Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Seorang ilmuwan asal India baru-baru ini dikabarkan berhasil menemukan spesies alga laut baru di kepulauan Andaman, perbatasan antara India dan Myanmar. Alga berwarna hijau dengan struktur mirip payung itu ditemukan Felix Bast, dari Central University of Punjab, dan diberi nama Acetabularia jalakanyakae.
Penaman spesies baru kali ini diambil dari kata 'jalakanyaka' yang berarti 'dewi lautan' atau 'putri duyung' dalam bahasa Sansekerta. Karakteristik utama dari tanaman ini hanya terdiri dari satu inti sel atau nukleus.
"Alga yang baru ditemukan ini sangat menakjubkan. Ia memiliki topi dengan desain rumit layaknya payung putri duyung,” tutur Bast, seperti dilansir dari Independent, Selasa, (24/8).
Bast memublikasikan temuannya ini di Indian Journal of Geo-Marine Sciences. Alga tersebut kali pertama di temukan pada Mei 2019. Kala itu, ia tengah melakukan perjalanan ke Kepulauan Andaman dan Nicobar.
Bast awalnya mengira 'Acetabularia jalakanyakae' ialah spesies yang sudah dikenal. Namun, karena tertarik dengan bentuk spesies ini, ia lantas membawanya ke laboratorium. "Usai mengamati taksonominya secara teliti selama lebih dari satu setengah tahun, ternyata spesies ini ialah spesies baru,” imbuhnya.
Pakar Alga, Vandana Vinayaka mengatakan temuan ini cukup menarik. 'Acetabularia jalakanyakae' ialah alga pertama yang ditemuLn di Kepulauan Andaman dan Nicobar dalam 37 tahun terakhir. Spesies alga terakhir yang ditemukan di pulau itu ialah alga hijau mikroskopis, 'desmids' pada 1984.
Bast menjelaskan Acetabularia pada dasarnya memiliki endapan kalsium karbonat tinggi, yang kenyumbang hampir setengah dari berat keringnya. Sayangnya spesies yang baru saja ditemukan ini juga sangat rentan terhadap pengasaman laut yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca global. (M-4)
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menggelar program edukasi lingkungan bertajuk Ocean LiteraSEA di SDN Tanjung Sekong, Cilegon, Banten.
PENDIDIKAN kelautan penting untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman tentang menjaga kelestarian laut. Ini diwujudkan dalam program Ocean LiteraSEA di Museum Bahari Jakarta.
BPK RI mendukung upaya pemerintah dalam menginisiasi program blue economy dengan memastikan pengelolaan yang bertanggung jawab atas aset kelautan Indonesia.
Sejumlah delegasi pemerintah Kenya hadir ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama di sektor ekonomi biru dan maritim, Oktober lalu.
Tim ahli kelautan yang dipimpin Schmidt Ocean Institute di California menemukan dan memetakan gunung bawah laut setinggi 3.109 meter di Samudra Pasifik.
Pemerintah Indonesia memperkuat komitmennya dalam mencapai target konservasi laut 30% atau sekitar 97,5 juta hektare dari total wilayah laut nasional pada tahun 2045.
Konservasi spesies laut dilindungi juga menjadi titik fokus kegiatan WWF-Indonesia dengan berkontribusi dalam penyusunan rencana tata ruang laut (RZ KSN/KSNT) di 11 lokasi.
YKAN, sejak 2014, berfokus pada pelestarian alam dan kolaborasi dengan masyarakat lokal. Salah satu contohnya adalah sistem sasi.
Pada 23-25 April 2024, berlangsung pertemuan teknis ketiga mengenai pengaturan pelaksana wilayah tumpang tindih yurisdiksi ZEE dan LK Republik Indonesia-Vietnam, di Ha Noi, Vietnam.
Ia mengatakan menjaga mangrove ini sangat penting untuk satu wilayah untuk mencegah ambrasi.
Populasi hiu tikus telah mengalami penurunan sebesar 80% dan hal ini disebabkan karena adanya praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved