Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIONGKOK telah memulai fase kedua pembangunan untuk meningkatkan kemampuan teleskop radio terbesar di dunia saat ini.
Teleskop Sferis Apertur Lima Ratus Meter (FAST), yang terletak di wilayah karst di Guizhou, Tiongkok barat daya, telah beroperasi sejak Januari 2020. Kini, fase kedua akan menambahkan 24 teleskop radio bergerak baru, masing-masing dengan diameter 40 meter.
Konstruksi secara resmi dimulai pada 25 September, bertepatan dengan ulang tahun kedelapan penyelesaian FAST.
Baca juga : Tianlin, Teleskop UV Optik Pemburu Planet Mirip Bumi di Luar Tata Surya
Ekspansi ini, yang dinamai FAST Core Array, bertujuan untuk memanfaatkan lingkungan elektromagnetik yang "tenang" dalam radius 5 kilometer di sekitar teleskop, menurut China Central Television (CCTV).
Lokasi ini awalnya dipilih karena keterpencilannya dan topografi alamnya yang mendukung. Ketika dikombinasikan menjadi satu array, teleskop baru ini akan meningkatkan resolusi dan kemampuan deteksi.
Rencana ini bertujuan untuk memungkinkan ilmuwan melakukan penyelidikan lebih mendalam ke berbagai bidang, termasuk peristiwa gelombang gravitasi, ledakan radio cepat, supernova, dan peristiwa gangguan pasang surut lubang hitam.
Ini juga akan berkontribusi pada kesadaran situasi antariksa, deteksi objek kecil di tata surya, komunikasi dan pengendalian wahana luar angkasa, serta bidang lainnya, menurut makalah tentang Array ini.
FAST diselesaikan pada tahun 2016 dan menjadi sepenuhnya operasional pada awal 2020. Hingga saat ini, teleskop ini telah mendeteksi lebih dari 900 pulsar, atau bintang neutron yang berputar cepat. Fasilitas raksasa ini juga telah dibuka untuk permintaan penelitian dari ilmuwan dan tim internasional sejak awal 2021. (space/Z-3)
TELESKOP Sinar-X Medan Lebar (WXT) milik Einstein Probe berhasil mendeteksi semburan sinar-X berenergi rendah
Proyek energi terbarukan AES Energy di Chile berisiko merusak pengamatan astronomi dari Teleskop Sangat Besar (VLT) di Observatorium Paranal, yang terletak di Gurun Atacama.
Astronaut NASA Suni Williams dan Nick Hague berhasil menyelesaikan misi luar angkasa yang kompleks dan bersejarah pada 16 Januari 2025.
Teleskop Vera C Rubin Observatory di Chile baru-baru ini berhasil mengabadikan gambar langit pertama dengan kamera rekayasa, meskipun pemandangannya belum sepenuhnya menonjol.
Tim astronom yang dipimpin oleh Mengyuan Xiao dari Universitas Jenewa, Swiss, mengumumkan penemuan mengejutkan berupa galaksi spiral dengan rancangan agung.
Dua teleskop radio baru dari Tiongkok dengan antena besar berdiameter 40 meter resmi beroperasi pada, Jumat (27/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved