Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
SEMENTARA berbagai ajang film dan musik memilih menggelar acara secara virtual atau semi virtual, penyelenggara Academy Awards (Oscar) memilih sebaliknya. Piala Oscar ke-93 yang akan berlangsung 26 April 2021, akan diselenggarakan dengan kehadiran langsung.
Penyelenggara Academy Awards telah mengirim surat ke para nomine tahun ini yang menyatakan tidak ada konfrensi video alias tidak mengizinkan partisipasi virtual. Aturan itu pun mendapat banyak kecaman.
Bukan saja dianggap bertentangan dengan situasi pandemi, aturan itu juga memusingkan para nomine karena ketatnya aturan perjalanan lintas batas yang diterapkan berbagai negara. Selain itu para nomine yang berasal dari luar Amerika Serikat juga harus mengeluarkan uang banyak untuk akomodasi dan berbagai kebutuhan hidup selama menjalani masa karantina.
Dikutip dari Deadline, seorang sumber dengan klien para nomine berasal dari berbagai negara menyatakan bahwa mereka harus mempersiapkan biaya menginap dua minggu atau lebih, termasuk 10 hari karantina yang diperlukan. Hal itu jelas akan menguras seluruh anggaran mereka.
Belum lagi, masalah yang ditimbulkan bagi beberapa nomine yang sedang bekerja. Jika ingin datang ke Oscar, berarti mereka harus menghentikan produksi, mengingat masa karantina yang juga harus dijalani sekembali mereka ke negara asal.
Beberapa negara seperti Inggris, Italia, Prancis saat ini memberlakukan pembatasan ketat untuk perjalanan internasional. Inggris misalnya, akan mengenakan denda £5 ribu (Rp98 juta lebih) untuk pelancong yang ketahuan pergi untuk hal lain selain urusan mendesak seperti alasan medis. Meski nilai itu mungkin terlihat kecil bagi para bintang film, preseden yang ditimbulkan tidak sederhana. Kehadiran di Oscar belum tentu dilihat sebagai hal mendesak.
Salah satu konsultan, menyebut pihak Academy ‘arogan’ karena tidak mengizinkan partisipasi virtual dalam situasi pandemi saat ini. Ia pun menyarankan studio untuk mendapatkan kepastian dari produser acara Oscar bahwa pengumuman soal aturan penyelanggaraan itu merupakan hal final. Sebab jika kemudian penyelenggara Oscar membuat perubahan aturan lagi maka akan merugikan para nomine.
Salah satu nomine yang kebingungan dengan aturan itu adalah sutradara Promising Young Woman, Emerald Fennell. Perempuan yang berdomisili di Inggris itu mendapat tiga nominasi, yakni produser untuk film terbaik, sutradara terbaik, dan penulis naskah asli terbaik.
“Jika saya diizinkan oleh pemerintah Inggris, saya akan berada di sana, tentu saja. Namun saya agak gugup jika peraturan berubah dan saya tidak bisa. Ini agak menakutkan sekarang,” kata Fennell, dikutip dari Deadline, Kamis, (25/3).
Hal yang sama juga diungkapkan sutradara asal Denmark, Thomas Vinterberg, yang dalam Oscar tahun ini ia mendapat dua nominasi untuk filmnya, Another Round. Meski berharap untuk hadir di Oscar, ia mngatakan hal itu tidak mudah.
“Saya akan berada di sana dengan 10 hari di karantina. Pengaturan itu ada di semua tempat. Kami sedang mencoba mencari tahu,” katanya, seraya menambahkan dia sedang dalam proses pembuatan naskah serial TV pertamanya sehingga secara logistik bisa mengerjakannya di mana saja. (M-1)
Saat menerima pengragaan di atas panggung, Kieran Culkin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada sang ibu, istrinya Jazz Charton dan tim dari film A Real Pain.
Gene Hackman, salah satu aktor terbesar dalam sejarah Hollywood, telah meninggal dunia pada usia 95 tahun. Bersama istrinya, Betsy Arakawa, dan anjing kesayangannya ditemukan tak bernyawa.
Piala Oscar tersebut dimenangkan Jared Leto pada 2 Maret 2014 untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik berkat perannya sebagai Rayon dalam film Dallas Buyers Club.
Terpilihnya film Women from Rote Island sebagai perwakilan Indonesia ke Oscar diputuskan oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia yang diketuai aktor Deddy Mizwar, pada September lalu.
Film ini selanjutnya akan bersaing dengan film dari 49 negara lainnya untuk bisa masuk ke nominasi Piala Oscar.
Lupita Nyong'o, pemenang Oscar berusia 41 tahun, baru-baru ini berbagi kisah inspiratif tentang bagaimana Taylor Swift membantu mengangkat semangatnya di masa-masa sulit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved