Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Fenomena Langit September 2025, Dari Hujan Meteor hingga Gerhana Bulan Total

Bimo Aria Seno
01/9/2025 12:05
Fenomena Langit September 2025, Dari Hujan Meteor hingga Gerhana Bulan Total
Ilustrasi(freepik)

HUJAN Meteor Aurigids telah menghiasi langit dini hari 1 September 2025. Puncaknya terjadi menjelang fajar, hujan meteor ini terlihat seperti garis-garis cahaya terang atau bintang jatuh yang melesat cepat di langit, berasal dari titik yang sama di rasi bintang Auriga.

Fenomena langit bulan September 2025

Peristiwa hujan meteor menjadi pembuka rangkaian fenomena langit menarik sepanjang bulan September 2025. Berikut jadwal fenomena yang bisa anda catat beserta waktunya.

7 September 2025: Gerhana Bulan Total

  • Durasi: 23.27 WIB - 02.56 WIB
  • Puncak gerhana: 00.31 - 01.53 WIB

Gerhana bulan total ini dapat disaksikan dari Asia, Afrika, Eropa, Rusia, Oceania, hingga Antartika. Dari Jakarta, Bulan akan tampak jelas di langit barat dengan posisi 69° di atas horizon saat puncaknya.

8 September 2025: Pendekatan Bulan, Saturnus, dan Neptunus

  • Jarak antar benda langit: 3° 3’
  • Waktu terbaik: 00.41 WIB

Fenomena ini bisa diamati dari Jakarta sejak pukul 19.25 WIB hingga 05.20 WIB keesokan harinya. Saat mencapai titik tertinggi, Bulan, Saturnus, dan Neptunus berada di ketinggian 86° di langit utara.

14 September 2025: Bulan Memasuki Fase Kuartal Akhir

  • Waktu: mulai 23.52 WIB - 11.30 WIB (15 September)

Pada fase kuartal akhir, Bulan tampak setengah bulat sempurna. Momen ini cocok untuk menikmati pemandangan langit malam dengan jelas.

16 September 2025: Pendekatan Bulan dan Jupiter

  • Jarak antar benda langit: 4° 28’
  • Waktu pengamatan: 01.46 – 05.30 WIB

Fenomena ini dapat diamati di langit timur. Pada titik tertinggi, Bulan dan Jupiter tampak pada ketinggian 47° di atas horizon.

22 September 2025: Gerhana Matahari Sebagian

  • Durasi: 00.31 - 04.53 WIB
  • Cakupan maksimum: 79%

Sayangnya, fenomena Gerhana Matahari 22 September 2025 ini tidak terlihat dari Indonesia. Gerhana hanya bisa diamati dari wilayah Antartika dan sebagian Oceania.

27 September 2025: Puncak Hujan Meteor Daytime Sextantid

  • Periode aktif: 9 September - 9 Oktober 2025
  • Puncak: 27 September, pukul 03.33 - 05.16 WIB

Hujan meteor Daytime Sextantid akan terlihat saat titik radian di konstelasi Sextans muncul di langit timur. Waktu terbaik mengamatinya adalah sebelum fajar, ketika radian berada di posisi tertinggi.

Fenomena langit di bulan September 2025 akan menyajikan berbagai momen langka yang sayang jika hanya dilewatkan, catat jadwalnya agar tidak ketinggalan pengalaman menarik di langit gelap. (In The Sky/Z-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya