Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Ide untuk meminjamkan wajah Anda ke robot mungkin terdengar seperti plot dari episode fiksi ilmiah, tetapi itu bisa segera menjadi kenyataan.
Produsen robot Promobot saat ini sedang mencari wajah untuk robot humanoid berikutnya, yang akan digunakan di hotel, pusat perbelanjaan, dan bandara mulai tahun 2023.
Perusahaan tersebut menawarkan US$200 ribu, atau sekitar Rp2,88 miliar untuk sukarelawan pemberani, yang harus bersedia mentransfer hak untuk menggunakan wajah mereka selamanya.
Promobot adalah produsen robot yang berbasis di New York, yang dikenal dengan robot humanoid realistisnya.
Robotnya sudah digunakan di 43 negara, bekerja di berbagai peran termasuk administrator, promotor, konsultan, pemandu, dan pramutamu.
Promobot mengatakan: 'Perusahaan kami sedang mengembangkan teknologi di bidang pengenalan wajah, serta pidato, navigasi otonom, kecerdasan buatan, dan bidang robotika lainnya.
"Sejak 2019, kami telah secara aktif memproduksi dan memasok robot humanoid ke pasar. Klien baru kami ingin meluncurkan proyek skala besar, dan untuk ini, mereka perlu melisensikan penampilan robot baru untuk menghindari penundaan hukum," ujar pihak Promobot seperti dikutip DailyMail, Minggu (28/11).
Dalam kampanye terbarunya, perusahaan teknologi tersebut mencari seseorang dengan wajah 'baik dan ramah', untuk digunakan pada asisten robot humanoid.
Robot ini telah ditugaskan oleh perusahaan AS yang tidak disebutkan namanya, dan akan digunakan di bandara, pusat perbelanjaan, dan toko ritel di seluruh Amerika Utara dan Timur Tengah.
"Robot dengan tampilan baru akan memulai aktivitasnya pada tahun 2023, dan wajah orang terpilih akan menjadi tampilan robot ini," jelas Promobot.
Sementara itu, Promobot telah menetapkan bahwa selain harus memiliki wajah 'baik dan ramah', penawaran ini terbuka untuk orang-orang dari segala jenis kelamin dan usia. (M-2)
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Tiongkok menggelar setengah maraton humanoid pertama di dunia yang diikuti lebih dari 20 robot berkaki dua, berlari berdampingan dengan 12.000 pelari manusia di distrik Yizhuang, Beijing.
Peniruan kesadaran tampaknya jadi obsesi tertinggi manusia dalam mengembangkan teknologi, terutama yang berbasis artificial intelligence (AI).
Lunar Trailblazer adalah salah satu misi revolusioner NASA yang dirancang untuk mempelajari distribusi air di permukaan Bulan.
Peneliti memperkenalkan platform "Cosmos," sebuah sistem simulasi multiverse baru yang dapat menghasilkan data besar untuk melatih robot otonom dan kendaraan cerdas.
Menggabungkan sensor dan sistem navigasi yang canggih, robot yang diberi nama BADAK V7 ini mampu memetik buah apel langsung dari pohon secara otomatis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved