Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LIMBURG yang berada di negara bagian Flanders, Belgia, merupakan ibu kota pariwisata bersepeda. Ini karena jalur sepeda yang sudah sangat memadai dan memang suasana provinsi itu yang nyaman untuk bersepeda.
Kini, Limburg menawarkan sensasi baru bersepeda dengan membuat jalur melintasi hutan Bosland yang merupakan hutan terbesar di Flanders. Dilansir dari Lonely Planet pada Senin (23/11), pembuatan jalur itu masuk di proyek Cycling through the Trees.
Igor Philtjens, Presiden program Visit Limburg mengatakan bahwa jalur bersepeda dirancang untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan mendorong orang untuk keluar ke perdesaan serta menjelajahi alam sekitarnya dengan sepeda.
“Dan betapa suksesnya itu, karena jumlah pengendara sepeda yang mengunjungi Cycling through Water dan Cycling through the Trees terus bertambah serta proyek ini semakin mendapat pengakuan internasional,” ujar Philtjens.
Pengendara sepeda akan melintasi jalur melingkar yang secara bertahap membawa pengendara naik ke ketinggian sekitar 10 meter sehingga dapat menikmati pemandangan 360 derajat dari kanopi hutan dan cagar alam di bawahnya. Di beberapa titik terdapat batang pohon bekas yang didaur ulang menjadi tempat istirahat dan sarana informasi di jalur yang dirancang oleh studio Belgia BuroLandschap dan De Gregorio & Partners itu.
Jalur bersepeda ini merupakan proyek kedua dari serangkaian proyek bersepeda imajinatif di Limburg dan mengikuti jalur Cycling through Water di Bokrijk. Sesuai namanya, Cycling through Water memiliki jalur memotong kolam, dengan air setinggi mata di kedua sisinya sehingga pengendara sepeda merasa seperti sedang mengendarai di atas air.
Dewan pariwisata setempat berharap dengan adanya jalur bersepeda ini, Limburg semakin menunjukkan diri sebagai pelopor dalam wisata bersepeda dengan memanfaatkan infrastruktur dan fasilitas yang lebih baik untuk turis bersepeda.
Saat ini Limburg memiliki 2.000 kilometer jalur sepeda beraspal, aman, dan sebagian besar bebas mobil serta menyambut lebih dari 300 juta wisatawan bersepeda setiap tahun. (Yulia Kendriya Putrialvita/M-1)
PANDEMI virus korona yang mewabah di Indonesia sejak Maret 2020 lalu malah membuat industri sepeda di dalam negeri menggeliat.
MENGAYUH sepeda bisa menjadi sarana rekreasi yang menyehatkan
Protokol untuk antisipasi penyebaran virus karena olahraga bersepeda makin banyak digemari masyarakat selama masa pandemi virus corona ini.
Penggunaan sepeda di Jakarta meningkat hingga 1.000% jika dibandingkan dengan Oktober 2019.
The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) penggunaan sepeda meningkat 10 kali lipat
Selain mengimbau warganya untuk berolahraga dengan berjalan kaki, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyerukan agar warganya mau bersepeda atau gowes saat menjalankan aktifitas.
TIDAK seperti di Negara Singapura atau Malaysia, bersepeda di Jakarta masih belum ramah untuk pengayuh sepeda.
Anies mencoba fase pertama sepanjang 25 km, berikutnya akan ada penambahan di fase dua dan tiga
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, jika terdapat pelanggaran rambu akan dikenakan denda Rp500 ribu.
Dalam melakukan uji coba penambahan jalur sepeda, terlihat pengemudi motor menerobos jalur di Jalan Pramuka dan Matraman.
Kepala Dinas Hubungan DKI, Syafrin Liputo mengatakan tombol tersebut seperti pelican crossing ketika dipencet akan memberi lampu merah dan mempersilahkan pejalan kaki untuk menyeberang.
Selain sanksi derek dengan denda Rp500 ribu per hari, setiap kendaraan bermotor yang melintas di jalur sepeda juga akan dikenakan denda tilang Rp500 ribu. Tilang akan dilakukan kepolisian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved