Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SELAMA ini bahaya sinar biru yang dipancarkan gawai memang sudah dikenal luas. Namun penelitian terbaru menunjukkan jika bahaya itu bukan hanya soal kerusakan retina, melainkan juga merusak otak hingga mempercepat penuaan.
Demikian penelitian terbaru tim dari Oregon State University, Amerika Serikat, yang dilansir Science Daily, belum lama ini. Penelitian yang diterbitkan di edisi terbaru jurnal Aging and Mechanism of Disease itu menggunakan lalat buah Drosophila melanogaster sebagai subjek pengisian.
Jenis lalat tersebut dipilih karena mekanisme sel dan perkembangannya yang berhubungan dengan manusia dan banyak hewan lainnya. Dalam penelitian ini, lalat tersebut diberi paparan sinar biru LED yang mirip dengan sinar biru yang dipaparkan ponsel dan tablet, selama 12 jam tiap harinya.
Lalat yang diberi perlakuan tersebut dan hidup dalam gelap selama 12 jam lainnya dalam sehari terbukti memiliki usia hidup yang lebih pendek ketimbang lalat yang hidup dalam gelap sepenuhnya dan lalat yang hidup dalam terang tanpa sinar biru.
Bagian retina dan neuron otak pada Lalat yang terkena sinar biru, mengalami kerusakan. Lalat tersebut juga lemah dalam kemampuannya memanjat tembok yang ada di sekeliling mereka.
Dalam kelompok lalat yang diberi perlakuan sinar LED, juga terdapat lalat-lalat mutan yang tidak memiliki mata ataupun yang matanya tidak berkembang. Namun tetap saja, mereka mengalami kerusakan neuron otak. Hal ini menunjukkan jika dampak buruk sinar LED dapat terjadi pada organisme meski tidak langsung mengenai mata.
Jaga Giebultowicz, salah satu peneliti dalam tim tersebut mengungkapkan jika penelitian tersebut berawal dari temuan bahwa gen yang merespon stress meningkat jumlahnya pada lalat yang hidup dalam terang. Mereka kemudian mempertanyakan tentang bagian spesifik dari sinar yang membawa efek buruk. "Hasilnya jelas, walaupun sinar atau cahaya tanpa sinar biru sudah memperpendek usia namun sinar biru sendiri berdampak lebih besar," jelasnya. (M-1)
Upaya menjadikan riset dan inovasi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional membutuhkan peta jalan yang jelas, mudah dipahami, dan disepakati pemangku kepentingan.
Kerja sama dengan University of Waterloo itu berada dalam FINCAPES Project yang didanai oleh Pemerintah Kanada.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan upaya penguasaan riset jadi tanggung jawab bersama.
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Tiga entitas besar di bidang pengembangan talenta, teknologi, dan transformasi organisasi kini resmi melebur dalam satu identitas baru bernama KTM Solutions.
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved