Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KEBIASAAN rutin meminum teh setidaknya tiga kali dalam seminggu, menurut penelitian baru-baru ini ternyata berpotensi membuat umur lebih panjang dan mengurangi risiko terkena serangan jantung. Peneliti menyebut khasiat tersebut diperoleh dari kandungan antioksidan dan polifenol yang kaya dalam daun teh.
Namun khasiat tersebut tidak berlaku sama untuk teh hitam dan teh hijau. Penelitian yang dilakukan oleh Chinese Academy of Medical Sciences di Beijing menemukan khasiat tersebut signifikan terlihat dari konsumsi teh hijau, sedangkan untuk konsumsi teh hitam tak ada hasil signifikan yang teramati oleh peneliti.
Selain itu khasiat tersebut akan dirasakan bagi mereka yang telah minum teh secara teratur, kurun waktu yang lebih lama, dan lebih jelas dirasakan untuk pria. "Efek kesehatan yang menguntungkan adalah yang paling kuat untuk teh hijau dan untuk peminum teh kebiasaan jangka panjang,” tulis penulis dari Chinese Academy of Medical Sciences di Beijing, Xinyan Wang.
Hasil tersebut diperoleh dari hasil penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventative Cardiology terhadap 100.902 peserta, yang tidak memiliki riwayat serangan jantung, stroke, ataupun kanker sebelumnya. Para peneliti kemudian mengamati kesehatan mereka selama kurun waktu 7,3 tahun dan mencatat seberapa sering mereka meminum teh.
Para responden lantas dikategorikan ke dalam dua kelompok yakni, mereka yang rutin meminum teh tiga kali atau lebih dalam seminggu dan mereka yang tidak pernah atau tidak rutin meminum teh kurang tiga kali dalam seminggu.
Hasilnya, mereka yang rutin meminum teh berusia 50 tahun akan mengurangi potensi terkena penyakit jantung koroner ataupun stroke 1,41 tahun lebih lambat dibandingkan mereka yang tidak pernah atau jarang meminum teh. Selain itu, mereka juga berpotensi memiliki umur 1,26 tahun lebih panjang dibandingkan mereka yang tidak pernah atau jarang meminum teh.
Bila membandingkan peminum teh rutin dan yang tidak pernah atau jarang mengonsumsi teh, maka mereka yang rutin meminum teh memiliki risiko 20% lebih rendah untuk terserang penyakit jantung dan stroke, serta risiko 22% lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke yang fatal. Selain itu, mereka juga memiliki risiko 15% lebih rendah terhadap risiko kematian dari semua penyebab. (M-4)
TEH Butong, yang diproduksi dari unit Bah Butong milik PTPN IV Regional II, tampil pada National Tea Competition (NTC) 2025 yang digelar oleh Asosiasi Teh Indonesia (ATI)
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
Selain memberikan rasa yang nikmat dan efek menenangkan, teh dapat menjadi sekutu alami bagi penderita diabetes.
penderita diabetes tentu harus mempertimbangkan berbagai hal dalam memilih teh untuk dikonsumsi.
Untuk waktunya sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur, karena pada kopi dan teh ini mengandung kafein yang justru akan meningkatkan risiko dehidrasi.
Teh Gelas yang telah hampir dua dekade melayani konsumen Indonesia pecinta teh menilai pasar minuman teh di Indonesia masih sangat menjanjikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved