Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
KAMUFLASE penampilan atau citra yang ditampilkan di media sosial nyatanya bisa sangat menipu. Salah satu faktornya, tentu saja berkat kecanggihan teknologi atau aplikasi foto yang kini sudah sangat jamak.
Salah satu contoh tipuan penampilan di medsos diungkap akun Ex Treme lewat unggahan di Facebook. Unggahan itu berisi sederet foto dari dua influencer Tiongkok.
Influencer dengan akun @Coeyyyy tampak berbeda dalam dua foto yang disandingkan dan diberi tajuk 'sebelum dan sesudah'. Dilansir dari Daily Mail, @Coeyyyy adalah bintang di platform belanja daring dan sosial media Xiaohongshu atau RED yang berbasis di Tiongkok.
Perbedaan foto @Coeyyyy tampak pada pada seluruh bagian tubuh, mulai dari muka hingga bentuk rahangnya. Bahkan besaran tubuh pun turut berubah, dari agak berisi menjadi sangat langsing.
Foto itu rupanya diunggah setelah @Coeyyyy secara tidak sengaja difoto saat jalan-jalan dengan seorang teman. @Coeyyyy kemudian mengunggah foto yang sudah diedit itu.
Tidak jelas aplikasi yang digunakan. Namun beberapa aplikasi sudah terkenal punya fitur 'pencantikan' seperti FaceTune, TikTok, maupun Instagram.
Netizen pun menanggapi unggahan Ex Treme dengan beragam. Salah satunya memuji hasil editan itu dengan sebutan level Photoshop. Sedangkan netizen lain berjenaka dalam komentarnya. "Gunakan foto itu jika mereka hilang dan Anda akan menemukan orang yang sama sekali berbeda."
Netizen lain jutru berpendapat foto itu adalah dua orang berbeda, seperti pemeran pengganti dalam film laga. Ia berpendapat bahwa meskipun wanita dalam kedua gambar itu mengenakan pakaian yang sama dan berpose dalam posisi yang sama, sangat sulit untuk menedit tubuh menjadi kecil tanpa merusak latar belakang.
Netizen itu juga mengungkap foto yang diedit biasanya memiliki resolusi lebih rendah dari aslinya. Padahal, dalam foto tersebut yang terjadi malah kebalikannya. (M-1)
Identitas digital bukan lagi menjadi sebuah opsi, tetapi suatu kebutuhan dasar.
Kukuh Kumara mengatakan bahwa tema Empowering the Future yang merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini.
Ajang ini menghubungkan mahasiswa dan dunia industri dalam menjalin kerja sama di masa depan.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved