Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ilmuwan Temukan Spesies Alga Baru di Kepulauan Andaman

Galih agus Saputra
25/8/2021 08:00
Ilmuwan Temukan Spesies Alga Baru di Kepulauan Andaman
Pulau Andaman di India(Mladen ANTONOV / AFP)

Seorang ilmuwan asal India baru-baru ini dikabarkan berhasil menemukan spesies alga laut baru di kepulauan Andaman, perbatasan antara India dan Myanmar. Alga berwarna hijau dengan struktur mirip payung itu ditemukan Felix Bast, dari Central University of Punjab, dan diberi nama Acetabularia jalakanyakae.

Penaman spesies baru kali ini diambil dari kata 'jalakanyaka' yang berarti 'dewi lautan' atau 'putri duyung' dalam bahasa Sansekerta. Karakteristik utama dari tanaman ini hanya terdiri dari satu inti sel atau nukleus.

"Alga yang baru ditemukan ini sangat menakjubkan. Ia memiliki topi dengan desain rumit layaknya payung putri duyung,” tutur Bast, seperti dilansir dari Independent, Selasa, (24/8).

Bast memublikasikan temuannya ini di Indian Journal of Geo-Marine Sciences. Alga tersebut kali pertama di temukan pada Mei 2019. Kala itu, ia tengah melakukan perjalanan ke Kepulauan Andaman dan Nicobar.

Bast awalnya mengira 'Acetabularia jalakanyakae' ialah spesies yang sudah dikenal. Namun, karena tertarik dengan bentuk spesies ini, ia lantas membawanya ke laboratorium. "Usai mengamati taksonominya secara teliti selama lebih dari satu setengah tahun, ternyata spesies ini ialah spesies baru,” imbuhnya.

Pakar Alga, Vandana Vinayaka mengatakan temuan ini cukup menarik. 'Acetabularia jalakanyakae' ialah alga pertama yang ditemuLn di Kepulauan Andaman dan Nicobar dalam 37 tahun terakhir. Spesies alga terakhir yang ditemukan di pulau itu ialah alga hijau mikroskopis, 'desmids' pada 1984.

Bast menjelaskan Acetabularia pada dasarnya memiliki endapan kalsium karbonat tinggi, yang kenyumbang hampir setengah dari berat keringnya. Sayangnya spesies yang baru saja ditemukan ini juga sangat rentan terhadap pengasaman laut yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca global. (M-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya