Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Anna, Daur Ulang Kisah Assasin

Suryani Wandari Putri Pertiwi
28/6/2019 23:19
Anna, Daur Ulang Kisah Assasin
Karakter Anna diperankan Sasha Luss(IMDB)

Postur jenjang dan berparas cantik membuat Ana Poliatova (Sasha Luss), sang penjual barang loakan dan cendera mata khas Rusia di pasar tradisional kota Moskow, dipinang untuk menjadi seorang model kelas dunia.

Perjalanan kariernya sebagai model cukup membuat hidup Anna berubah hingga 360 derajat. Ia tinggal di Paris yang dikenal sebagai kota mode dunia, berpakaian serba glamour karena sudah menjadi top 5 supermodel.

Namun di balik kesuksesannya sebagai model, Anna menyimpan rahasia besar tentang diri dan masa lalunya. Dengan flash-back tiga tahun sebelumnya, Anna rupanya memiliki latar belakang yang suram sebagai korban kekerasan. Saking traumanya, ia sempat enggan melanjutkan hidup.

Di titik terendah hidupnya itulah ia berjumpa dengan seorang petinggi KGB, organisasi intelijen Uni Soviet, yang lantas merekrut Anna sebagai assasin alias pembunuh bayaran. Pikir Anna, setidaknya pekerjaan itu mirip dengan impian masa kecilnya untuk menjadi marinir.

Profesi 'sampingan' Anna itu berlanjut bahkan ketika ia telah menjadi supermodel. Namun, kedoknya tersebut belakangan tercium oleh Lenny Leonard Miller, pejabat CIA --kantor intelijen Amerika Serikat. Miller mengancam akan membuka identitas Anna jika menolak bekerja sama. Alhasil, jadilah Anna agen ganda di dua organisasi tersebut.

Film besutan sutarada Luc Besson ini mungkin akan sedikit mengingatkan pada kejayaannya dahulu, lewat film bergenre serupa, La Femme Nikita (1990). Akan tetapi, dengan plot yang cenderung membingungkan dan akting pemeran utama yang biasa aja, film ini tampaknya sukar menyamai kesuksesan La Femme Nikita.  

Setting latar waktu film ini cukup berbelit, dengan alur meloncat-loncat. Diawali  pada tahun 1985, lalu meloncat ke tahun 1990, kemudian mundur tiga tahun sebelumnya (1987), lalu pindah lagi beberapa bulan ke depan, dan begitu seterusnya dari total durasi film selama sekitar 115 menit. Setelah cukup lama, baru penonton mendapat gambaran akan konflik inti film ini, yaitu keinginan Anna untuk terlepas dari organisasi-organisasi intelijen yang mengikatnya.

Berhasilkah ia? Atau justru berjumpa akhir tragis? Simak langsung filmnya yang tengah tayang di jaringan bioskop nasional. (Wan/M-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya