Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERUBAHAN besar dari penyedia layanan Software as a service (SaaS) global mengharuskan institusi pendidikan untuk mengevaluasi kembali strategi teknologi mereka. SaaS adalah perangkat lunak yang bisa digunakan dan diakses melalui internet tanpa harus melakukan pembelian program, serta perangkat keras.
Application Director Synology Inc. Rex Huang menuturkan dengan meningkatnya biaya dan terbatasnya fitur, institusi pendidikan menghadapi tantangan baru dalam menjaga efisiensi serta aksesibilitas. Peningkatan biaya tersebut setelah Google mengakhiri penyimpanan gratis tanpa batas pada 2022, kini Microsoft mengumumkan pembaruan signifikan pada layanan edukasinya.
"Inilah saat yang tepat untuk beralih ke solusi yang lebih stabil, skalabel, dan memberikan kendali penuh atas data,” ujar Rex dalam keterangan resmi, Minggu (9/2).
Mulai Januari 2025, lanjut Huang, Microsoft akan mengimplementasikan perubahan besar pada paket Microsoft 365 Education, termasuk penghentian Office 365 A1 Plus, pembatasan penyimpanan hanya 100TB per tenant, serta penyesuaian lisensi yang membatasi penggunaan aplikasi seperti Word, Excel, dan PowerPoint hanya dalam versi web.
“Dengan kebijakan ini, banyak sekolah mungkin dipaksa untuk beralih ke paket berbayar yang lebih mahal atau mengalokasikan kembali sumber daya untuk mempertahankan fungsionalitasnya," jelas Rex.
Lebih dari sekadar biaya, ungkap Huang, ada juga risiko privasi dan kepatuhan yang semakin mengkhawatirkan. Sekolah mengelola volume data yang sangat sensitif, mulai dari catatan akademik siswa, informasi keuangan, hingga riset penting. Berdasarkan data Netwrix (2024), hampir 80% institusi pendidikan menjadi target serangan siber setiap tahunnya.
Kata Huang, sebagai solusi, banyak sekolah kini mulai mempertimbangkan pendekatan on-premise untuk sistem produktivitas mereka. Dibandingkan dengan SaaS yang rawan kenaikan harga langganan dan perubahan fitur tanpa pemberitahuan, solusi on-premise menawarkan stabilitas jangka panjang, biaya yang lebih terprediksi, serta skalabilitas penyimpanan yang fleksibel.
"Dengan data yang disimpan secara lokal, sekolah juga dapat memastikan perlindungan privasi yang lebih baik sekaligus mematuhi standar kepatuhan yang berlaku,” papar Huang.
Ia menambahkan, salah satu solusi on-premise yang dirancang untuk mendukung kolaborasi di lingkungan pendidikan adalah Synology Office Suite. Dengan fitur penyimpanan file yang aman, pengaturan izin berbagi yang fleksibel, pengeditan dokumen secara real-time, serta sistem komunikasi instan, solusi ini membantu sekolah meningkatkan efisiensi dalam manajemen akademik. Baik untuk proyek kelompok siswa maupun pengelolaan dokumen bagi staf pengajar, Synology Office Suite menghadirkan ekosistem yang mendukung produktivitas tanpa ketergantungan pada layanan pihak ketiga.
Bagi administrator IT, kata Huang, solusi ini menyederhanakan pengelolaan sistem dengan antarmuka terpusat, pemantauan kesehatan perangkat, serta alat audit untuk memastikan kepatuhan.
"Kontrol akses tingkat lanjut juga memungkinkan delegasi tugas yang lebih efisien di dalam tim IT, menjaga keamanan dan kelancaran operasional secara menyeluruh,” terangnya. (J-3)
ketimpangan relasi kuasa menjadi salah satu penyebab munculnya kejahatan seksual khususnya di dalam institusi pendidikan
MANAJEMEN konflik berbasis sekolah harus mampu diwujudkan sebagai bagian upaya menekan angka kasus kekerasan yang terjadi di institusi pendidikan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved