Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENGAWALI tahun 2025, Poco dijadwalkan akan merilis ponsel pintar teranyarnya untuk pasar global, yakni Poco series X7 pada 9 Januari 2025. Bukan cuman satu, Sub-brand Xiaomi itu dikabarkan akan merilis dua ponsel yakni Poco X7 dan Poco X7 Pro.
Meskipun Poco belum merinci secara detail lembar spesifikasi mereka, namun perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut telah mengungkapkan kisaran harga, prosesor, dan ukuran baterai X7 Pro.
Dikutip dari GSM Arena, Poco X7 Pro akan ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 8400 Ultra SoC dan memiliki baterai berkapasitas 6.550 mAh. Sementara untuk Poco X7 masih menunggu kepastian.
Berdasarkan informasi yang beredar, kedua ponsel itu bakal hadir dengan desain yang unik yakni dengan gaya two tone atau dua warna, salah satu varian warna yang bakal dirilis adalah kombinasi warna hitam dan kuning, merupakan dua warna khas Poco.
Baik Poco X7 maupun X7 Pro dikabarkan bakal memiliki panel belakang berbahan kulit imitasi. Poco X7 bakal dilengkapi tiga kamera, sedangkan Poco X7 Pro memiliki dua kamera, kamera utama kedua ponsel pintar ini menggunakan sensor 50MP dengan Optical Image Stabilization (OIS), yaitu fitur kamera yang berfungsi untuk menstabilkan gambar dan video agar tidak blur.
Poco X7 Pro akan hadir dengan RAM LPDDR5X, penyimpanan UFS 4.0, dan didukung HyperOS 2, dan pengisian daya 90W, sementara Poco X7 belum diketahui secara pasti. Untuk harga Poco X7 Pro diperkirakan bakal dijual sekitar Rp5,6 juta sementara untuk Poco X7 kemungkinan akan lebih rendah dari hari X7 Pro. (Z-9)
Grup NSO Israel dan malware Pegasus miliknya telah lama menjadi berita utama sejak 2016, ketika para peneliti menuduhnya membantu memata-matai seorang pembangkang di Uni Emirat Arab.
Untuk menjadi content creator, salah syaratnya bagaimana memegang smartphone agar video tidak goyang, kemampuan mengatur komposisi.
Sayangnya, diet yang dilakukan oleh kebanyakan orang dilakukan tanpa memperhatikan kebutuhan kalori minimal dan kandungan gizi yang seimbang
Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom, mengatakan bahwa tugas sebagai tenaga pendidik, mampu untuk mengarahkan anak didik untuk bijak dalam dunia digital.
Peragaan busana ini pun menggandeng beberapa tokoh ternama seperti Adrian Gan & Sonderlab, Tangan & Anton Ismael, serta Lulu Lutfi Labibi & Rara Sekar.
Tiga desainer dengan tiga karakter karya fashion yang berbeda ini ditantang melakukan kolaborasi untuk menampilkan suatu karya seni fashion yang berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved