Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Galaksi Berotasi Tertua REBELS-25 Menantang Teori Evolusi Galaksi

Thalatie K Yani
09/10/2024 14:41
Galaksi Berotasi Tertua REBELS-25 Menantang Teori Evolusi Galaksi
Penemuan galaksi cakram berotasi paling jauh dan tertua, REBELS-25, telah mengejutkan astronom dan menantang pemahaman tentang evolusi galaksi. (NASA)

GALAKSI cakram berotasi paling jauh dan paling awal yang pernah terdeteksi mengejutkan para astronom dan berpotensi menantang teori evolusi galaksi yang ada. Tak hanya tampak terbentuk terlalu dini untuk memiliki rotasi yang kuat, galaksi tersebut juga menunjukkan tanda-tanda lengan spiral yang mirip dengan galaksi "modern" yang sudah berkembang, seperti Bima Sakti.

Galaksi ini, yang dinamakan REBELS-25, terlihat seperti pada 700 juta tahun setelah Big Bang, pada masa ketika para astronom memperkirakan galaksi-galaksi masih kecil dan kacau. Sesuai dengan namanya, galaksi ini memberontak terhadap ekspektasi tersebut dengan tampak teratur, bukan berantakan.

REBELS-25 ditemukan tim astronom menggunakan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA), jaringan 66 teleskop radio yang berlokasi di Gurun Atacama, Chili Utara.

Baca juga : Astronom Menemukan Kelas Baru Lubang Hitam Raksasa yang Jauh Lebih Besar dari Supermasif

Menurut Jacqueline Hodge, anggota tim peneliti dari Universitas Leiden, Belanda, “Berdasarkan pemahaman kita tentang pembentukan galaksi, kita mengharapkan sebagian besar galaksi awal tampak kecil dan kacau.”

Galaksi Muda yang Teratur

Galaksi modern seperti Bima Sakti yang ada di alam semesta berusia 13,8 miliar tahun telah memiliki waktu miliaran tahun untuk berkembang dan membentuk karakteristik yang khas, seperti lengan spiral yang mencolok. Sebaliknya, galaksi di alam semesta awal diperkirakan masih dalam proses pengorganisasian, membentuk struktur seperti cakram dan lengan spiral dengan lambat akibat tabrakan dan penggabungan galaksi selama miliaran tahun.

Penemuan REBELS-25, yang ada ketika alam semesta baru berusia 5% dari usia saat ini, meruntuhkan asumsi tentang kecepatan evolusi galaksi.

Baca juga : Penemuan Tujuh Galaksi Jauh dalam Konfigurasi Unik: Carousel Lens dan Misteri Kosmologi

Pemimpin tim peneliti, Lucie Rowland dari Universitas Leiden, menyatakan, “Melihat galaksi dengan kesamaan yang begitu banyak dengan Bima Sakti kita, yang didominasi oleh rotasi yang kuat, menantang pemahaman kita tentang seberapa cepat galaksi di alam semesta awal berevolusi menjadi galaksi yang teratur seperti saat ini.”

Setelah deteksi awal REBELS-25 oleh ALMA yang menunjukkan tanda-tanda rotasi, penelitian lanjutan dengan resolusi lebih tinggi mengungkapkan gas di galaksi ini bergerak baik menuju maupun menjauh dari Bumi, dikonfirmasi melalui fenomena blueshift dan redshift.

Penelitian tersebut menegaskan REBELS-25 merupakan galaksi yang memecahkan rekor sebagai galaksi berotasi terkuat dan tertua yang pernah dilihat.

Tim peneliti juga mencatat REBELS-25 mungkin memiliki karakteristik lain yang lebih lanjut, seperti batang bintang di pusatnya dan potensi adanya lengan spiral, yang menjadikannya kandidat galaksi spiral paling awal yang pernah ditemukan.

Penemuan ini, jika dikonfirmasi lebih lanjut, dapat memberi wawasan baru tentang asal-usul struktur galaksi yang lebih kompleks di alam semesta awal. (Space/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya