Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Aturan Penyelenggaraan Oscar Bikin Frustasi Banyak Pihak

Fathurrozak
26/3/2021 14:35
Aturan Penyelenggaraan Oscar Bikin Frustasi Banyak Pihak
Penyelenggara Oscar 2021 kukuh menggelar acara dengan kehadiran langsung.(Robyn Beck/AFP)

SEMENTARA berbagai ajang film dan musik memilih menggelar acara secara virtual atau semi virtual, penyelenggara Academy Awards (Oscar) memilih sebaliknya. Piala Oscar ke-93 yang akan berlangsung 26 April 2021, akan diselenggarakan dengan kehadiran langsung. 

Penyelenggara Academy Awards telah mengirim surat ke para nomine tahun ini yang menyatakan tidak ada konfrensi video alias tidak mengizinkan partisipasi virtual. Aturan itu pun mendapat banyak kecaman.

Bukan saja dianggap bertentangan dengan situasi pandemi, aturan itu juga memusingkan para nomine karena ketatnya aturan perjalanan lintas batas yang diterapkan berbagai negara. Selain itu para nomine yang berasal dari luar Amerika Serikat juga harus mengeluarkan uang banyak untuk akomodasi dan berbagai kebutuhan hidup selama menjalani masa karantina.

Dikutip dari Deadline, seorang sumber dengan klien para nomine berasal dari berbagai negara menyatakan bahwa mereka harus mempersiapkan biaya menginap dua minggu atau lebih, termasuk 10 hari karantina yang diperlukan. Hal itu jelas akan menguras seluruh anggaran mereka. 

Belum lagi, masalah yang ditimbulkan bagi beberapa nomine yang sedang bekerja. Jika ingin datang ke Oscar, berarti mereka harus menghentikan produksi, mengingat masa karantina yang juga harus dijalani sekembali mereka ke negara asal. 

Beberapa negara seperti Inggris, Italia, Prancis saat ini memberlakukan pembatasan ketat untuk perjalanan internasional. Inggris misalnya, akan mengenakan denda £5 ribu (Rp98 juta lebih) untuk pelancong yang ketahuan pergi untuk hal lain selain urusan mendesak seperti alasan medis. Meski nilai itu mungkin terlihat kecil bagi para bintang film, preseden yang ditimbulkan tidak sederhana. Kehadiran di Oscar belum tentu dilihat sebagai hal mendesak. 

Salah satu konsultan, menyebut pihak Academy ‘arogan’ karena tidak mengizinkan partisipasi virtual dalam situasi pandemi saat ini. Ia pun menyarankan studio untuk mendapatkan kepastian dari produser acara Oscar bahwa pengumuman soal aturan penyelanggaraan itu merupakan hal final. Sebab jika kemudian penyelenggara Oscar membuat perubahan aturan lagi maka akan merugikan para nomine.

Salah satu nomine yang kebingungan dengan aturan itu adalah sutradara Promising Young Woman, Emerald Fennell. Perempuan yang berdomisili di Inggris itu mendapat tiga nominasi, yakni produser untuk film terbaik, sutradara terbaik, dan penulis naskah asli terbaik. 

“Jika saya diizinkan oleh pemerintah Inggris, saya akan berada di sana, tentu saja. Namun saya agak gugup jika peraturan berubah dan saya tidak bisa. Ini agak menakutkan sekarang,” kata Fennell, dikutip dari Deadline, Kamis, (25/3).

Hal yang sama juga diungkapkan sutradara asal Denmark, Thomas Vinterberg, yang dalam Oscar tahun ini ia mendapat dua nominasi untuk filmnya, Another Round. Meski berharap untuk hadir di Oscar, ia mngatakan hal itu tidak mudah.

“Saya akan berada di sana dengan 10 hari di karantina. Pengaturan itu ada di semua tempat. Kami sedang mencoba mencari tahu,” katanya, seraya menambahkan dia sedang dalam proses pembuatan naskah serial TV pertamanya sehingga secara logistik bisa mengerjakannya di mana saja. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya