Tips Google Agar Konferensi Video Aman

Fetry Wuryasti
23/4/2020 14:29
Tips Google Agar Konferensi Video Aman
Ilustrasi(123RF)

Dalam upaya menekan penyebaran pandemi covid-19, semakin banyak masyarakat di dunia yang harus bekerja dari rumah. Mayoritas dari mereka beralih ke berbagai aplikasi dan alat komunikasi digital untuk bekerja, belajar, mengakses informasi, dan tetap terhubung dengan orang-orang lain.

Sejumlah aplikasi obrolan video yang menunjang komunikasi tatap muka virtual hadir, dan bisa digunakan dengan terlebih dahulu log in ke akun email Anda. Namun, ternyata sejumlah platform digital ini juga menghadirkan risiko baru terkait keamanan online.

Mark Risher, Senior Director for Account Security Google, menekankan agar hanya menggunakan akun email perusahaan untuk segala hal terkait pekerjaan. Jangan gunakan email pribadi, apalagi yang umumnya terhubung dengan berbagai akun termasuk perbankan Anda.

"Berdasarkan pengalaman, kami melihat bahwa pegawai berisiko membahayakan bisnis perusahaan jika menggunakan akun atau perangkat pribadi untuk bekerja. Akun perusahaan menawarkan fitur-fitur keamanan tambahan agar informasi perusahaan tetap aman," kata Mark, melalui konferesi Google Meets, Kamis (23/4).

Lalu, amankan video call saat memakai aplikasi konferensi video. Fitur dan kontrol keamanan bawaan yang ada di Google Meet, ujarnya, diaktifkan otomatis, sehingga biasanya organisasi/perusahaan dan pengguna juga otomatis terlindungi.

Namun, ada beberapa langkah lain yang bisa diterapkan untuk mengamankan video call andai Anda menggunakan aplikasi konferensi video non-Google. Berikut di antaranya:

 

Aktifkan PIN

Jika tautan rapat Anda hanya menggunakan kode numerik yang singkat, aktifkanlah fitur sandi atau PIN. Langkah verifikasi tambahan ini dapat membantu memastikan bahwa rapat hanya bisa diakses oleh peserta undangan.

Saat membagikan undangan rapat ke orang banyak, pastikan untuk mengaktifkan fitur “ruang tunggu” sehingga penyelenggara dapat menyaring setiap peserta baru secara manual sebelum mengikuti rapat.

Jika Anda menerima undangan rapat yang mengharuskan Anda menginstal aplikasi konferensi video baru, selalu pastikan keaslian undangannya, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada yang mengaku-ngaku sebagai orang yang Anda kenal, sebelum menginstalnya.

 

Mutakhirkan sistem keamanan

Instal update keamanan ketika muncul pemberitahuan. Saat bekerja dari rumah, komputer yang Anda pakai untuk bekerja mungkin tidak begitu sering mengupdate teknologi keamanannya jika dibandingkan di kantor dan terhubung ke jaringan perusahaan.

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk segera menindaklanjuti setiap pemberitahuan update keamanan. Update ini dapat memperbaiki setiap kerentanan keamanan yang telah diketahui, yang biasanya sering dicari dan dieksploitasi oleh peretas.

BACA JUGA: Agar Mudah Belajar lewat Audio Visual

Pengelola sandi

Kemudian, gunakan pengelola sandi untuk membuat dan menyimpan sandi yang kuat. Dengan begitu banyaknya aplikasi dan layanan baru yang mungkin Anda gunakan untuk bekerja dan kegiatan sekolah, mungkin Anda tergoda untuk memakai satu sandi yang sama di semua layanan dan aplikasi.

Ia menyebutkan, ada fakta 66% pengguna internet di Amerika mengaku bahwa mereka memakai sandi yang sama untuk berbagai jenis akun. Nah, untuk menjaga informasi pribadi Anda tetap aman, selalu gunakan sandi yang unik dan sulit ditebak.

"Masalahnya kalau salah satu aplikasi itu dijebol, maka semua aplikasi akan terancam juga," kata Mark.

Alat pengelola sandi, seperti yang ada di Android, Chrome, dan Akun Google dapat memudahkan Anda mengelola sandi.

 

Security check-up

Jika menggunakan Akun Google, Anda bisa memakai Pemeriksaan Keamanan (security check up), untuk meninjau masalah keamanan yang baru-baru ini terjadi, dan mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi untuk membantu melindungi data dan perangkat Anda.

"Kami paham orang-orang tidak memiliki banyak waktu membaca detil dari keamanan. Jadi kami membuat prosesnya dalam satu klik saja. Security check up akan akan menyarankan Anda setiap dari masalah yang muncul setelah mereka lakukan scan checking untuk mengamankan akun lebih baik lagi," kata Mark.

Dalam alat ini, Anda juga bisa lakukan Pemeriksaan Sandi untuk mencari tahu jika sandi yang Anda simpan untuk situs atau akun pihak ketiga sudah tidak aman, dan menggantinya bila diperlukan.

 

Verifikasi 2 langkah

Sebaiknya Anda juga menambahkan Verifikasi 2 Langkah (juga dikenal sebagai Autentikasi 2 Langkah) sebagai lapisan pengamanan tambahan, seperti yang mungkin telah Anda lakukan di layanan perbankan online atau layanan serupa lainnya. Ini dapat membantu menjaga akun Anda supaya tidak diakses sembarang orang, karena perlu metode verifikasi kedua selain nama pengguna dan sandi untuk bisa login ke akun. (M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya