Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Untuk pertama kalinya satwa langka endemik Australia, Setan Tasmania atau (Tasmanian Devil) diperkenalkan ke hutan konservasi yang berusia 3000 tahun lebih.
Kelompok konservasi dari Aussie Ark baru-baru ini melepaskan total 26 ekor hewan pengerat itu ke Suaka Marga Satwa di Barrington Tops, Sydney bagian utara.
Setan Tasmania yang dikenal dengan teriakan nyaring dan sifat agresif ini dalam dua dekade terakhir mengalami penyusutan populasi yang luar biasa. Hal itu diperkirakan karena keberadaan Dingo (anjing liar Australia) yang menjadi rival alami mereka di kawasan Pulau Tasmania.
Sebagai upaya menyelamatkan populasi satwa asli kepulauan Tasmania itu, Kelompok konservasi dari Aussie Ark melepasliarkan secara bertahap 26 ekor Setan Tasmania di Suaka Marga Satwa Barrington Tops. Ini merupakan suaka marga satwa terbesar di Australia dengan luas wilayah sekitar 400 hektar untuk membantu menjaga peluang bertahan hidup mereka tetap tinggi.
Pelepasliaran gelombang pertama dilakukan oleh tim konservasi pada bulan Maret lalu, dengan melepasliarkan sekitar 15 ekor Setan Tasmania. Setelah hewan tersebut menunjukkan tanda-tanda perkembangbiakan di lingkungan mereka, baru gelombang kedua, 11 ekor lainnya menyusul pada September ini.
Tasmanian Devil muda yang sehat dipilih dalam pelepasliaran ini dengan harapan agar mereka siap memasuki musim kawin, yang akan dimulai pada Februari mendatang.
"Mereka bebas. Mereka akan ada di luar sana," ujar Tim Faulkner, presiden Aussie Ark, seperti dilansir dari bbc,co.uk, Senin (5/10).
"Kami punya beberapa cara untuk mengawasi mereka. Tapi pada dasarnya, sekarang terserah pada para Setan Tasmania ini untuk melakukan apa yang mereka suka," imbuhnya.
Rencananya dalam jangka waktu dua tahun ke depan, Aussie Ark berkeinginan melepaskan 40 ekor Tasmanian Devil yang lain sebagai untuk mempertahankan populasi hewan tersebut. (M-4)
Australia dan Indonesia memiliki hubungan perdagangan perikanan yang telah lama terjalin, didukung oleh tingkat komplementer yang kuat antara kedua negara.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Australia larang anak di bawah 16 tahun akses YouTube, TikTok, dan media sosial lainnya mulai Desember 2025.
Studi baru ungkap Kawah Miralga di Australia tak setua yang diperkirakan, usia sebenarnya 800 juta tahun lebih muda, ukurannya pun jauh lebih kecil.
Pengadilan Federal Australia mengabulkan banding 5 perempuan. Mereka bisa menggugat Qatar Airways.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Terungkapnya perdagangan bagian satwa di lindungi berupa sisik terenggiling (Manis javanica), bermula dari penggalian data dan informasi di media sosial.
Dalam kegiatan tersebut, ditemukan akun Facebook atas nama “Thamrin MD” yang memposting spesimen kupu-kupu dan kumbang berbagai jenis yang merupakan satwa liar dilindungi
Pelaku berinisial RZ (40) warga Pandam, Jorong Anak Aia Dadok, Kecamatan Lubuk Basung ditangkap ketika akan menjual sisik trenggiling (manis javanica) seberat 1,5 kilogram pada Sabtu (28/6).
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved