Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SUATU survei yang dipublikasikan pada awal Juli berjudul The Pandemic is Exposing More Americans to Remote Work, And Many are Latching On to the Practice dari Morning Consult, menemukan 58% pekerja jarak jauh merasa hubungan mereka terputus dari rekan kerja, dan 44% responden juga melaporkan merasa lebih terisolasi dan kesepian bekerja dari rumah.
Bekerja dari rumah, yang sampai saat ini juga masih diterapkan oleh banyak perusahaan, mungkin memang memberikan keuntungan seperti fleksibilitas dan produktivitas, namun ada juga yang harus dikorbankan. Interaksi dan sosialisasi dengan rekan kerja secara langsung, otomatis menjadi sesuatu yang hilang. Berikut beberapa tips untuk membantu mengatasinya.
Bagi mereka yang terguncang karena perubahan mendadak dan jangka panjang di tempat kerja, bergerak maju mungkin terlihat sedih, karena kehilangan komunitas yang dibangun bersama kolega. Berikut adalah cara menyusun strategi untuk menjaga persahabatan yang berharga agar tetap bertahan meski jaraknya berjauhan.
Bersikaplah spesifik
Identifikasi bagian kehidupan kantor mana yang paling Anda lewatkan. Apakah obrolan ringan di ruang istirahat, saat makan siang, atau persahabatan dalam mengatasi masalah bersama? Setelah Anda mengidentifikasi elemen yang Anda rindukan, Anda dapat berterus terang kepada teman kerja yang Anda butuhkan untuk mendapatkan kembali kedekatan, kata para ahli.
“Saat ini selama covid-19, saya pikir adalah waktu yang tepat untuk berterus terang dengan kebutuhan kita. Anda mungkin berasumsi rekan kerja tahu, atau Anda ingin berbicara lebih sering, tetapi jika Anda belum menyampaikan keinginan Anda, mereka tidak muncul seperti yang Anda butuhkan atau berharap,” kata Lupe Nambo, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, dikutip dari The New York Times, Minggu, (11/10).
Sapa dan Hubungi
Pakar persahabatan dan penulis “The Business of Friendship: Making the Most of the Relationships Where We Spend Most of Our Time” Shasta Nelson, mengatakan untuk jangan malu membuat pola baru dalam persahabatan pada situasi sekarang.
Mungkin akan terasa tidak nyaman untuk mengatakan, “Hei, aku merindukanmu,” tetapi dia menyarankan untuk mengungkapkannya karena kita tidak tahu berapa lama pandemi ini akan berlangsung. Ini akan membantu Anda untuk merasa terlibat, diperhatikan, dan mendapat dukungan, kata Nelson.
Jika sudah lama tidak berbicara dengan teman favorit di tempat kerja, Nambo merekomendasikan untuk mengirimkan teks atau email seperti, “Hai, aku baru saja memikirkan kamu. Aku harap kamu baik-baik saja.” Anda tidak perlu membuat orang lain kewalahan dengan mengatur pertemuan virtual sejak awal, katanya.
Jika Anda mencari lebih banyak hubungan dengan kolega yang sudah menjalin komunikasi dengan Anda, Nambo merekomendasikan untuk mencari cara untuk meningkatkan keintiman interaksi. Ini bisa terlihat seperti, mengunggah foto, berbagi minat atau artikel relevan yang Anda baca, chatting di platform khusus, menjadwalkan makan siang bersama via Zoom, atau mengorganisasikan piknik dengan jaga jarak di taman.
Nambo juga menyarankan untuk meminimalkan gosip terkait tempat kerja ketika Anda berbicara satu sama lain, karena tujuannya adalah untuk bersantai dan fokus untuk mengembalikan persahabatan yang sangat Anda nikmati.
Jadwalkan Waktu Telepon
“Dengan beralih ke pekerjaan jarak jauh, yang hilang adalah kedekatan dan spontanitas. Dan itu adalah dua pendorong yang membuat persahabatan di tempat kerja lebih mudah daripada hubungan non-kerja kita,” kata Nelson.
Oleh karena itu kita perlu lebih proaktif dalam menjaga kontak satu sama lain. Pilih hari ketika Anda menghubungi - misalnya, Kamis - dan jadwalkan waktu mengontak dengan satu atau dua rekan kerja. Perlakukan itu seperti janji.
“Bahkan panggilan telepon 15 menit akan membuat Anda merasa lebih terhubung daripada hampir semua hal lain yang dapat Anda jadwalkan dalam hari Anda,” kata Nelson.
Mengobrol di telepon tidak hanya memberi Anda jeda dari menghabiskan panggilan video, tetapi juga membuat Anda berdua merasa lebih terhubung daripada mengirim pesan teks atau email.
Jadikan percakapan bermakna
Nelson mendorong untuk mengajukan beberapa topik - acara TV atau film yang telah Anda tonton, podcast yang telah Anda dengar sebanyak-banyaknya, makanan yang telah Anda siapkan - sebelum Anda menelepon kolega Anda. Bagikan apa yang sebenarnya terjadi dalam hidup Anda.
Tawarkan bantuan
Jika Anda ragu untuk menghubungi rekan kerja yang sibuk karena takut mengganggu, lihat apakah ada yang dapat Anda lakukan untuk mempermudah hari mereka. Mungkin Anda bisa bertukar pikiran bersama atau membantu mereka dalam memecahkan masalah.
Yang paling penting adalah Anda mengerahkan upaya. Menurut Nelson, Jika Anda dapat membuat rekan kerja atau kolega merasa dilihat dan didukung, mereka akan menyukainya.
“Anda akan lebih dekat dengan mereka dan mereka akan merasa lebih dekat dengan Anda, jadi ketika Anda akhirnya kembali ke kantor, ikatan Anda akan tetap kuat," pungkasnya. (M-1)
Meskipun banyak yang berharap Work From Home (WFH) bisa mengatasi burnout, kenyataannya WFH tidak selalu menjadi solusi efektif bagi kesehatan mental pekerja.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
PT AXA Insurance Indonesia berhasil meraih sertifikasi ISO 27001, standar internasional untuk manajemen keamanan informasi.
Pandemi global telah memicu tren yang berbeda dalam perbaikan rumah dan renovasi, khususnya menjelang Lebaran tahun ini.
ASN DKI Jakarta mulai besok mulai diterapkan WFH 50%. Namun akan ditingkatkan menjadi 75% saat KTT ASEAN berlangsung.
Pola kerja secara hybrid selain menjaga agar tenaga kerja yang lebih sehat, mengutamakan kesejahteraan karyawan,serta dapat mendorong tim yang terlibat dapat termotivasi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved