Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Burung Kacamata Laut dan Sikatan Jenis Baru Ditemukan di Kalimantan

Galih Agus Saputra
02/2/2022 08:39
Burung Kacamata Laut dan Sikatan Jenis Baru Ditemukan di Kalimantan
Ilustrasi: salah satu jenis Burung Kacatama (zosterops)(unsplash.com/Boris Smokrovic )
Dua spesies baru burung yang berasal dari genus Cyornis dan Zosterops baru-baru ini dikabarkan telah ditemukan di Pegunungan Meratus, Kalimantan. Kedua burung itu ditemukan Ornitolog Birdtour Asia, James Eaton dan telah dipublikasikan dalam Journal of Ornithology.

Eaton, sebagaimana dilansir dari Sci News, Selasa, (1/2) menjelaskan cyornis adalah genus burung pengicau dalam keluarga flycatcher sambar dunia lama (Muscicapidae). Genus ini terdiri dari 25 spesies, yang kebanyakan dimorfik seksualnya dapat dilihat dari perbedaan bulu dan kemungkinan juga dapat ditemukan di Filipina.

Sementara zosterops, lanjutnya, adalah genus burung pengicau yang memiliki ciri khas warna putih di matanya. Genus ini terdiri lebih dari 100 spesies yang tersebar di wilayah Afrotropis, Indomalayan, dan Australasia.

"Keanekaragaman hayati burung dan endemik Borneo sangat mengesankan, ada sekitar 50 spesies endemik yang sudah dideskripsikan. Banyak dari mereka adalah spesialis pegunungan, dengan sekitar 27 spesies adalah endemik dataran tinggi Kalimantan. Meskipun pegunungan di negara bagian Malaysia, Sabah dan Sarawak relatif lebih sering dijelajahi, sebagian besar bagian pegunungan provinsi Kalimantan di Indonesia masih jarang dikunjungi,” tuturnya.

Eaton selanjutnya menjelaskan spesies cyornis yang baru ia temukan itu, memiliki kekerabatan yang cukup dekat dengan Sikatan Dayak Biru (Dayak Blue Flycatcher/Cyornis Montanus). Akan tetapi, sikatan yang ditemukan kali ini memiliki perbedaan morfologis yang cukup menonjol, dimana ia terdiri dari warna biru muda di bagian atas, dan sedikit warna putih dengan semburat merah muda di bagian bawah.

Adapun spesies zosterops baru yang ditemukan, kata Eaton, juga mirip dengan burung kacamata laut (Zosterops chloris). Bedanya, spesies baru ini tidak hanya terdiri dari warna lemon, akan tetapi juga dibedakan dengan bagian atas yang warnanya lebih tampak seperti zaitun, dengan bagian bawah lebih gelap.

Menurut Eaton, kedua spesies baru itu di temukan di suatu wilayah di Pegunungan Meratus, yang saat ini mulai terdegradasi oleh lanskap pertanian. Kehadirannya sebagai spesies baru kemungkinan juga dipicu oleh habitat yang semakin mengecil.

“Meskipun kedua spesies ini relatif umum di daerah terlarang Pegunungan Meratus, perubahan habitat yang terus berlanjut dan ancaman perburuan mungkin akan menjadi proses yang membahayakan bagi mereka. Oleh karena itu, kami merekomendasikan IUCN Red List status Rentan untuk dua spesies baru tersebut dengan kriteria B1 dan B2," pungkas Eaton. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya