Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETALAH sukses menyelenggarakan empat edisi sejak 2021, The Papandayan International Jazz Online Competition (TPJC) kembali hadir pada tahun 2025. Kompetisi jazz berskala global ini siap memberikan ruang bagi musisi dari seluruh dunia untuk menunjukkan bakat mereka.
Diselenggarakan oleh The Papandayan Jazz Management, TPJC 2025 mengusung konsep hybrid, yang memadukan platform virtual dan media sosial, sehingga dapat diakses oleh peserta dan penonton dari berbagai belahan dunia.
TPJC 2025 terbuka bagi grup musik jazz profesional maupun amatir tanpa batasan usia dan kewarganegaraan. Musisi dapat mengirimkan video penampilan mereka secara online untuk dinilai oleh panel juri yang terdiri dari musisi jazz ternama. Kompetisi ini menawarkan kesempatan berharga untuk memperluas jangkauan di industri musik jazz global.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, TPJC 2025 dibagi menjadi dua kategori utama:
Kompetisi ini akan berlangsung dalam tiga babak, yaitu penyisihan, semifinal, dan grand final, yang menguji kreativitas dan kemampuan para peserta.
Pendaftaran TPJC 2025 akan dibuka mulai 15 Januari hingga 31 Maret 2025. Musisi yang tertarik dapat mendaftar dan mengirimkan video penampilan mereka melalui platform resmi yang telah disediakan.
Proses seleksi dilakukan oleh Dewan Juri yang terdiri dari musisi jazz Indonesia seperti Nita Aartsen, Barry Likumahuwa, Venche Manuhutu, serta seniman senior Bandung, Hari Pochang. Selain itu, TPJC 2025 juga melibatkan musisi jazz internasional, yaitu Henk Kraaijeveld dari Belanda dan Kostas Patsiotis dari Yunani, yang akan memperkaya kualitas penilaian.
Pemenang TPJC 2025 akan mendapatkan kesempatan tampil di ajang The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025, yang digelar pada Oktober 2025. Selain itu, tersedia hadiah berupa total uang tunai sebesar 100 juta Rupiah, piala berlapis emas, sertifikat, dan berbagai benefit menarik lainnya.
Kompetisi ini kembali mendapat dukungan dari Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Kerajaan Belanda, yang telah bermitra dengan The Papandayan Jazz Fest sejak 2018. Dukungan ini bertujuan memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan Belanda, sekaligus mempromosikan musisi Indonesia di kancah internasional.
Bobby Renaldi, General Manager The Papandayan, mengungkapkan, “The Papandayan sangat bangga dapat melanjutkan event Online Jazz Competition di tahun ke-5 ini. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi pecinta musik jazz di seluruh dunia untuk menunjukkan kreativitas dan eksistensi mereka melalui kompetisi ini.”
Musisi yang tertarik untuk bergabung dalam TPJC 2025 dapat mengakses panduan lengkap dan mendaftar melalui situs resmi: www.tpjazzfest.com.
Dengan konsep inovatif dan dukungan dari komunitas jazz internasional, TPJC 2025 diharapkan menjadi platform penting bagi musisi untuk berkembang dan menampilkan karya-karya terbaik mereka di panggung dunia. (RO/Z-10)
Band asal Jepang, Kinematics terpilih sebagai juara untuk kategori Jazz Warrior.
The Papandayan senantiasa menjaga keberlangsungan eksistensinya sebagai hotel Bintang 5 di Kota Bandung dan menjadi pionir, dinamis, unik dan terus berinovasi.
Iftar Ramadan The Papandayan dibungkus dengan tema Pasar Ramadan di Pago Restaurant
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved