Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pil Olaparib dapat Digunakan untuk Pengobatan Kanker Prostat

Tosiani
07/6/2019 12:05
Pil Olaparib dapat Digunakan untuk Pengobatan Kanker Prostat
Pil(Getty Images/DragonImages )

PARA ahli meracik pil bernama Olaparib untuk pengobatan kanker prostat yang banyak diderita kaum pria. Pil yang berfungsi menunda perkembangan penyakit ini sebelumnya sudah digunakan untuk kanker ovarium. Rata-rata pengguna setelah mengonsumsi pil ini dalam 8,3 bulan sebanyak 35 persen sel kanker berhenti menyebar selama lebih dari setahun.

Diberitakan Dailymail, pil ini bukanlah obat. Namun hanya membekukan kanker di jalurnya. Tapi para peneliti yakin uji coba pil ini dapat memberikan pria yang sekarat karena kanker lebih dapat bertahan.

Pemimpin studi, Profesor Johann de Bono, dalam konferensi tahunan American Society of Clinical Oncology di Chicago mengatakan studinya menunjukan betapa kuat penargetan genetik dan pengobatan presisi. "Dengan menguji mutasi perbaikan DNA, kita dapat memilih pasien-pasien dengan kemungkinan tinggi untuk merespon denhan baik olaparib," katanya.

Secara keseluruhan, menurutnya, antara satu dari tiga dan satu dari empat pria penderita kanker prostat mematikan dapat merespons olaparib. Artinya 3.000 atau 4.000 pria per tahun di Inggris akan mendapat manfaat. Dalam kasus yang jarang terjadi, ada yang bertahan dengan obat selama 10 tahun.

Jika berhasil, maka obat ini dapat digunakan oleh NHS dalam waktu dua tahun. Perawatan ini mengeksploitasi kelemahan pertahanan sel kanker untuk membunuh tumor tanpa merusak sel sehat. Obat seharga £3.550 sebulan tersedia di NHS untuk kanker ovarium tiga tahun lalu dan harus segera digunakan untuk kanker payudara. Melalui kegigihan Profesor de Bono dan dana amal, uji coba yang sama digunakan untuk kanker prostat. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya