Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Taklukkan Ketinggian Basecamp Everest di Rumah Anda

Galih Agus Saputra
07/4/2020 08:15
Taklukkan Ketinggian Basecamp Everest di Rumah Anda
Pemandangan Puncak Everest dari Gokyo, Nepal.(123RF)

April ialah masa ketika biasanya banyak pendaki merencanakan petualangan menuju puncak tertinggi di dunia yakni Everest. Akan tetapi, hal itu sukar terjadi di tahun ini karena kebijakan terkait pandemi korona tak memungkinkan mereka untuk melaksanakan keinginan tersebut.

Meski begitu, semangat berpetualang itu tampaknya tidak luntur. Seorang pendaki sekaligus pelari, Rory Southworth meluncurkan tantangan ke sesama pendaki lewat tagar #virtualEBC.

Melalui tagar tersebut, Rory menantang orang-orang untuk menaiki tangga di rumah berkali-kali hingga setara dengan ketinggian Base Camp Everest yaitu 5.364 meter. Sejauh ini, tantangan tersebut sudah diikuti 30 rekan Rory yang menargetkan ketinggian akan tercapai dalam lima hari.

"Lewat tantangan ini, saya ingin mengajak orang-orang memiliki petualangan. Mungkin ada banyak hal negatif yang dirasakan orang saat mengurung diri di dalam rumah, oleh karena itu saya ingin memberi mereka alasan untuk tetap berolahraga meskipun di dalam ruangan," tutur Rory.

Rory sendiri kini juga telah mendokumentasikan usahanya untuk menyelesaikan tatangan tersebut. Seluruhnya diunggah di media sosial, lengkap dengan pakaian naik gunungnya, bahkan dengan tenda dan perlengkapan makannya. Tak tanggung-tanggung, ia juga mendekor ruang tamunya menjadi basecamp pendakian.

Tak seperti rekan lainnya, Rory sendiri menargetkan dirinya dapat mendaki tangga setara 50 meter setiap hari. Minggu ini, ia ingin menyelesaikan pendakiannya yang tersisa 3. 484 meter.

Sementara itu, sekelompok pendaki dewasa ini masih ada yang menetap di Kathmandu, Nepal. Mereka belum dapat beranjak karena belum ada penerbangan di bandara Lukla. Hamparan salju masih menyelimutinya di kisaran suhu -15° C.

"Untungnya semua pemandu yang bekerja bersama kita mengenal keluarga setempat dan mereka menawarkan  akomodasi serta makanan. Mereka sungguh luar biasa,” kata Direktur Pelaksana EverTrek, Andy sebagaimana dihubungi The Guardian. (The Guardian/M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya