Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sedikit Perusahaan Yakin Infrastruktur TI Mampu Dukung AI

Wisnu Arto Subari
17/2/2025 16:15
Sedikit Perusahaan Yakin Infrastruktur TI Mampu Dukung AI
Ilustrasi.(MI/HO)

PERUSAHAAN dengan cepat membangun aplikasi AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) yang membutuhkan data real-time yang andal untuk keputusan dan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Namun, hanya 22 persen perusahaan yang yakin bahwa infrastruktur TI (teknologi informasi) mereka saat ini mampu mendukung aplikasi AI yang baru ini. 

Salah satu rintangan utama yang masih harus mereka atasi adalah kesenjangan antara sistem operasional yaitu data dihasilkan dan sistem analitik saat data tersebut diubah menjadi wawasan. Karena alat-alat ini berada dalam silo yang terpisah, tim, alat, dan proses yang berbeda diterapkan di antara keduanya. Hasilnya, perusahaan tidak dapat menggabungkan data real-time dengan sistem lain dengan cara yang berarti dan inovasi AI pada kasus penggunaan tingkat lanjut menjadi tidak mungkin.

"Agar perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan dari investasi AI mereka, mereka membutuhkan data, AI, analitik, dan tata kelola di satu tempat," ujar Ali Ghodsi, Co-founder dan CEO Databricks. "Saat kami membantu lebih banyak organisasi membangun kecerdasan data, data perusahaan tepercaya berada di pusatnya. Kami sangat senang bahwa Confluent telah menggunakan Unity Catalog dan Delta Lake sebagai solusi tata kelola dan penyimpanan terbuka pilihannya."

"Data real-time adalah bahan bakar untuk AI," ujar Jay Kreps, Co-founder dan CEO Confluent. "Namun terlalu sering, perusahaan terhambat oleh sistem yang tidak terhubung yang gagal memberikan data yang mereka butuhkan, dalam format yang mereka butuhkan, pada saat mereka membutuhkannya. Bersama Databricks, kami memastikan perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan data real-time untuk membangun aplikasi berbasis AI yang canggih untuk kasus-kasus penggunaan yang paling penting."

Untuk menjembatani kesenjangan itu, Confluent dan Databricks mengumumkan integrasi baru untuk memastikan interoperabilitas real-time dan memberdayakan tim di seluruh bisnis agar dapat berkolaborasi dengan baik. Integrasi dua arah antara Tableflow dari Confluent dengan Delta Lake dan Unity Catalog dari Databricks akan memberikan data real-time yang konsisten di seluruh sistem operasional dan analitik yang dapat ditemukan, aman, dan dapat dipercaya.

Delta Lake, lapisan penyimpanan format terbuka yang dipelopori oleh Databricks, pada awalnya dikembangkan untuk kasus penggunaan streaming dengan penulisan yang cepat. Ini telah menjadi format lakehouse yang paling banyak diadopsi, terbukti dalam skala besar memproses lebih dari 10 exabyte data setiap hari. Kini, Tableflow dengan Delta Lake membuat data operasional tersedia langsung ke ekosistem Delta Lake yang lebih besar. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya