Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kepulauan Socotra, Destinasi Ekowisata yang Eksotis di Yaman

Adiyanto
23/3/2021 11:53

DENGAN lanskapnya yang subur, pepohonan yang khas, hewan unik, dan laut biru kehijauan yang menjadi habitat lumba-lumba, Yaman berharap kepulauan Socotra akan menjadi tujuan impian para turus, meskipun negeri itu masih dilanda konflik.  Kepulauan itu terletak di Samudra Hindia sekitar 200 kilometer (120 mil) di lepas pantai Yaman, terdiri dari empat pulau dan dua pulau berbatu berpenduduk sekitar 50.000 orang, Socotra relatif tidak tersentuh oleh perang.

Para pelancong kini antusias untuk mengunjungi Socotra. Banyak turis kaya datang dari Uni Emirat Arab. "Untungnya, Socotra tidak pernah terpengaruh oleh dinamika perang di daratan Yaman," kata agen perjalanan lokal Welcome to Socotra kepada AFP. "Tidak ada ketegangan atau konflik yang pernah dilaporkan, oleh karena itu tidak ada alasan bagi wisatawan untuk khawatir."

Sejak penerbangan dilanjutkan dengan pesawat carteran Air Arabia seminggu sekali dari Abu Dhabi, badan tersebut telah menerima ratusan permintaan kunjungan. Yaman, negara termiskin di Jazirah Arab bahkan sebelum perang, telah bertahun-tahun mencoba mengembangkan kepulauan tersebut menjadi pusat ekowisata.

Tetapi terlepas dari kata-kata yang meyakinkan dan iming-iming pantai putih bersih, Socotra menjadi berita utama pada Juni 2020 ketika separatis selatan Yaman yang dilatih di UEA merebutnya dari pemerintah. Kedua belah pihak sejak itu telah membuat kesepakatan pembagian kekuasaan, yang secara substansial mengurangi ketegangan di selatan.

Socotra terletak hanya 250 kilometer (155 mil) dari Tanduk Afrika, dan 1.000 kilometer dari kota selatan Aden di mana pemerintah Yaman berpusat. Menurut UNESCO, kepulauan  ini terkenal karena keanekaragaman hayatinya. Hampir sepertiga dari 825 tumbuhan dan 90% spesies reptilnya dianggap unik

Vegetasi yang unik dan spektakuler, seperti Pohon Darah Naga dengan kanopi berbentuk payung dan getah merahnya yang khas, telah membuatnya terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia. "Socotra sangat penting bagi hotspot keanekaragaman hayati di Afrika," kata UNESCO di situsnya. "Sebagai salah satu pulau dengan keanekaragaman hayati paling kaya dan berbeda di dunia, (itu) telah diistilahkan sebagai 'Galapagos di Samudra Hindia'." (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya