Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Fenomena Langka: Venus dan Bulan Sabit Sejajar Hiasi Langit Malam

Siti Haerani
04/1/2025 21:53
Fenomena Langka: Venus dan Bulan Sabit Sejajar Hiasi Langit Malam
Ilustrasi.(Freepik)

PARA pengamat langit disuguhi pemandangan langka pada Jumat (3/1) malam ketika Venus terlihat sejajar dengan bulan sabit

Fenomena ini menjadi daya tarik luar biasa bagi astronom amatir maupun profesional. Venus, yang sering dijuluki sebagai Bintang Kejora atau Bintang Sore bersinar terang di langit barat daya setelah matahari terbenam. 

Dalam kondisi langit cerah, fenomena ini dapat dilihat dengan mata telanjang dan diabadikan dalam berbagai foto menakjubkan.

Januari 2025 menjadi bulan yang istimewa bagi para pencinta astronomi. Selain fenomena Venus dan bulan sabit sejajar, beberapa peristiwa langit lain turut menghiasi malam, seperti hujan meteor Quadrantid yang mencapai puncaknya hingga 12 Januari dan posisi oposisi Mars pada 16 Januari. 

Posisi oposisi Mars ini memungkinkan Bumi berada tepat di antara Mars dan matahari, hingga planet merah tersebut terlihat lebih jelas. Pada 21 Januari, lima planet yaitu, Saturnus, Venus, Uranus, Jupiter, dan Mars yang akan tampak di langit malam, meskipun untuk melihat Uranus diperlukan teleskop atau lokasi dengan tingkat kegelapan optimal.

Ilusi perspektif: geometri yang menakjubkan

Keselarasan Venus dan bulan sabit sebenarnya adalah hasil dari ilusi perspektif. Meskipun tampak berdampingan di langit, jarak sebenarnya antara keduanya sangat jauh. 

Bulan sabit berada sekitar 393.000 km dari Bumi dan Venus berjarak 142 juta km. Cahaya Venus yang terang dan posisi bulan sabit yang diterangi 13% menciptakan pemandangan yang memukau, seolah-olah keduanya benar-benar berdekatan.

Venus, yang telah muncul di langit malam sejak pertengahan 2024, kini semakin terlihat jelas karena posisinya yang lebih tinggi di langit barat daya. Pada 10 Januari, Venus akan mencapai elongasi timur terbesarnya, yaitu jarak sudut terjauh dari matahari. 

Hal ini membuat Venus tetap terlihat hingga empat jam setelah matahari terbenam, menjadikannya objek langit yang paling terang di malam hari.

Tips mengamati fenomena langit

Bagi siapa saja yang ingin menyaksikan fenomena ini, disarankan mencari lokasi yang jauh dari polusi cahaya dan memberikan waktu setidaknya 15 menit agar mata dapat menyesuaikan diri dengan kegelapan. Untuk mengabadikan momen, astrofotografi menjadi pilihan menarik. 

Dengan peralatan sederhana seperti kamera DSLR atau smartphone dengan mode manual, Anda dapat menangkap keindahan Venus dan bulan sabit.

Fenomena langit di Januari

Selain Venus dan bulan sabit sejajar, hujan meteor Quadrantid dan keberadaan lima planet menjadi sorotan di Januari. Hujan meteor ini memberikan pemandangan cahaya yang spektakuler di langit malam. 

Sementara itu, posisi lima planet yang sejajar menawarkan kesempatan langka untuk mengamati tata surya dari perspektif Bumi.

Fenomena-fenomena ini tidak hanya menjadi hiburan visual, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap ilmu astronomi. Keselarasan langit ini dapat dianggap sebagai hadiah surgawi yang membawa keindahan luar biasa di awal tahun.

Bagi yang ingin mendalami astrofotografi, peralatan seperti lensa untuk fotografi langit malam dapat membantu menangkap keajaiban semacam ini. Fenomena langit seperti ini mengingatkan kita akan keajaiban alam semesta dan ilmu pengetahuan dapat membantu kita memahami keindahan yang tampak dari Bumi. (Space/Newssky/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya