Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Ukir Rekor, Seniman ini Bikin Lukisan Seluas Enam Lapangan Tenis

Galih Agus Saputra
25/3/2021 06:07
Ukir Rekor, Seniman ini Bikin Lukisan Seluas Enam Lapangan Tenis
Sacha Jafri cetak rekor dunia.(Instagram @sachajafri)


Sacha Jafri ialah seorang perupa asal Inggris. Baru-baru ini, ia dikabarkan telah berhasil mencetak rekor dengan membuat lukisan kanvas terbesar di dunia versi Guinness World Records.

Lukisan itu berjudul 'Journey of Humanity'. Dalam sebuah acara lelang yang berlangsung di hotel Atlantis, The Palm, Dubai lukisan itu dihadirkan dalam 70 bagian. Luasnya kurang lebih mencapai 17.176 kaki persegi (1.585 m2) atau setara dengan kurang lebih enam lapangan tenis.

Jafri membuat 'Journey of Humanity' untuk mengumpulkan dana sebesar $ 30 juta (Rp. 433.368.000.000). Dana tersebut hendak ia gunakan untuk biaya kesehatan, sanitasi, dan pendidikan anak-anak di negara miskin.

Andre Abdoune, warga negara Prancis yang tinggal di UEA lantas membeli seluruh bagian lukisan tersebut. Dalam acara lelang yang berlangsung pada Selasa, (23/3), ia membayar karya tersebut dua kali lipat atau sebesar $ 62 juta.

"Saya berasal dari keluarga miskin, dan saya kadang-kadang tahu bagaimana rasanya tidak punya apa-apa untuk dimakan, tetapi setidaknya saya memiliki cinta dari orangtua dan sekolah,'' kata pengusaha mata uang kripto itu, seperti dilansir Dailymail.

Abdoune mengaku terkesan kali pertama melihat karya Jafri. Pesannya sangat kuat, yang oleh karena itu tiap bagian pada lukisan menurutnya tidak boleh dibagi-bagi ke dalam beberapa potongan.

Abdoune juga mengatakan karya Jafri yang satu ini akan berdampak pada anak-anak, termasuk dunia yang belakangan tengah dilanda pandemi Covid-19. "Kita harus bereaksi, jadi jika saya bisa membawa potongan kecil saya dalam teka-teki (lukisan -red) ini, saya akan merasa senang," imbuh Abdoune.

Sementara itu, Jafri sendiri berharap ukisannya kali ini dapat memicu gerakan kemanusiaan lainnya. Cukup menarik karena dewasa ini ia juga membuka kesempatan bagi anak-anak di 140 negara untuk mengirimkan karyanya secara daring. Hasil karya anak-anak yang diterima hingga September mendatang itu, nantinya juga akan disertakan ke dalam karya Jafri.

"Saya merasa bersyukur dan rendah hati, terimakasih untuk para kreator dan kalian semua, dukungan kalian luar biasa," kata perupa kontemporer itu, lewat akun Instagram, @sachajafri. (M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya