Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

FARIDA NURHAN Dari TKW Jadi Food Vlogger Sukses

PUTRI ROSMALIA
04/7/2021 03:40
FARIDA NURHAN Dari TKW Jadi Food Vlogger Sukses
Farida Nurhan, perempuan asal Lumajang yang saat ini terkenal sebagai food vlogger.(MI/SUMARYANTO BRONTO)

BANYAK cara untuk meraih kesuksesan di era kemajuan teknologi informasi saat ini. Dengan kerja keras, kreativitas, dan tentunya konsistensi, kesuksesan dan popularitas tingkat global pun bisa diraih dari rumah dan tanpa terpasung oleh tingkat pendidikan ataupun ekonomi.

Kisah itu telah dialami Farida Nurhan, perempuan asal Lumajang yang saat ini terkenal sebagai food vlogger. Meski Farida tak memiliki latar belakang mumpuni dari segi akademis atau ekonomi, ketekunan membuatnya berhasil menorehkan kisah sukses seorang mantan TKW menjadi konten kreator terkenal.

Perempuan dengan nama lengkap Farida Nurhana tersebut merupakan warga kelahiran Lumajang, Jawa Timur. Ia terlahir dari keluarga sederhana dengan ayah yang seorang penjual jamu dari desa ke desa dan ibu seorang ibu rumah tangga.

Farida mengaku terpaksa menikah muda akibat terjerumus ke pergaulan bebas. Di usia 17 tahun, ia sudah harus memikul beban sebagai seorang ibu dan istri dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan.

“Begitu anakku lahir, hidup saya tambah tidak jelas. Saya tidak punya uang, tidak punya pekerjaan. Saat itu saya kelas 3 SMA, tapi tidak tamat. Tapi saya ingin punya uang banyak supaya saya bisa bahagiakan bapak dan emak saya,” ujar perempuan yang akrab disapa Rida itu dalam program Kick Andy bertema Konten Kebahagiaan yang tayang pada Minggu (4/7).

Karena hanya memiliki ijazah SMP, Farida remaja tak memiliki pilihan pekerjaan untuk menopang perekonomian keluarganya. Hal itu membuatnya memutuskan untuk menjadi seorang TKW dan meninggalkan anaknya yang masih berusia 11 bulan di desa.

Farida sempat bekerja di Singapura selama 11 bulan. Di sana ia bekerja sebagai pengasuh anjing dan asisten rumah tangga.

Dari Singapura, petualangannya berlanjut ke Hong Kong. Di sana, ia mampu membagi waktu sehingga bisa menjalankan pekerjaan asisten rumah tangga dan bekerja di agensi penyalur tenaga kerja. “Saya hanya ingin bekerja supaya saya bisa kirim keluarga uang dan saya bisa pulang dengan rezeki yang banyak,” tukasnya.

Setelah lima setengah tahun menjadi buruh migran di Hong Kong, Farida kembali ke Tanah Air dan bekerja di Jakarta. Ia mengaku sempat berencana membuat rumah makan atau warteg, tetapi kemudian menjajal kemampuannya dalam bidang pemasaran sebagai agen properti apartemen.

Keuletannya dan kemauannya menggunakan teknologi internet membuahkan hasil. Selama hampir 10 tahun hingga 2017, ia berhasil menyewakan sebanyak 180 unit apartemen, yang kebanyakan dilakukan secara daring. Sejak saat itu ia tak pernah berhenti belajar memanfaatkan sarana digital untuk mendapatkan penghasilan.

 

Iseng

Sifat gigih Farida dalam menjalani kehidupan rupanya tak berhenti sampai di titik sukses menjadi agen properti. Setelah melihat peluang kesuksesan di ranah digital lewat konten-konten di Youtube, Farida akhirnya mulai kembali berusaha dan belajar cara menjadi seorang youtuber sukses.

Perempuan berusia 38 tahun tersebut mengatakan awalnya ia hanya iseng menggunakan kamera sang anak yang tidak terpakai. Konten-konten awalnya hanya berisi kegiatannya di apartemen.

Setelah sempat merasa usahanya sia-sia karena tak juga mendapatkan jumlah pengikut dan penonton yang banyak, Farida akhirnya berhasil menjadi youtuber ternama. Terbukti saat ini ia memiliki akun Youtube dengan total 3,41 juta subscriber.

Konten mengulas makanan menjadi yang paling banyak ia buat. Sejak itu, Farida menjadi food vlogger, dengan ciri khasnya makan dengan tangan dan tagline 'awur-awur emplok'.

Sesudah dikenal dan dipercaya netizen, Farida bahkan membuat stiker 'Recommended by Farida Nurhan' pada rumah makan atau pedagang kaki lima yang ia datangi dan dinilai memiliki kualitas tinggi. Tak jarang stiker rekomendasi tersebut mendatangkan keuntungan bagi pemilik usaha kuliner, baik semakin laris bisnisnya ataupun turut didatangi food vlogger lain.

Sejak 2017, Farida memutuskan bekerja penuh sebagai youtuber. Namun, ia tidak ingin sekadar mengejar materi dan popularitas, tetapi juga memberikan semangat bagi perempuan lain, khususnya para pekerja migran. “Dari cerita hidup saya, saya ingin memberikan kesan, pesan, terutama untuk perempuan, bahwa menjadi maju dan mandiri itu harus berusaha,” ujarnya.

Sebagai wujud rasa syukurnya, Farida juga kerap melakukan kegiatan Jumat Berkah, yakni kegiatan rutin membagikan makanan secara gratis kepada yang membutuhkan. Ia berharap setiap konten yang tayang di portal digital memiliki nilai dan membawa dampak positif. Konten di sosial media dinilainya harus dimanfaatkan untuk menyebarkan kebaikan dan hal yang bermanfaat bagi setiap penontonnya. “Setiap orang punya potensi. Kenapa harus bikin konten yang tidak mendidik? Kalau saya pribadi mencoba untuk melakukan yang terbaik dari apa yang saya bisa,” tutupnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
  • Ciptakan Usaha yang Jadi Solusi untuk Masyarakat

    03/11/2024 05:45

    Dewasa ini, sudah banyak bermunculan produk mi instan alami atau mi sehat yang mengeklaim menggunakan bahan-bahan alami dalam proses produksi mereka

  • Beri Peluang Anak Muda untuk Kembangkan Diri

    03/11/2024 05:40

    MASALAH pengangguran hingga saat ini tidak lepas membayangi masyarakat Indonesia.

  • Anak Penjahit yang Jadi Rektor

    13/10/2024 05:30

    Perjalanan perkuliahan Asep tidak mudah. Ia bahkan sempat dipenjara karena menjadi salah satu mahasiswa yang terlibat penyebaran buku putih yang isinya kisah gurita bisnis Presiden Soeharto.

  • Jatuh Bangun Membangun Bisnis di Usia Muda

    29/9/2024 05:30

    Setelah masalah selesai, Fikrang pun menutup bisnis aplikasinya itu, namun dia tidak kapok untuk berbisnis.

  • Drama Kudeta di Kadin

    22/9/2024 05:30

    Arsjad mengatakan sebaiknya kisruh di Kadin bisa diselesaikan secara internal tanpa dipolitisasi lebih jauh.

  • Bule Sabang Merauke

    15/9/2024 05:30

    Media sosial sempat diramaikan video seorang bule yang membantu warga membangun jembatan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.