Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Lumba-lumba ternyata memiliki kepribadian yang mirip dengan manusia dan primata lain seperti monyet dan kera, demikian klaim sebuah studi psikologi terbaru.
Para Psikolog dari Universitas Hull, Inggris memiliki proyek penelitian cukup unik yang dimulai pada 2012 lalu, dengan mempelajari karakter psikologi dari 134 ekor lumba-lumba hidung botol di delapan negara.
Mereka menduga rasa ingin tahu, sifat mudah bergaul, serta kepribadian yang ditunjukan oleh mamalia air ini sama seperti primata, yang merupakan perpaduan antara 'ekstraversi dan keramahan'.
"Lumba-lumba adalah hewan yang hebat untuk penelitian semacam ini, seperti primata, lumba-lumba itu cerdas dan sosial," ujar Dr Blake Morton, psikolog di Universitas Hull seperti dilansir dailymail.co.uk, Jumat (19/2).
"Kami memiliki hipotesis jika faktor-faktor seperti kecerdasan, sikap sosial, dan rasa ingin tahu yang tinggi ini dimiliki lumba-lumba, seharus mereka memiliki ciri kepribadian yang mirip dengan primata," sambungnya.
Ia merujuk sebuah teori sifat psikologis yang dikembangkan pada 1980-an yang menyebutkan bahwa manusia memiliki lima ciri kepribadian yaitu keterbukaan, kesadaran, ekstraversi, keramahan, dan neurotisme.
Kelima ciri ini ternyata juga dimiliki oleh primata, namun terkait dengan lumba-lumba belum ada studi ekstensif yang dilakukan.
"Para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami mengapa perilaku kita turun ke lima ciri tersebut, jadi salah satu cara untuk memahaminya adalah dengan membandingkan diri kita dengan hewan lain," papar Dr Morton.
Untuk menentukan sejauh mana kelima ciri tersebut berkontribusi pada evolusi kepribadian lumba-lumba, maka tim kemudian menindaklanjutinya dengan membuat pemetaan struktur kepribadian yang dimiliki oleh 134 lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus), terdiri dari 56 jantan dan 78 betina, di fasilitas konservasi di delapan negara yang berbeda yaitu di Meksiko, Prancis, AS, Curacao, Belanda, Swedia, Bahama, dan Kepulauan Cayman.
Dalam penelitian ini, para peneliti memiliki tugas untuk menilai kepribadian setiap lumba-lumba menggunakan kuesioner yang diberikan kepada staf di setiap fasilitas konservasi yang mengenal baik mereka (para lumba-lumba).
Dari penelitian tersebut tim peneliti menemukan perilaku lumba-lumba hampir sejalan dengan permodelan lima ciri kepribadian (sifat psikologis) yang dimiliki oleh primata dan manusia.
Dalam makalah penelitian yang baru saja dipublikasikan bulan ini di Journal of Comparative Psychology, Dr Morton menekankan bahwa penelitian tersebut hanyalah permulaan dalam hal mengidentifikasi spektrum psikologis yang diperlihatkan oleh lumba-lumba.
"Lumba-lumba, seperti kebanyakan primata, memiliki otak yang jauh lebih besar daripada yang dibutuhkan tubuh mereka untuk fungsi dasar tubuh," terang Dr Morton.
"Kelebihan materi otak ini pada dasarnya memperkuat kemampuan mereka untuk menjadi spesies yang cerdas dan penuh dengan rasa ingin tahu," pungkasnya. (AFP/M-4)
Menghitung domba untuk tidur adalah praktik yang terkenal, tetapi apakah itu benar-benar membantu Anda tidur?
Dua studi yang dipimpin oleh Leonie Balter dari Universitas Stockholm menyoroti pentingnya tidur dalam memengaruhi seberapa tua atau muda seseorang merasa.
Survei Gallup dan Walton Family Foundation menemukan kebahagiaan generasi Z menurun ketika memasuki usia dewasa.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Studi menunjukkan suhu yang tinggi dapat mengganggu proses tidur, terutama bagi individu yang rentan terhadap insomnia.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan pembatasan kalori dan puasa intermiten dapat memperpanjang umur hewan, tetapi apakah hal ini berlaku juga untuk manusia?
Dengan nuansa sea shore yang estetik, Anda dapat duduk santai sambil menikmati melihat anjing laut berenang, makan dan berputar-putar seolah ia mengajak Anda bermain.
Ia menjelaskan, jasa konsultan itu termasuk dalam sayembara desain untuk merevitalisasi kawasan Taman Margasatwa Ragunan dengan total hadiah Rp1 miliar.
CORONAVIRUS disease (covid-19) mulai berimbas pada pendanaan pengelolaan kebun binatang (KB).
Taman Margasatwa Ragunan telah lebih dulu ditutup karena dampak Covid-19 yakni pada 16 maret 2020.
"Besok (17/5) hari Minggu jam 10, bisa lihat Harimau Sumatera. Melalui live streaming di akun instragram @ragunanzoo,"
Wisata virtual bersama satwa Ragunan digelar secara langsung (live) di Instagram @ragunanzoo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved