Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Stop! Matikan Auto Update Windows 10 Sekarang!

 Gana Buana
08/6/2025 15:50
Stop! Matikan Auto Update Windows 10 Sekarang!
Cara Menonaktifkan Auto Update di Windows 10(Freepik)

Windows 10 secara default mengaktifkan pembaruan otomatis untuk memastikan sistem Anda selalu mendapatkan perbaikan keamanan terbaru, driver yang ditingkatkan, lebih dari itu fitur-fitur baru.

Meskipun ini kritikal untuk keamanan lebih dari itu kinerja, terkadang pembaruan otomatis dapat mengganggu alur kerja Anda, terutama saat Anda sedang bekerja atau mungkin mengaplikasikan bandwidth internet yang terbatas. Proses update yang tiba-tiba bisa membuat frustrasi, bahkan terkadang menyebabkan persoalan kompatibilitas dengan software atau mungkin hardware tertentu.

Oleh dikenakan itu, banyak pengguna mencari cara untuk nonaktifkan update windows secara permanen atau mungkin menundanya untuk jangka waktu tertentu.

Artikel ini akan membahas berbagai metode yang bisa Anda gunakan untuk matikan auto update di Windows 10, memberikan Anda kontrol lebih besar atas sistem Anda.

mengaplikasikan Services untuk Menonaktifkan Windows Update

Salah satu cara paling umum untuk disable windows update adalah melalui aplikasi Services. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mengelola berbagai layanan yang berjalan di latar belakang sistem Anda. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run.

2. Ketik "services.msc" (tanpa tanda kutip) lebih dari itu tekan Enter. Ini akan membuka jendela Services.

3. Gulir ke bawah lebih dari itu cari layanan bernama "Windows Update".

4. Klik kanan pada "Windows Update" lebih dari itu pilih "Properties".

5. Di tab "General", cari bagian "Startup type".

6. Klik pada menu drop-down lebih dari itu pilih "Disabled".

7. Klik "Apply" lalu "OK".

Dengan melakukan ini, Anda telah secara efektif matikan auto update melalui Services. walaupun, perlu diingat bahwa Windows mungkin mencoba untuk mengaktifkan kembali layanan ini secara otomatis setelah beberapa waktu.

Untuk mencegah hal ini, Anda mungkin perlu mengulangi langkah-langkah ini secara berkala.

Menonaktifkan Pembaruan Melalui Group Policy Editor (Khusus Windows 10 Pro, Enterprise, lebih dari itu Education)

Group Policy Editor adalah alat yang ampuh untuk mengonfigurasi berbagai pengaturan sistem. Sayangnya, Group Policy Editor tidak tersedia di Windows 10 Home.

Apabila demikian Anda mengaplikasikan Windows 10 Pro, Enterprise, atau mungkin Education, Anda dapat mengaplikasikan metode ini untuk nonaktifkan update windows.

1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run.

2. Ketik "gpedit.msc" (tanpa tanda kutip) lebih dari itu tekan Enter. Ini akan membuka Group Policy Editor.

3. Di panel kiri, navigasikan ke: Computer Configuration -> Administrative Templates -> Windows Components -> Windows Update.

4. Di panel kanan, cari pengaturan bernama "Configure Automatic Updates".

5. Klik dua kali pada "Configure Automatic Updates".

6. Di jendela yang muncul, pilih opsi "Disabled".

7. Klik "Apply" lalu "OK".

Setelah mengikuti langkah-langkah ini, Windows Update tidak akan lagi melakukan pembaruan secara otomatis. Anda masih dapat memeriksa lebih dari itu menginstal pembaruan secara manual melalui Settings.

mengaplikasikan Registry Editor untuk Mematikan Pembaruan Otomatis

Registry Editor adalah alat lain yang kuat sekali yang memungkinkan Anda untuk mengubah pengaturan sistem tingkat lanjut. Berhati-hatilah saat mengaplikasikan Registry Editor, dikenakan kesalahan kecil dapat menyebabkan persoalan sistem. Pastikan Anda membuat cadangan registry sebelum membuat perubahan apa yang pun.

  1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run.
  2. Ketik "regedit" (tanpa tanda kutip) lebih dari itu tekan Enter. Ini akan membuka Registry Editor.
  3. Navigasikan ke kunci registry berikut: HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows\WindowsUpdate\AU apabila demikian kunci "AU" tidak ada, Anda perlu membuatnya. Klik kanan pada "WindowsUpdate", pilih "New", lalu "Key" lebih dari itu beri nama "AU".
  4. Di panel kanan, klik kanan di ruang kosong, pilih "New", lalu "DWORD (32-bit) Value".
  5. Beri nama value tersebut "NoAutoUpdate".
  6. Klik dua kali pada "NoAutoUpdate" lebih dari itu atur value data menjadi "1".
  7. Klik "OK" lebih dari itu tutup Registry Editor.

Dengan mengatur value "NoAutoUpdate" ke 1, Anda telah menginstruksikan Windows untuk windows update berhenti secara otomatis. Perubahan ini akan berlaku setelah Anda me-restart komputer Anda.

mengaplikasikan Metered Connection untuk Menunda Pembaruan

Windows 10 memiliki fitur yang disebut Metered Connection, yang dirancang untuk meminimalkan penggunaan data saat Anda terhubung ke jaringan yang terbatas. Anda dapat memanfaatkan fitur ini untuk menunda pembaruan otomatis. Perhatikan bahwa ini hanya akan menunda pembaruan, bukan menonaktifkannya sepenuhnya.

  1. Buka Settings (tekan tombol Windows + I).
  2. Klik "Network & Internet".
  3. Klik "Wi-Fi" (apabila demikian Anda terhubung ke Wi-Fi) atau mungkin "Ethernet" (apabila demikian Anda terhubung melalui kabel).
  4. Klik pada nama jaringan Anda.
  5. Aktifkan opsi "Set as metered connection".

Ketika koneksi Anda diatur sebagai metered connection, Windows akan menunda pembaruan otomatis untuk menghemat data. Ini adalah cara yang baik untuk sementara waktu cara stop update tanpa harus menonaktifkannya sepenuhnya.

Menunda Pembaruan Fitur lebih dari itu Kualitas

Windows 10 memungkinkan Anda untuk menunda pembaruan fitur (major updates) lebih dari itu pembaruan kualitas (security updates). Ini memberi Anda kontrol lebih besar atas kapan pembaruan ini diinstal.

  1. Buka Settings (tekan tombol Windows + I).
  2. Klik "Update & Security".
  3. Klik "Advanced options".
  4. Di bawah "Choose when updates are installed", Anda dapat menunda "Feature updates" lebih dari itu "Quality updates" untuk jangka waktu tertentu. Anda dapat memilih jumlah hari (hingga 365 hari untuk fitur updates lebih dari itu 30 hari untuk quality updates).
  5. Anda juga dapat menonaktifkan "Give me updates for other Microsoft products when I update Windows".

Dengan menunda pembaruan ini, Anda dapat memastikan bahwa sistem Anda tidak diperbarui secara otomatis saat Anda sedang bekerja atau mungkin membutuhkan koneksi internet yang stabil. Ini adalah jalan keluar yang baik apabila demikian Anda ingin cara stop update untuk sementara lebih dari itu mengontrol proses update sepenuhnya.

mengaplikasikan Aplikasi Pihak Ketiga

Ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang dirancang untuk memberikan pertolongan Anda mengelola lebih dari itu menonaktifkan pembaruan Windows. Aplikasi ini sering kali menawarkan fitur tambahan, seperti kemampuan untuk memilih pembaruan mana yang ingin Anda instal. walaupun, berhati-hatilah saat menginstal aplikasi pihak ketiga, lebih dari itu pastikan Anda mengunduhnya dari sumber yang terpercaya.

Contoh aplikasi semacam itu termasuk Windows Update Blocker. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk dengan ringan mengaktifkan atau mungkin disable windows update hanya dengan beberapa klik. kritikal untuk melakukan riset lebih dari itu membaca ulasan sebelum menginstal aplikasi pihak ketiga untuk memastikan keamanannya.

Memahami Risiko Menonaktifkan Pembaruan Windows

Meskipun ada banyak alasan mengapa Anda mungkin ingin matikan auto update di Windows 10, kritikal untuk memahami risiko yang terkait dengan tindakan ini. Pembaruan Windows sering kali kali menyertakan perbaikan keamanan kritikal yang melindungi sistem Anda dari malware, virus, lebih dari itu ancaman keamanan lainnya. Menonaktifkan pembaruan dapat membuat sistem Anda rentan terhadap serangan ini.

Selain perbaikan keamanan, pembaruan juga menyertakan perbaikan bug, peningkatan kinerja, lebih dari itu driver yang diperbarui. Menonaktifkan pembaruan dapat berarti bahwa Anda kehilangan peningkatan ini, yang dapat memengaruhi stabilitas lebih dari itu kinerja sistem Anda.

Kapan Sebaiknya Anda Menonaktifkan Pembaruan?

Ada beberapa skenario di mana mungkin masuk akal untuk nonaktifkan update windows untuk sementara waktu:

  • Saat Anda sedang mengerjakan proyek kritikal: apabila demikian Anda sedang mengerjakan proyek kritikal lebih dari itu tidak ingin gangguan dari pembaruan otomatis, Anda dapat menonaktifkannya untuk sementara.
  • Saat Anda mengaplikasikan koneksi internet yang terbatas: apabila demikian Anda memiliki koneksi internet yang terbatas, Anda mungkin ingin menunda pembaruan untuk menghemat data.
  • Saat Anda mengalami persoalan kompatibilitas: apabila demikian Anda mengalami persoalan kompatibilitas dengan software atau mungkin hardware tertentu setelah pembaruan, Anda mungkin ingin menonaktifkannya untuk sementara sampai persoalan tersebut teratasi.

walaupun, kritikal untuk selalu ingat untuk mengaktifkan kembali pembaruan setelah Anda selesai dengan proyek Anda atau mungkin setelah persoalan kompatibilitas teratasi. Pastikan sistem Anda tetap terlindungi dengan menginstal pembaruan keamanan terbaru.

Tips Tambahan untuk Mengelola Pembaruan Windows

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk mengelola pembaruan Windows:

  • Periksa pembaruan secara manual secara berkala: Bahkan apabila demikian Anda telah menonaktifkan pembaruan otomatis, Anda masih dapat memeriksa pembaruan secara manual melalui Settings > Update & Security > Windows Update.
  • Buat titik pemulihan sistem sebelum menginstal pembaruan besar: Ini memungkinkan Anda untuk mengembalikan sistem Anda ke keadaan sebelumnya apabila demikian terjadi persoalan setelah pembaruan.
  • Pantau forum lebih dari itu komunitas online untuk persoalan pembaruan: Sebelum menginstal pembaruan besar, periksa forum lebih dari itu komunitas online untuk melihat apakah ada pengguna lain yang mengalami persoalan.
  • Pertimbangkan untuk mengaplikasikan Windows Update MiniTool: Ini adalah alat pihak ketiga yang memungkinkan Anda untuk memilih pembaruan mana yang ingin Anda instal lebih dari itu menyembunyikan pembaruan yang tidak Anda inginkan.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengelola pembaruan Windows dengan lebih efektif lebih dari itu memastikan bahwa sistem Anda tetap aman lebih dari itu stabil. Mengerti cara disable windows update dengan benar sangat kritikal, tapi jangan lupakan manfaat dari update itu sendiri.

di akhirnya, ada beberapa cara untuk nonaktifkan update windows di Windows 10. Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda lebih dari itu pastikan Anda memahami risiko yang terkait dengan menonaktifkan pembaruan. Selalu ingat untuk mengaktifkan kembali pembaruan secara berkala untuk memastikan sistem Anda tetap aman lebih dari itu terlindungi. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya