Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pneumonia, Penyebab Seniman Renaisans Raphael Meninggal

Indrastuti
19/7/2020 10:05
Pneumonia, Penyebab Seniman Renaisans Raphael Meninggal
Pengunjung memotret lukisan Portrait of a Young Woman karya seniman Raphael di museum Galleria Borghese di Roma, Italia (19/5).(AFP/TIZIANA FABI)

Kematian seniman zaman Renaisans Raphael pada usia 37 pada 500 tahun yang lalu disebabkan oleh kesalahan pengobatan yang memperparah pneumonia, demikian pernyataan sebuah studi baru di Universitas Milan. 

"Demam yang dialami Raphael memburuk setelah menjalani pengobatan menggunakan lintah yang berlebihan," kata penelitian universitas Milan-Bicocca seperti dilansir dari ansa.it.

Baca juga: Maudy Koesnaedi Kenang Masakan Omas

Sebelumnya sifilis, tifus, dan malaria telah disebut-sebut menjadi kemungkinan penyebab kematian Raphael yang mendapat sebutan 'Divine Painter' dari zaman Renaisans. 

Studi baru, berdasarkan kesaksian langsung dan tidak langsung dari masa para seniman besar, mementahkan ketiga dugaan tersebut. 

"Raphael meninggal akibat pneumonia yang diperburuk oleh kesalahan medis," kata laporan itu, yang diterbitkan di Internal and Emergency Medicine, tinjauan dari Perhimpunan Obat Dalam Italia (SIMI).

Salah satu sumber, sejarawan seni Giorgio Vasari, mengatakan kematian Raphael disebabkan oleh seks yang berlebihan. (ANSA/H-3).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya