcher sambar dunia lama (Muscicapidae). Genus ini terdiri dari 25 spesies, yang kebanyakan dimorfik seksualnya dapat dilihat dari perbedaan bulu dan kemungkinan juga dapat ditemukan di Filipina.
Sementara zosterops, lanjutnya, adalah genus burung pengicau yang memiliki ciri khas warna putih di matanya. Genus ini terdiri lebih dari 100 spesies yang tersebar di wilayah Afrotropis, Indomalayan, dan Australasia.
"Keanekaragaman hayati burung dan endemik Borneo sangat mengesankan, ada sekitar 50 spesies endemik yang sudah dideskripsikan. Banyak dari mereka adalah spesialis pegunungan, dengan sekitar 27 spesies adalah endemik dataran tinggi Kalimantan. Meskipun pegunungan di negara bagian Malaysia, Sabah dan Sarawak relatif lebih sering dijelajahi, sebagian besar bagian pegunungan provinsi Kalimantan di Indonesia masih jarang dikunjungi,” tuturnya.
Eaton selanjutnya menjelaskan spesies cyornis yang baru ia temukan itu, memiliki kekerabatan yang cukup dekat dengan Sikatan Dayak Biru (Dayak Blue Flycatcher/Cyornis Montanus). Akan tetapi, sikatan yang ditemukan kali ini memiliki perbedaan morfologis yang cukup menonjol, dimana ia terdiri dari warna biru muda di bagian atas, dan sedikit warna putih dengan semburat merah muda di bagian bawah.
Adapun spesies zosterops baru yang ditemukan, kata Eaton, juga mirip dengan burung kacamata laut (Zosterops chloris). Bedanya, spesies baru ini tidak hanya terdiri dari warna lemon, akan tetapi juga dibedakan dengan bagian atas yang warnanya lebih tampak seperti zaitun, dengan bagian bawah lebih gelap.
Menurut Eaton, kedua spesies baru itu di temukan di suatu wilayah di Pegunungan Meratus, yang saat ini mulai terdegradasi oleh lanskap pertanian. Kehadirannya sebagai spesies baru kemungkinan juga dipicu oleh habitat yang semakin mengecil.
“Meskipun kedua spesies ini relatif umum di daerah terlarang Pegunungan Meratus, perubahan habitat yang terus berlanjut dan ancaman perburuan mungkin akan menjadi proses yang membahayakan bagi mereka. Oleh karena itu, kami merekomendasikan IUCN Red List status Rentan untuk dua spesies baru tersebut dengan kriteria B1 dan B2," pungkas Eaton. (M-4)
Dengan nuansa sea shore yang estetik, Anda dapat duduk santai sambil menikmati melihat anjing laut berenang, makan dan berputar-putar seolah ia mengajak Anda bermain.
Ia menjelaskan, jasa konsultan itu termasuk dalam sayembara desain untuk merevitalisasi kawasan Taman Margasatwa Ragunan dengan total hadiah Rp1 miliar.
CORONAVIRUS disease (covid-19) mulai berimbas pada pendanaan pengelolaan kebun binatang (KB).
Taman Margasatwa Ragunan telah lebih dulu ditutup karena dampak Covid-19 yakni pada 16 maret 2020.
"Besok (17/5) hari Minggu jam 10, bisa lihat Harimau Sumatera. Melalui live streaming di akun instragram @ragunanzoo,"
Wisata virtual bersama satwa Ragunan digelar secara langsung (live) di Instagram @ragunanzoo
Koleksi dari label Arunika Borneo itu tampil di peragaan Indonesia Fashion Aesthetics (IFA), Minggu (4/3).
Sebagai BUMN telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyadari betul pentingnya pembangunan infrastruktur terhadap pembangunan masyarakat dan ekonomi Indonesia.
Minimal 1 poin didapat jika gagal menang di Stadion Demang Lehman.
PEMENUHAN infrastruk-tur masih menjadi priori-tas utama bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai upaya un-tuk membuka keterisolasian wilayah
WACANA pemindahan ibu kota negara pertama kali dikemukakan Presiden Soekarno pada 17 Juli 1957
Perang dagang AS-Tiongkok diperkirakan berdampak pada penurunan ekspor-impor kacang kedelai. Hal tersebut akan membuat produk sawit Indonesia dapat menjadi pilihan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved