Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Penganugerahan tertinggi untuk insan pefilman, Festival Film Indonesia (FFI) 2021 telah dihelat tadi malam. Film Penyalin Cahaya menang besar di gelaran tersebut. Dari 17 nominasi, film fiksi panjang debut Wregas Bhanuteja itu mendapat 12 piala citra. Sementara, film Yuni hanya mendapat satu piala citra, dan film Preman mendapatkan dua piala citra. Berikut adalah daftar lengkap pemenang FFI 2021.
Film terbaik: Penyalin Cahaya.
Sutradara terbaik: Wregas Bhanuteja (Penyalin Cahaya).
Pemeran utama wanita terbaik: Arawinda Kirana (Yuni).
Pemeran utama pria terbaik: Chicco Kurniawan (Penyalin Cahaya).
Pemeran pendukung wanita terbaik: Marissa Anita (Ali & Ratu Ratu Queens).
Pemeran pendukung pria terbaik: Jerome Kurnia (Penyalin Cahaya).
Penulis skenario asli terbaik: Wregas Bhanuteja dan Henricus Pria (Penyalin Cahaya).
Penulis skenario adaptasi terbaik: Gea Rexy, Bagus Bramanti, Charles Gozali (Sobat Ambyar).
Film cerita pendek terbaik: Laut Memanggilku (Tumpal Tampubolon).
Film dokumenter panjang terbaik: Invisible Hopes (Lamtiar Simorangkir).
Film dokumenter pendek terbaik: Three Faces in the Land of Sharia (Davi Abdulla).
Film animasi pendek terbaik: Ahasveros (Bobby Fernando).
Film Animasi Panjang Terbaik: Nussa (Bony Wirasmono).
Pengarah sinematografi terbaik: Gunnar Nimpuno, I.C.S (Penyalin Cahaya).
Penyunting gambar terbaik: Ahmad Yuniardi (Penyalin Cahaya).
Penata musik terbaik: Yennu Ariendra (Penyalin Cahaya).
Penata suara terbaik: Sutrisno, Satrio Budiono (Penyalin Cahaya).
Pencipta lagu tema terbaik: Mian Tiara (Penyalin Cahaya).
Penata visual efek terbaik: Bintang Adi Pradana (Preman).
Pengarah artistik terbaik: Dita Gambiro (Penyalin Cahaya).
Penata busana terbaik: Fadillah Putri Yunidar (Penyalin Cahaya).
Penata rias terbaik: Novie Ariyanti (Preman).
Lifetime Achievement Award: Jajang C. Noer.
Film terfavorit pilihan penonton: Ali & Ratu Ratu Queens.
Aktris terfavorit pilihan penonton: Prilly Latuconsina.
Aktor terfavorit pilihan penonton: Angga Yunanda.
Kritik film terbaik: Going Gaga Kejahanaman: Martabat dan Pandangan Dunia Perempuan Tanah Jahanam (Kukuh Yudha Karnanta).
Penghargaan khusus dewan juri akhir kritik film: Ali & Ratu Ratu Queens: Keluarga Nuklir dan Jejak 'American Dreams' (Aulia Adam). 9M-4)
Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan bahwa publik memiliki peran strategis dalam pengawasan program MBG.
Untuk menjaring pemain dari seluruh wilayah Indonesia, salah satu caranya adalah dengan melaksanakan kejuaraan futsal usia muda di provinsi-provinsi.
Timnas futsal Indonesia memastikan gelar juara Piala AFF Futsal 2024 usai mengalahkan timnas Vietnam 2-0 di laga final, Minggu (10/11).
DUTA FFI 2024, Bryan Domani hadir dalam rangkaian Festival Film Indonesia (FFI) 2024 melalui program FFI Goes to Campus bersama Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kelima Duta FFI itu akan memperkenalkan dan menggaungkan tema FFI 2024, yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.
Rumah produksi Base Entertainment merilis teaser trailer dan poster film horor terbarunya, Malam Pencabut Nyawa.
Didukung dengan deretan cast luar biasa mulai dari Vino G Bastian hingga Naysila Mirdad, dia mengaku menikmati proses penggarapan film.
RINGGO Agus Rahman berhasil memenangkan Piala Citra pertamanya dalam kariernya di industri perfilman setelah berhasil menjadi pemenang pada ajang FFI 2024.
FILM Jatuh Cinta Seperti di Film-Film menjadi yang terbanyak memenangkan Piala Citra FFI 2024. Total, film tersebut berhasil membawa pulang 7 Piala Citra.
Pemenang FFI dari mulai kategori sutradara terbaik hingga Piala Antemas
Saya merasa FFI memberi ruang untuk animasi, karena ada dua kategori animasi pendek dan panjang
“Ini membanggakan untuk kami semua karena akhirnya membuktikan, sebuah film itu it’s a teamwork,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved