Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Lubang Hitam Supermasif Ini “Bersendawa” Massa Ekstra dengan Kecepatan Sepertiga Kecepatan Cahaya

Thalatie K Yani
24/6/2025 09:00
Lubang Hitam Supermasif Ini “Bersendawa” Massa Ekstra dengan Kecepatan Sepertiga Kecepatan Cahaya
Astronom temukan lubang hitam supermasif yang semburkan materi dengan kecepatan 0,27 kali kecepatan cahaya akibat terlalu banyak "melahap" gas.(ESA)

PARA astronom mengamati sebuah lubang hitam supermasif yang begitu rakus menyantap materi di sekitarnya, hingga memuntahkan kelebihan massa dengan kecepatan luar biasa.

Fenomena langka ini terjadi pada inti galaksi aktif (AGN) dalam galaksi jenis Seyfert yang berjarak sekitar 1,2 miliar tahun cahaya dari Bumi. Lubang hitam tersebut, yang dinamai PG1211+143, memiliki massa sekitar 40 juta kali massa Matahari dan menjadi pusat dari kuasar yang sangat terang, menjadikannya target ideal untuk memahami bagaimana lubang hitam supermasif tumbuh dengan "melahap" materi.

Penelitian dilakukan menggunakan teleskop sinar-X milik Badan Antariksa Eropa (ESA), XMM-Newton. Dalam pengamatan selama lima minggu, para ilmuwan menemukan aliran materi setara dengan 10 kali massa Bumi yang masuk ke lubang hitam tersebut.

Materi yang tertarik gravitasi lubang hitam ini membentuk struktur datar berupa cakram gas dan debu—yang dikenal sebagai cakram akresi—tempat materi secara bertahap mengalir menuju pusat lubang hitam.

Batas Kenyang

Namun, bahkan lubang hitam sebesar ini punya “batas kenyang”. Ketika jumlah materi yang masuk terlalu banyak, sebagian justru terlempar kembali dalam bentuk semburan energi dahsyat dengan kecepatan sekitar 0,27 kali kecepatan cahaya, atau setara 181 juta mil per jam—sekitar 100.000 kali lebih cepat dari jet tempur F-16!

Semburan ini terjadi beberapa hari setelah ledakan akresi besar, memanaskan materi di sekitar AGN hingga mencapai jutaan derajat Celsius. Panas tersebut menciptakan tekanan radiasi yang mendorong materi berlebih menjauh dari pusat galaksi.

Masalah Pencernaan Lubang Hitam

Proses ini bukan hanya menunjukkan “masalah pencernaan” lubang hitam, tapi juga punya dampak besar bagi galaksi itu sendiri. Karena bintang terbentuk dari gas dan debu dingin dan padat, semburan berkecepatan tinggi ini bisa menghambat kelahiran bintang baru dengan menghangatkan atau bahkan mengusir bahan-bahan pembentuk bintang dari galaksi tersebut.

Menurut para astronom, mempelajari semburan seperti ini penting untuk memahami bagaimana ledakan dari lubang hitam supermasif bisa menghentikan aktivitas pembentukan bintang di galaksi, dan mengubahnya dari galaksi aktif menjadi galaksi yang lebih "tenang".

“Menemukan hubungan langsung antara masuknya materi dalam jumlah besar dan semburan yang dihasilkan membuka peluang menarik untuk menyaksikan pertumbuhan lubang hitam supermasif secara real time,” kata Ken Pounds, ketua tim peneliti dari University of Leicester. (Space/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya