Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pandemi Tidak Mematahkan Semangat Selina Mengajar Anak Kolong Jembatan

Adiyanto
22/7/2021 10:52
Pandemi Tidak Mematahkan Semangat Selina Mengajar Anak Kolong Jembatan
Pembagian buku untuk siswa di sekolah kolong jembatan tiga(dok Selina)

MENJADI guru bagi anak-anak yang kurang beruntung telah dilakoni Selina Jeslyn Manua dalam lima tahun terakhir.

Setiap Sabtu,  siswa kelas 11 Sekolah Pelita Harapan, Lippo Village itu memberikan pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika kepada  60 hingga 80 anak yang berusia dari enam hingga dua belas tahun dalam dua sesi.

Pandemi membuat aktivitas yang dijalani sejak 2016 silam harus sedikit berubah. Pembelajaran dilakukan melalui jaringan atau online. Aplikasi Google Meet menjadi penyambung pelajaran tambahan yang diberikan Selina setiap Sabtu pagi di Sekolah Anak Kolong Jembatan Tiga.

"Sedih tidak bisa langsung bertatap muka. Tapi anak-anak masih semangat untuk terus belajar," ujar perempuan pegiat sosial dan pendidikan itu.

Dari pengalaman mengajar itu, Selina melihat peranan buku pelajaran amat penting bagi para siswa. Terutama pada saat pandemi ini, dimana mereka tidak bisa berinteraksi secara fisik. Buku bisa menggantikan keberadaan guru saat sedang tidak dalam kelas online.

Tidak hanya bagi para murid, kehadiran buku yang bisa jadi pegangan para pengajar juga tidak kalah pentingnya. Atas dasar itulah ia mencurahkan waktunya untuk menyusun buku sebagai panduan mengajar bahasa Inggris. Dan akhirnya lahirlah buku Express Train To English.
Penerbitan ini juga dapat terjadi atas bantuan donatur sehingga biaya cetak Rp 25 juta untuk 1.000 eksemplar bisa dapat tertangani.

"Buku ini dapat terwujud atas sumbangan para donor yang telah membeli buku dimuka untuk disumbangkan ke murid di Sekolah Anak Kolong Jembatan Tiga dan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah di Denpasar, Bali," jelasnya.

Sumbangan buku ke Rumah Sakit Sanglah dirasakan tepat karena bisa mengisi waktu luang bagi anak-anak yang sedang menjalani perawatan atau pengobatan di rumah sakit itu.

Satu hal yang menjadi kerisauan Selina adalah keberlangsungan pengajar bagi anak-anak kolong yang diajarnya selama ini. Selina memang merupakan pengajar tetap, selama ini ia dibantu oleh beberapa teman yang membantu namun tidak permanen.

Bagi yang berminat untuk bergabung untuk menjadi relawan  bisa  menghubungi Selina melalui DM di Instagram @keretabaca.

"Silahkan DM saya bila ingin bergabung menjadi pengajar ataupun pendonor," tandasnya. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik