Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

The Papandayan International Jazz Online Competition 2025 Kembali Hadir dengan Konsep Hybrid

 Gana Buana
24/1/2025 17:05
The Papandayan International Jazz Online Competition 2025 Kembali Hadir dengan Konsep Hybrid
The Papandayan International Jazz Online Competition 2025(Dok. The Papandayan)

SETALAH sukses menyelenggarakan empat edisi sejak 2021, The Papandayan International Jazz Online Competition (TPJC) kembali hadir pada tahun 2025. Kompetisi jazz berskala global ini siap memberikan ruang bagi musisi dari seluruh dunia untuk menunjukkan bakat mereka.

Diselenggarakan oleh The Papandayan Jazz Management, TPJC 2025 mengusung konsep hybrid, yang memadukan platform virtual dan media sosial, sehingga dapat diakses oleh peserta dan penonton dari berbagai belahan dunia.

Kompetisi Terbuka untuk Semua Kalangan

TPJC 2025 terbuka bagi grup musik jazz profesional maupun amatir tanpa batasan usia dan kewarganegaraan. Musisi dapat mengirimkan video penampilan mereka secara online untuk dinilai oleh panel juri yang terdiri dari musisi jazz ternama. Kompetisi ini menawarkan kesempatan berharga untuk memperluas jangkauan di industri musik jazz global.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, TPJC 2025 dibagi menjadi dua kategori utama:

  • Youth Jazz: untuk peserta di bawah 23 tahun.
  • Jazz Warrior: untuk peserta berusia 23 tahun ke atas.

Kompetisi ini akan berlangsung dalam tiga babak, yaitu penyisihan, semifinal, dan grand final, yang menguji kreativitas dan kemampuan para peserta.

Pendaftaran Dibuka Mulai Januari 2025

Pendaftaran TPJC 2025 akan dibuka mulai 15 Januari hingga 31 Maret 2025. Musisi yang tertarik dapat mendaftar dan mengirimkan video penampilan mereka melalui platform resmi yang telah disediakan.

Proses seleksi dilakukan oleh Dewan Juri yang terdiri dari musisi jazz Indonesia seperti Nita AartsenBarry LikumahuwaVenche Manuhutu, serta seniman senior Bandung, Hari Pochang. Selain itu, TPJC 2025 juga melibatkan musisi jazz internasional, yaitu Henk Kraaijeveld dari Belanda dan Kostas Patsiotis dari Yunani, yang akan memperkaya kualitas penilaian.

Profil Singkat Dewan Juri Internasional

  • Nita Aartsen, salah satu pianis jazz paling berprestasi di Indonesia, telah tampil di berbagai festival jazz di Asia, Australia, AS, dan Eropa. Sebagai Duta Budaya Jazz Indonesia, Nita juga berperan aktif membimbing talenta muda menuju pasar internasional.
  • Henk Kraaijeveld, vokalis jazz berbakat asal Belanda, pernah memenangkan penghargaan Nederlands Jazz Vocalisten Concours pada 2013.
  • Kostas Patsiotis, musisi asal Athena, Yunani, adalah pemain bass elektrik dan double bass yang juga dikenal sebagai pengajar musik. Pada 2023, ia merilis album solo berjudul October.

Hadiah dan Kesempatan Besar Menanti Pemenang

Pemenang TPJC 2025 akan mendapatkan kesempatan tampil di ajang The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025, yang digelar pada Oktober 2025. Selain itu, tersedia hadiah berupa total uang tunai sebesar 100 juta Rupiah, piala berlapis emas, sertifikat, dan berbagai benefit menarik lainnya.

Dukungan Internasional dari Erasmus Huis

Kompetisi ini kembali mendapat dukungan dari Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Kerajaan Belanda, yang telah bermitra dengan The Papandayan Jazz Fest sejak 2018. Dukungan ini bertujuan memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan Belanda, sekaligus mempromosikan musisi Indonesia di kancah internasional.

Bobby Renaldi, General Manager The Papandayan, mengungkapkan, “The Papandayan sangat bangga dapat melanjutkan event Online Jazz Competition di tahun ke-5 ini. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi pecinta musik jazz di seluruh dunia untuk menunjukkan kreativitas dan eksistensi mereka melalui kompetisi ini.”

Musisi yang tertarik untuk bergabung dalam TPJC 2025 dapat mengakses panduan lengkap dan mendaftar melalui situs resmi: www.tpjazzfest.com.

Dengan konsep inovatif dan dukungan dari komunitas jazz internasional, TPJC 2025 diharapkan menjadi platform penting bagi musisi untuk berkembang dan menampilkan karya-karya terbaik mereka di panggung dunia. (RO/Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya