Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Windows 10 secara default mengaktifkan pembaruan otomatis untuk memastikan sistem Anda selalu mendapatkan perbaikan keamanan terbaru, driver yang ditingkatkan, lebih dari itu fitur-fitur baru.
Meskipun ini kritikal untuk keamanan lebih dari itu kinerja, terkadang pembaruan otomatis dapat mengganggu alur kerja Anda, terutama saat Anda sedang bekerja atau mungkin mengaplikasikan bandwidth internet yang terbatas. Proses update yang tiba-tiba bisa membuat frustrasi, bahkan terkadang menyebabkan persoalan kompatibilitas dengan software atau mungkin hardware tertentu.
Oleh dikenakan itu, banyak pengguna mencari cara untuk nonaktifkan update windows secara permanen atau mungkin menundanya untuk jangka waktu tertentu.
Artikel ini akan membahas berbagai metode yang bisa Anda gunakan untuk matikan auto update di Windows 10, memberikan Anda kontrol lebih besar atas sistem Anda.
Salah satu cara paling umum untuk disable windows update adalah melalui aplikasi Services. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mengelola berbagai layanan yang berjalan di latar belakang sistem Anda. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run.
2. Ketik "services.msc" (tanpa tanda kutip) lebih dari itu tekan Enter. Ini akan membuka jendela Services.
3. Gulir ke bawah lebih dari itu cari layanan bernama "Windows Update".
4. Klik kanan pada "Windows Update" lebih dari itu pilih "Properties".
5. Di tab "General", cari bagian "Startup type".
6. Klik pada menu drop-down lebih dari itu pilih "Disabled".
7. Klik "Apply" lalu "OK".
Dengan melakukan ini, Anda telah secara efektif matikan auto update melalui Services. walaupun, perlu diingat bahwa Windows mungkin mencoba untuk mengaktifkan kembali layanan ini secara otomatis setelah beberapa waktu.
Untuk mencegah hal ini, Anda mungkin perlu mengulangi langkah-langkah ini secara berkala.
Group Policy Editor adalah alat yang ampuh untuk mengonfigurasi berbagai pengaturan sistem. Sayangnya, Group Policy Editor tidak tersedia di Windows 10 Home.
Apabila demikian Anda mengaplikasikan Windows 10 Pro, Enterprise, atau mungkin Education, Anda dapat mengaplikasikan metode ini untuk nonaktifkan update windows.
1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run.
2. Ketik "gpedit.msc" (tanpa tanda kutip) lebih dari itu tekan Enter. Ini akan membuka Group Policy Editor.
3. Di panel kiri, navigasikan ke: Computer Configuration -> Administrative Templates -> Windows Components -> Windows Update.
4. Di panel kanan, cari pengaturan bernama "Configure Automatic Updates".
5. Klik dua kali pada "Configure Automatic Updates".
6. Di jendela yang muncul, pilih opsi "Disabled".
7. Klik "Apply" lalu "OK".
Setelah mengikuti langkah-langkah ini, Windows Update tidak akan lagi melakukan pembaruan secara otomatis. Anda masih dapat memeriksa lebih dari itu menginstal pembaruan secara manual melalui Settings.
Registry Editor adalah alat lain yang kuat sekali yang memungkinkan Anda untuk mengubah pengaturan sistem tingkat lanjut. Berhati-hatilah saat mengaplikasikan Registry Editor, dikenakan kesalahan kecil dapat menyebabkan persoalan sistem. Pastikan Anda membuat cadangan registry sebelum membuat perubahan apa yang pun.
Dengan mengatur value "NoAutoUpdate" ke 1, Anda telah menginstruksikan Windows untuk windows update berhenti secara otomatis. Perubahan ini akan berlaku setelah Anda me-restart komputer Anda.
Windows 10 memiliki fitur yang disebut Metered Connection, yang dirancang untuk meminimalkan penggunaan data saat Anda terhubung ke jaringan yang terbatas. Anda dapat memanfaatkan fitur ini untuk menunda pembaruan otomatis. Perhatikan bahwa ini hanya akan menunda pembaruan, bukan menonaktifkannya sepenuhnya.
Ketika koneksi Anda diatur sebagai metered connection, Windows akan menunda pembaruan otomatis untuk menghemat data. Ini adalah cara yang baik untuk sementara waktu cara stop update tanpa harus menonaktifkannya sepenuhnya.
Windows 10 memungkinkan Anda untuk menunda pembaruan fitur (major updates) lebih dari itu pembaruan kualitas (security updates). Ini memberi Anda kontrol lebih besar atas kapan pembaruan ini diinstal.
Dengan menunda pembaruan ini, Anda dapat memastikan bahwa sistem Anda tidak diperbarui secara otomatis saat Anda sedang bekerja atau mungkin membutuhkan koneksi internet yang stabil. Ini adalah jalan keluar yang baik apabila demikian Anda ingin cara stop update untuk sementara lebih dari itu mengontrol proses update sepenuhnya.
Ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang dirancang untuk memberikan pertolongan Anda mengelola lebih dari itu menonaktifkan pembaruan Windows. Aplikasi ini sering kali menawarkan fitur tambahan, seperti kemampuan untuk memilih pembaruan mana yang ingin Anda instal. walaupun, berhati-hatilah saat menginstal aplikasi pihak ketiga, lebih dari itu pastikan Anda mengunduhnya dari sumber yang terpercaya.
Contoh aplikasi semacam itu termasuk Windows Update Blocker. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk dengan ringan mengaktifkan atau mungkin disable windows update hanya dengan beberapa klik. kritikal untuk melakukan riset lebih dari itu membaca ulasan sebelum menginstal aplikasi pihak ketiga untuk memastikan keamanannya.
Meskipun ada banyak alasan mengapa Anda mungkin ingin matikan auto update di Windows 10, kritikal untuk memahami risiko yang terkait dengan tindakan ini. Pembaruan Windows sering kali kali menyertakan perbaikan keamanan kritikal yang melindungi sistem Anda dari malware, virus, lebih dari itu ancaman keamanan lainnya. Menonaktifkan pembaruan dapat membuat sistem Anda rentan terhadap serangan ini.
Selain perbaikan keamanan, pembaruan juga menyertakan perbaikan bug, peningkatan kinerja, lebih dari itu driver yang diperbarui. Menonaktifkan pembaruan dapat berarti bahwa Anda kehilangan peningkatan ini, yang dapat memengaruhi stabilitas lebih dari itu kinerja sistem Anda.
Ada beberapa skenario di mana mungkin masuk akal untuk nonaktifkan update windows untuk sementara waktu:
walaupun, kritikal untuk selalu ingat untuk mengaktifkan kembali pembaruan setelah Anda selesai dengan proyek Anda atau mungkin setelah persoalan kompatibilitas teratasi. Pastikan sistem Anda tetap terlindungi dengan menginstal pembaruan keamanan terbaru.
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk mengelola pembaruan Windows:
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengelola pembaruan Windows dengan lebih efektif lebih dari itu memastikan bahwa sistem Anda tetap aman lebih dari itu stabil. Mengerti cara disable windows update dengan benar sangat kritikal, tapi jangan lupakan manfaat dari update itu sendiri.
di akhirnya, ada beberapa cara untuk nonaktifkan update windows di Windows 10. Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda lebih dari itu pastikan Anda memahami risiko yang terkait dengan menonaktifkan pembaruan. Selalu ingat untuk mengaktifkan kembali pembaruan secara berkala untuk memastikan sistem Anda tetap aman lebih dari itu terlindungi. (Z-10)
Windows 10 lemot setelah update? Atasi masalah performa PC dengan tips mudah ini! Dijamin kembali ngebut dan lancar jaya. Klik sekarang!
Ini adalah perangkat lunak keamanan bawaan di Windows 10 yang melindungi komputer dari virus, malware, ransomware, dan ancaman siber lainnya.
Jika muncul tulisan Activate Windows Go to Settings to activate Windows di pojok kanan bawah layar Windows 10, itu berarti Windows belum diaktivasi.
Mengatur joystick pada PC atau laptop dengan Windows 10 cukup mudah, dan dapat dilakukan melalui beberapa langkah sederhana.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan membagikan konten visual dengan teman, keluarga, atau audiens yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved