Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DENGAN dimulainya program vaksinasi di Indonesia pada 13 Januari 2021, kini banyak tenaga kesehatan dan medis telah menerima sms soal waktu dan lokasi vaksinasi. Setelahnya, vaksinasi akan dilanjutkan ke masyarakat luas.
Banyak yang antusias, namun tidak sedikit yang cemas akan efek vaksin ke tubuh. Cemas memang wajar tetapi kecemasan berlebih atau stres harus dihindari karena malah bisa membuat imun tidak merespon vaksin dengan baik.
Hal itu diungkapkan makalah yang ditulis oleh mahasiswa paskasarjana dari Ohio State University, Amerika Serikat, Annelise Madison. Dilansir, Rabu (13/1) di situs resmi universitas itu, news.osu.edu, Madison mempelajari 49 riset soal kerja vaksin di tubuh manusia, yang ada selama 30 tahun terakhir.
Riset-riset itu menunjukkan tiga bentuk umum gangguan imun tubuh setelah divaksin. Ketiganya adalah gangguan pembentukan antibodi untuk melawan penyakit (patogen); cepat hilangnya antibodi yang telah terbentuk; dan banyaknya efek samping dari vaksin yang muncul.
Namun makalah yang dibuat Madison juga menunjukkan kabar baik, yakni bahwa sebetulnya tiap orang memiliki kemampuan untuk membuat tubuhnya dapat merespon vaksin dengan lebih baik. Salah satu faktor utama penentu respon itu adalah tingkat stres.
Sebab itu penting bagi para penerima vaksin untuk mengontrol stres. Beberapa caranya relaksasi pikiran, meditasi, olahraga, tidur yang cukup, hingga berhenti merokok. Makalah Madison menyebutkan jika cara-cara tersebut dalam jangka waktu pendek telah terbukti dapat mengurangi stres. Sementara untuk orang yang menderita depresi, ia menyarankan untuk mencari bantuan profesional. (M-1)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved