Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DUTA Besar (Dubes) Indonesia untuk Hongaria Dimas Wahab memprakarsai kegiatan yang bakal mempertemukan seniman Indonesia dan Hongaria. Sebanyak lima seniman Indonesia akan bertolak ke Hongaria dalam rangka kegiatan bertajuk Joint Exhibition & Workshop; Pelukis Indonesia-Hongaria pada September mendatang.
Kegiatan itu juga melibatkan kurator dari dua negara. Seniman Indonesia akan dipertemukan dengan pelukis Hongaria yang telah dikuratori oleh Ari Kupsus. Sedangkan kurator dari Indonesia yang terlibat adalah Toeti Heraty N. Roosseno. Menurut Dimas Wahab, ide untuk memboyong seniman dari kedua negara untuk bertukar sudut pandang termasuk hal baru dilakukan di Hongaria. "Memang ini ide yang agak unik dan mungkin baru terjadi, khususnya di Hongaria bahkan Eropa. Mudah-mudahan jadi cerita panjang. Kalau kita mengadakan acara pertunjukan akan hilang, kalau lukisan kami harap bisa di museum," ujar Dimas saat temu pewarta di Plaza Roosseno Jakarta (17/7).
Lima seniman itu adalah Afriani, Baron Basuning, Hardi, Tatang Ramadhan Bouqie, dan Hanyoto Roosseno. Selain mereka, direncanakan masih ada satu seniman lagi yang bakal bergabung. Sebelum proses penggarapan karya, mereka akan melakukan riset dan observasi ke negara tujuan. Nantinya karya mereka akan dipamerkan di dua negara.
"Saya berharap pelukis kita berangkat sesegera mungkin, sebelum musim menjadi dingin. Kalau bisa Oktober sudah bisa selesai," tambah Dimas. Menurut Toeti, enam seniman tersebut mempunyai gaya dan teknik yang berbeda. Afriani lebih dekat dengan tema lukisan yang berkenaan dengan interaksi manusia. Baron Basuning lebih pada abstrak spitual. Hardi akrab dengan realisme sosial. Tatang Ramadhan Bouqie dengan gaya surealis. Sementara, Hanyoto Roosseno dengan karya lukis berdasar ilmu arsitek.
"Nanti yang mereka lukis di Hongaria tentu berbeda," ujar Toeti usai memaparkan beberapa contoh karya dari masing-masing seniman. Menurut Dimas, kegiatan itu hanya sebagai mula. Nantinya ia ingin kegiatan itu berlanjut di masa mendatang. "Ini hanya permulaan mungkin tahun akan datang kita bawa pematung," ujarnya.
Dimas juga mengungkapkan bahwa seniman Indonesia punya tempat di kancah internasional. Banyak publik luar negeri yang berpandangan seniman Indonesia punya kemampuan yang layak disandingkan dengan seniman negara lain. "Untuk mata orang asing, pelukis Indonesia juga hebat," ujarnya.
Menurut salah satu seniman, Tatang Ramadhan Bouqie, dalam kegiatan itu seniman tidak hanya membawa nama pribadi, tapi juga membawa nama baik bangsa dan negara. Oleh karena itu, ia ingin memberikan daya maksimal dalam karyanya. "Ini tidak membawa nama pribadi lho, tapi nama Indonesia," tegas Tatang. (M-1)
SEBUAH karakter yang digambarkan sebagai sosok animasi gadis kecil yang menggemaskan dengan rambut merah dan mata besar menghiasi dinding yang ditempeli sejumlah lukisan.
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
Menandai perjalanan 22 tahunnya, Global Auction menyelenggarakan acara spesial bertajuk Global Auction’s 22nd Anniversary Sale: Southeast Asian, Chinese, Modern and Contemporary Art
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian program unggulan KBRI Bangkok, yaitu Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum (TTICF), yang telah berlangsung sejak 2022.
LUKISAN pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai, mencuri perhatian Presiden Prancis Emmanuel Macron saat menyambangi Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5).
Kensington Palace membagikan empat potret yang digambar Putri Catherine bersama ketiga anaknya, George, Charlotte, dan Louis, dalam unggahan media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved