Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARA ilmuwan telah menghasilkan model embrio manusia tahap awal yang dapat membantu menjelaskan misteri awal perkembangan manusia. Penemuan ini akan berperan penting pada penelitian tentang keguguran dan cacat lahir.
Dua tim terpisah menemukan cara berbeda untuk menghasilkan versi blastokista (masa sel pra-embrionik pada tahap perkembangan sekitar lima hari setelah sperma membuahi sel telur), yang berpotensi membuka celah untuk penelitian lebih lanjut.
Menurut penjelasan para ilmuwan, model tersebut berbeda dari blastokista manusia dan tidak mampu berkembang menjadi embrio. Tetapi, penelitian mereka terbentur pedoman etika baru tentang penelitian semacam itu yang sedang disusun dan dapat memicu perdebatan baru.
Tim, yang penelitiannya dipublikasikan Rabu di jurnal Nature, percaya model yang dijuluki "blastoids" akan membantu penelitian tentang segala hal terkait janin, mulai dari keguguran hingga efek racun dan obat-obatan pada tahap awal embrio.
"Kami sangat gembira," kata Jun Wu dari University of Texas Southwestern Medical Center, yang memimpin salah satu tim.
"Mempelajari perkembangan manusia sangat sulit, terutama pada tahap perkembangannya, pada dasarnya ini adalah kotak hitam (misteri)," katanya dalam jumpa pers menjelang publikasi penelitian tersebut.
Jose Polo, seorang profesor di Universitas Monash Australia, yang memimpin tim peneliti kedua mengatakan penemuan ini bisa menjadi pengubah dunia penelitian. "Kapasitas untuk bekerja dalam skala besar, kami pikir akan merevolusi pemahaman kami tentang tahap awal perkembangan manusia," katanya kepada wartawan.
Model pengembangan blastokista sejauh ini hanya dilakukan pada hewan, seperti yang dilakukan para peneliti di tahun 2008, pada seekor tikus dengan menggunakan sel punca.
Pada penelitian kali ini, kedua tim melakukan pendekatan terhadap pengembangan model manusia dengan cara yang sedikit berbeda.
Tim Wu menggunakan dua jenis sel punca, beberapa berasal dari embrio manusia, dan sel punca berpotensi majemuk terinduksi lainnya, yang berpotensi menjadi sel apa pun dan diproduksi dari jaringan dewasa.
Tim Polo malah memulai dengan sel kulit dewasa, tetapi kedua tim berakhir dengan hasil yang sama efektif: sel mulai mengatur diri mereka sendiri menjadi blastoid, menampilkan tiga komponen utama yang terlihat pada blastokista manusia.
"Bagi kami, yang benar-benar mengejutkan adalah ketika Anda menyatukannya, mereka (sel) mengatur diri sendiri, mereka tampaknya berbicara satu sama lain dalam beberapa cara ... dan mereka berkonsolidasi," kata Polo.
Tetapi meski modelnya mirip dengan blastokista manusia dalam banyak hal, ada juga perbedaan yang signifikan. Blastoid kedua tim akhirnya mengandung sel-sel dengan jenis yang tidak diketahui, dan mereka kekurangan beberapa elemen yang secara khusus berasal dari interaksi antara sperma dan sel telur.
Perdebatan etis
Para ilmuwan bersusah payah untuk menjelaskan bahwa model tersebut tidak boleh dilihat sebagai embrio semu, dan tidak mampu berkembang menjadi janin.
Namun, mereka melanjutkan dengan hati-hati, memilih untuk mengakhiri penelitian dengan blastoid pada empat hari setelah dikembangkan, setara dengan sekitar 10 hari setelah pembuahan dalam interaksi normal telur-sperma.
Aturan penelitian yang melibatkan blastosis manusia menetapkan batas waktu itu selama 14 hari.
Peter Rugg-Gunn, pemimpin kelompok di penelitian ilmu kehidupan Institut Babraham di Inggris, mengatakan proses tersebut memperlihatkan kemajuan yang menarik tetapi diperlukan studi lebih lanjut agar menghasilkan sesuatu yang spektakuler.
"Untuk memanfaatkan penemuan ini, prosesnya perlu lebih terkontrol dan lebih sedikit variabel," katanya.
“Dan mengingat perbedaan antara blastoid dan blastosis manusia, setiap hipotesis yang mereka bantu hasilkan perlu divalidasi dalam embrio manusia,’ kata Teresa Rayon dari Francis Crick Institute, pusat penelitian biomedis.
Penelitian ini juga dapat memicu perdebatan etis, kata Yi Zheng dan Jianping Fu dari departemen teknik mesin Universitas Michigan.
“Saat protokol dioptimalkan, blastoid ini akan lebih mirip dengan blastokista manusia," tulis mereka dalam sebuah opini yang diterbitkan di Nature.
Mereka memperingatkan, sejumlah orang mungkin melihat penelitian blastoid manusia sebagai jalan menuju rekayasa embrio manusia. Oleh karena itu, mereka menyerukan percakapan (diskusi) publik tentang signifikansi ilmiah dari penelitian tersebut, serta tentang masalah sosial dan etika yang dimunculkannya. (AFP/M-4)
Pemberian vaksin RSV pada ibu hamil menunjukan penurunan hingga 72% risiko Bayi alami infeksi paru-paru berat.
Bayi baru lahir boleh keluar rumah asalkan sehat dan cuaca mendukung. Simak tips aman mengajak bayi keluar.
SEORANG bayi berusia 35 hari meninggal akibat kelaparan di RS al-Shifa, Gaza, di tengah blokade Israel.
Kemendagri didesak untuk menindaklanjuti temuan keterlibatan pegawai Dukcapil dalam sindikasi perdagangan bayi ke Singapura yang terjadi di Bandung, Jawa Barat.
Sebanyak delapan bayi di Inggris lahir berkat teknik reproduksi inovatif, yang menggunakan materi genetik dari tiga orang.
Bayi di bawah 12 bulan tidak disarankan minum susu sapi. Ketahui usia yang tepat, manfaat, dan jenis susu sapi terbaik untuk anak setelah 1 tahun.
TERDAPAT sejumlah faktor penyebab kondisi IUGR atau kondisi janin berukuran lebih kecil dari perkiraan usia kehamilan ibunya. Ini menyebabkan gangguan pada kesehatan dan perkembangannya.
"Itu gangguan perkembangan ketika di dalam janin. Cara mencegahnya tidak ada yang spesifik, tetapi mungkin cara mendeteksi yang bisa dilakukan."
Tes Nipt Nifty Core dapat mendeteksi jenis kelamin serta risiko janin terkena Down syndrome, Patau syndrome, dan Edward syndrome dengan akurasi lebih dari 99%.
NIPT atau Non-Invasive Prenatal Testing adalah tes skrining yang dapat dilakukan sejak usia kehamilan 10 minggu untuk mendeteksi kelainan kromosom pada janin, seperti Down syndrome
KASUS kelahiran bayi dengan bibir sumbing sangat sering ditemukan, sekitar 1:1.000 kelahiran. Ini faktor penyebab dan cara penanganannya.
Namun, demi menjaga kesehatan ibu dan janin dalam kandungan, ibu hamil disarankan berkonsultasi terlebih dahu sebelum memutuskan ikut berpuasa pada Ramadan tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved