Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ajang Tahunan Ramai-Ramai Batal Gegara Corona

Fetry Wuryasti
24/2/2020 17:38
Ajang Tahunan Ramai-Ramai Batal Gegara Corona
Seorang turis belia mengenakan topeng dan masker saat berkunjung ke Venesia, akhir pekan lalu.(AFP/Andrea Pattaro)

Masyarakat dunia mengalami panik akibat wabah virus Corona alias COVID-19. Akibatnya beberapa perhelatan tahunan dibatalkan atau terpaksa berakhir lebih cepat.

Seperti Venice Carnival di Italia, yang seharusnya berlangsung 8-25 Februari, harus diakhiri pada 23 Februari waktu setempat. Kepala wilayah Veneto Luca Zaia mengatakan kepada wartawan mulai minggu malam akan ada larangan Karnaval Venesia serta semua acara, olahraga juga, hingga 1 Maret.

Di hari yang sama, peragaan busana oleh desainer Italia Giorgio Armani di Milan Fashion Week dilakukan tanpa penonton. Rekaman peragaan busana ditampilkan secara online setelah lebih dari 130 kasus virus dilaporkan di Italia utara. Desainer kawakan itu membatalkan pertunjukkan pada Minggu jam 4 sore waktu setempat.

"Keputusan itu diambil untuk menjaga kesejahteraan semua tamu undangan dengan tidak meminta mereka menghadiri ruang yang penuh sesak," kata Armani.

Sekitar 50 ribu orang tidak dapat masuk atau meninggalkan beberapa kota di Veneto dan Lombardy selama dua minggu ke depan tanpa izin khusus. Di luar zona, banyak bisnis dan sekolah telah menangguhkan kegiatan, dan acara olahraga telah dibatalkan termasuk beberapa pertandingan sepakbola papan atas.

Pembatalan paling sensasional sejauh ini adalah Mobile World Congress, di Barcelona, yang dijadwalkan berlangsung pada akhir bulan Februari. Acara ini biasanya menarik lebih dari 100 ribu orang, dengan sekitar 6.000 di antaranya dari Tiongkok.

Sementara itu, Korea Selatan telah meningkatkan peringatan virus Coro-nya ke "level tertinggi" karena jumlah kasus yang dikonfirmasi terus meningkat. Presiden Moon Jae-in mengatakan negara itu menghadapi "titik balik yang serius", dan beberapa hari ke depan akan sangat penting dalam pertempuran untuk mengatasi wabah tersebut.

Enam orang telah meninggal karena virus tersebut di Korea Selatan dan lebih dari 600 orang telah terinfeksi. Banyak acara jumpa fan hingga wisuda perkuliahan yang dibatalkan karena khawatir akan menyebarkan penyakit yang berpotensi mematikan tersebut.

Di Jepang, Badan Rumah Tangga Kekaisaran membatalkan acara ulang tahun publik untuk Kaisar Naruhito di Istana Kekaisaran yang dijadwalkan pada akhir pekan. Mereka khawatir hal itu dapat berkontribusi terhadap penyebaran virus corona baru.

Perlombaan partisipasi massal di Tokyo marathon, yang diperkirakan diikuti 38 ribu orang, juga dibatalkan untuk umum akibat wabah virus Corona. Dalam sebuah pernyataan panitia mengonfirmasi acara pada 1 Maret itu sekarang akan terbatas pada pelari elit 176 atlet dan 30 atlet kursi roda.

"Kami telah mempersiapkan maraton Tokyo 2020 sambil menerapkan langkah keamanan preventif. Namun, sekarang kasus Covid-19 telah dikonfirmasi di Tokyo, kami tidak dapat terus melangsungkan acara dalam skala yang semula," kata mereka.

Panitia mengatakan bahwa semua pelari terdaftar akan diizinkan untuk menunda sampai tahun depan. (Gulfnews/CNA/NYPost/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya