Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Modus algoritma yang digunakan oleh platform Netflix dan Spotify untuk mengustomisasi layanan mereka ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk memprediksi risiko kematian atau serangan jantung pasien.
Pembelajaran mesin digunakan untuk melatih LogitBoost, yang menurut pengembangnya dapat memprediksi kematian atau serangan jantung dengan akurasi 90%. Algoritma itu menyertakan 85 variabel untuk menghitung risiko terhadap kesehatan dari 950 pasien yang dipindai dan didata.
Pasien yang mengeluh nyeri dada menjadi sasaran serangkaian pemindaian dan tes sebelum dirawat dengan metode tradisional. Data mereka selanjutnya digunakan untuk 'melatih' algoritma. Algoritma tersebut kemudian mempelajari risiko-risiko yang ada, dan setelah enam tahun masa tindak lanjut, memiliki tingkat keberhasilan 90% dalam memprediksi 24 serangan jantung dan 49 kematian dari penyebab apapun.
Hal tersebut terungkap dalam studi Dr Luis Eduardo Juarez-Orozco, dari Turku PET Center, Finlandia. Studi ini dipresentasikan pada konferensi internasional tentang Kardiologi Nuklir dan CT Jantung.
"Kemajuan ini jauh melampaui apa yang telah dilakukan dalam kedokteran, di mana kita perlu berhati-hati tentang bagaimana kita mengevaluasi risiko dan hasil. Kami memiliki data tetapi kami belum menggunakannya secara maksimal," tuturnya seperti dikutip dari DailyMail, kemarin.
Layanan seperti Netflix dan Spotify menggunakan algoritma dengan cara yang mirip untuk beradaptasi dengan pengguna individu dan menawarkan tampilan yang lebih personal.
Melalui pengulangan dan penyesuaian, mesin menggunakan data dalam jumlah besar untuk mengidentifikasi pola-pola kompleks yang tidak terlihat oleh manusia.
Menurut Juarez-Orozco, manusia memiliki waktu yang sangat sulit untuk berpikir lebih jauh dari tiga dimensi atau empat dimensi. "Saat kita melompat ke dimensi kelima kita tersesat. Studi kami menunjukkan bahwa pola dimensi yang sangat tinggi lebih berguna daripada pola dimensi tunggal untuk memprediksi hasil pada individu dan untuk itu kami membutuhkan pembelajaran mesin."
Algoritma, lanjutnya, secara progresif belajar dari data dan setelah banyak putaran analisis, dapat menemukan pola dimensi tinggi secara efisien mengidentifikasi pasien yang memiliki kejadian.
"Hasilnya adalah skor risiko individu. Ini harus memungkinkan kita untuk mempersonalisasikan pengobatan dan pada akhirnya mengarah pada hasil yang lebih baik bagi pasien." (M-2)
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan upaya penguasaan riset jadi tanggung jawab bersama.
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
Aritmia jantung terjadi ketika jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh masalah pada sistem kelistrikan jantung.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Pagi sering kali dimulai dengan terburu-buru. Namun, di balik rutinitas itu, ada kebiasaan yang diam-diam bisa merusak jantung, terutama lewat menu sarapan Anda.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved