Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Meditasi Dapat Memperlambat Penuaan Otak

Melalusa Susthira K
25/3/2020 07:06
Meditasi Dapat Memperlambat Penuaan Otak
Ilusttrasi Meditasi(Think Stock)

MEDITASI tidak hanya membawa kebaikan bagi kesehatan mental, melainkan juga kesehatan fisik. Hal itu diungkapkan oleh penelitian baru-baru ini yang mengemukakan bukti bahwa meditasi setiap hari dapat memperlambat penuaan otak.  Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurocase itu, dilakukan dengan menganalisis seorang biksu yang bermeditasi setiap hari dan dampaknya terhadap otak.

Tim peneliti dari University of Wisconsin-Madison dan Harvard Medical School itu mempelajari otak seorang biksu Buddha Tibet bernama Yongey Mingyur Rinpoche. Biksu berusia 41 tahun itu telah mempraktekan meditasi hampir setiap hari dalam hidupnya. Ia menunjukkan kemampuan meditasi di atas rata-rata dan sebagai guru meditasi sejak beberapa tahun silam.

Dalam penelitiannya, tim peneliti memindai empat kali otak Yongey Mingyur Rinpoche menggunakan mesin MRI selama 14 tahun terakhir. Dalam periode yang sama tersebut, para peneliti juga mencatat pindaian otak MRI dari kelompok kontrol yang terdiri dari 105 orang dewasa lainnya dari daerah setempat yang usianya mendekati Yongey Mingyur Rinpoche.

Para peneliti kemudian menyerahkan semua pemindaian otak ke sistem kecerdasan buatan (AI) yang disebut kerangka Brain Age Gap Estimation (BrainAge). Sistem BrainAge telah dirancang untuk menerka tentang usia seseorang dengan melihat hasil pindaian otak. Hal itu dilakukan dengan memperhatikan struktur materi abu-abu di otak, yang massanya akan berkurang seiring bertambahnya usia seseorang.

Sistem BrainAge menilai usia Yongey Mingyur Rinpoche adalah 33 tahun. Sedangkan 105 orang lainnya dalam kelompok kontrol masuk ke dalam kategori yang memiliki penuaan tipikal. Hasil tersebut ditafsirkan oleh tim peneliti sebagai bukti penuaan otak Yongey Mingyur Rinpoche lebih muda delapan tahun dibandingkan kelompok kontrol. Tim peneliti juga mencatat bahwa otak Yongey Mingyur Rinpoche menunjukkan telah matang lebih awal dibandingkan otak lainnya dalam kelompok kontrol.

“Jika efek ini terakumulasi dari waktu ke waktu, kami pikir akan ada implikasi kesehatan dan kesejahteraan yang sangat penting," terang ilmuwan saraf, Richard Davidson, seperti dilansir CNN, Jumat (20/3). (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya