Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PENELITIAN terbaru mengguncang klaim lama soal kawah tertua di Bumi. Kawah Miralga di Pilbara, Australia Barat, yang namanya diambil dari bahasa Suku Nyamal, ternyata berusia jauh lebih muda dari dugaan sebelumnya.
Sebelumnya, kawah ini diperkirakan terbentuk 3,5 miliar tahun lalu, dengan diameter lebih dari 100 kilometer. Usia itu membuatnya dijuluki sebagai kawah tertua di planet ini, bahkan diduga berperan dalam pembentukan kerak benua dan kehidupan awal.
Namun studi baru dari tim peneliti Australia dan AS membantah klaim tersebut. Mereka menyimpulkan tumbukan meteor terjadi setelah 2,7 miliar tahun lalu, setidaknya 800 juta tahun lebih muda dari estimasi awal. Ukurannya pun direvisi drastis: hanya sekitar 16 kilometer.
“Kami sepakat ini adalah lokasi tumbukan purba,” kata tim peneliti kepada Live Science. “Tapi kami berbeda pendapat soal usia, ukuran, dan dampaknya.”
Bukti terbaru termasuk penemuan shatter cone, struktur berbentuk kerucut khas gelombang kejut, yang muncul dalam batuan lava berumur 2,77 miliar tahun. Ini menunjukkan tumbukan terjadi setelah batuan tersebut terbentuk. Tim memperkirakan usia kawah berkisar antara 2,7 miliar hingga 400 juta tahun lalu.
Distribusi ratusan shatter cone di area seluas 6 km² juga memperkuat perkiraan diameter kawah yang lebih kecil. Ukuran ini terlalu mungil dan muda untuk memengaruhi pembentukan benua atau kehidupan awal, seperti klaim sebelumnya.
Meski demikian, Kawah Miralga tetap penting secara ilmiah. Lokasinya berada di atas batuan basal berusia 3,47 miliar tahun yang telah mengalami perubahan kimia akibat air laut, serta dikelilingi sedimen yang mengandung fosil tertua yang diketahui.
“Miralga menjadi laboratorium alami yang ideal untuk studi eksplorasi Mars,” tulis tim peneliti. “Ini adalah situs uji di Bumi yang mirip kondisi kawah di permukaan Mars, dan mungkin juga menyimpan jejak kehidupan awal.” (Live Science/Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved