Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Riset: Warga Persingkat Libur Nataru dan Geser ke Awal Januari

Fathurrozak
24/12/2024 12:22
Riset: Warga Persingkat Libur Nataru dan Geser ke Awal Januari
Hasil riset Populix mengenai tren libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.(Dok. Populix)

PERUSAHAAN riset asal Indonesia, Populix, memprediksi arus liburan akhir tahun mulai meningkat pada minggu terakhir Desember, dan mencapai puncaknya pada minggu pertama Januari 2025. Temuan itu terungkap dalam laporan Understanding The 2024 Year-End Holidays, yang meneliti lebih dari seribu orang responden didominasi oleh karyawan muda lajang dan kalangan menengah ke atas.

 

Di momen libur Natal 2024, mayoritas pelancong cenderung menghabiskan waktu lebih singkat dibanding tahun sebelumnya. Ketika ditanya rencana waktu mereka akan mulai berlibur, tahun ini 19% responden berencana mulai berlibur di minggu ketiga Desember.

 

Jumlahnya meningkat dua kali lipat (38%) di minggu keempat Desember. Kemudian, akhirnya mencapai puncak di minggu pertama Januari, yang diungkapkan oleh 42% responden. Tren liburan di awal tahun ini mengalami peningkatan sekitar 9% dibanding tahun sebelumnya.

 

“Salah satu faktor yang memengaruhi perubahan tren ini adalah posisi hari libur Natal 2024 dan Tahun Baru  2025  atau Nataru yang jatuh pada pertengahan minggu. Oleh sebab itu, sebagian pekerja masih harus bekerja pada 27 dan 30 Desember, yang akhirnya mendorong mereka untuk mulai berlibur di awal tahun,” jelas VP of Research Populix Indah Tanip dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Senin, (23/12).

 

Tahun ini masyarakat juga cenderung menghabiskan waktu liburan yang lebih singkat, yaitu kurang dari satu minggu. Sekitar 39% responden menyatakan akan berlibur selama empat hingga tujuh hari, angka ini lebih rendah 9% dari tahun sebelumnya yang mencapai 48%. Sebaliknya, responden yang ingin berlibur 3 hari atau kurang malah mengalami peningkatan sekitar 8% menjadi 39%. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya