Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Temuan ini Mungkinkan Penggabungan AI dengan Otak Manusia

Abdillah Marzuqi
18/8/2020 20:05
Temuan ini Mungkinkan Penggabungan AI dengan Otak Manusia
Ilmuwan menemukan material bio-sintetik yang diklaim dapat digunakan untuk menggabungkan kecerdasan artifisial dengan otak manusia.(123RF)

Ilmuwan menemukan material bio-sintetik yang diklaim dapat digunakan untuk menggabungkan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) dengan otak manusia.

Terobosan itu dipresentasikan di pameran virtual American Chemical Society Fall 2020. Penemuan itu dinilai menjadi langkah besar untuk integrasi antara perangkat elektronik dan tubuh hingga membentuk cyborg, sebagian manusia sebagian robotik.

Sebelumnya, penghubungan jaringan elektronik dengan manusia menjadi tantangan besar karena bahan seperti emas, silikon, dan baja menyebabkan bekas luka saat ditanamkan. Bekas luka tidak hanya menyebabkan kerusakan tetapi mengganggu aliran sinyal listrik antara komputer dan otot.
Para peneliti University of Delaware mencoba berbagai jenis polimer untuk memecahkan masalah tersebut.

"Kami mendapat ide untuk proyek ini karena kami mencoba untuk menghubungkan mikroelektroda organik yang kaku dengan otak. Tetapi, otak terbuat dari bahan organik dan hidup," kata pemimpin penelitian David Martin.

Penelitian itu juga mengungkap AI yang meniru otak juga membutuhkan tidur seperti halnya manusia.

"Itu tidak bekerja dengan baik, jadi kami pikir pasti ada cara yang lebih baik. Kami mulai melihat bahan elektronik organik seperti polimer terkonjugasi yang digunakan dalam perangkat non-biologis. Kami menemukan contoh bahan yang stabil secara kimiawi dan dijual sebagai lapisan antistatis untuk layar elektronik," tambahnya.

Polimer yang dikenal sebagai pedot itu memiliki sifat yang dibutuhkan untuk menghubungkan perangkat keras elektronik dengan jaringan manusia tanpa menyebabkan jaringan parut sekaligus mampu meningkatkan kinerja implan medis.

Polimer pedot itu juga mampu mengubah bata rumah menjadi unit penyimpanan energi. Karena kemampuannya untuk menembus bahan berpori dan menghantarkan listrik.

Penelitian itu menggunakan selaput pedot berantibodi untuk merangsang pertumbuhan pembuluh darah setelah cedera dan dapat digunakan untuk mendeteksi tahap awal pertumbuhan tumor dalam tubuh. Polimer pedot juga dapat digunakan untuk membantu merasakan atau mengobati gangguan otak atau sistem saraf. (Independent.co.uk/M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya