Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
DALAM masa karantina panjang ini, mungkin tadinya anda berencana menyelesaikan buku-buku yang tidak sempat tersentuh. Namun jika anda merasa justru makin sulit membaca buku kini bahkan membaca cenderung membuat jenuh maka itu tidaklah aneh.
Dilansir Metro.co.uk, Dr Anna Mandeville, Konsultan Psikolog Kesehatan Klinis, mengungkapkan jika pandemi memang menciptakan kondisi berdiam di rumah yang bukan dalam suasana santai. Orang masih tetap harus bekerja dan cenderung terus berada di depan layar. Selain itu ada nuansa ketidakpastian dan bahaya yang membuat suasana muram.
Hal serupa dikatakan Dr Matteo Ria, Konsultan Psikolog Pall Mall Medical. Ia menilai pandemi membuat orang terlebih dulu harus beradaptasi dengan "normal yang baru". Akibatnya membaca mungkin menjadi lebih terasa sebagai tugas ketimbang kesenangan.
Perasaan itu juga sejurus dengan penelitian dari Maryanne Wolf dari Tufts University, Amerika Serikat. Penelitian itu menunjukkan jika tampilan video dan grafik yang dinamis lebih memberi kepuasan pada pikiran. Hal ini tentu tidak terdapat dalam buku fisik.
Fokus dan emosi yang diperlukan untuk menikmati membaca mungkin tampak seperti terlalu banyak pada saat ini. Meskipun Anda mungkin tiba-tiba memiliki lebih banyak waktu daripada yang Anda harapkan, banyak dari kita menghabiskan waktu itu sendirian, atau dengan beberapa orang yang sama.
Sebab itu para psikolog mengatakan jika orang tidak perlu memaksa diri membaca buku ketika berdiam di rumah selama pandemi. "Dengan begitu banyak kegiatan relaksasi yang tersedia bagi kita di rumah, seperti menonton film atau mendengarkan musik, mungkin lebih mudah dan lebih menyenangkan untuk memilih ini sebagai metode relaksasi karena mereka membutuhkan lebih sedikit tenaga dari pikiran," kata Dr Ria.
Ia juga menjelaskan jika membaca adalah tugas solo dimana kita ingin menutup dari dunia kita dan tersesat di dunia lain. Sementara saat ini, orang memang sudah terputus secara fisik dari dunia luar. (M-1)
Ingin minta maaf dengan tulus? Ini panduan minta maaf dari para ahli.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum.
Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing.
Saat ini, timnas U-20 sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung sejak 5-30 Januari sebelum tampil di Piala Asia U-20 di Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved