Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ARTIFICIAL Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memiliki peran penting dalam dunia bisnis. Akan tetapi, tidak semua AI dapat diterapkan di dunia bisnis.
Menurut kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, tingkat adopsi AI meningkat sebesar 34% antara 2022 dan 2024. Melihat masifnya penggunaan AI dalam segala bidang kehidupan, tanpa terkecuali dunia bisnis, membuat banyak pihak menilai teknologi baru ini sebagai ‘tulang punggung’ yang banyak memberikan manfaat bagi individu maupun bisnis.
Senior Vice President Snowflake kawasan ASEAN dan India, Sanjay Deshmukh, menegaskan pentingnya membedakan AI konsumen yang sangat populer saat ini (misalnya ChatGPT dan Midjourney) dengan AI Perusahaan. Hal itu karena tidak semua AI dapat dijalankan dalam dunia bisnis.
Baca juga : Perusahaan Cip AI Inggris Dibeli Konglomerat Jepang
“Saya ingin berbicara tentang perbedaan antara AI konsumen dan AI perusahaan. Alasannya penting adalah karena AI konsumen sangat populer. Semua orang tahu ChatGPT, Midjourney, dan semua alat itu tidak bagus untuk perusahaan. Perusahaan memiliki data pelanggan dan mereka harus menjaga data tersebut,” tegas Sanjay dalam acara media briefing Snowflake di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).
Sanjay menambahkan, AI konsumen atau yang biasa digunakan banyak orang, memiliki tingkat akurasi yang cendrung rendah. Hal ini akan membawa dampak buruk jika AI konsumen dioperasikan dalam dunia bisnis/perusahaan.
“Anda tidak bisa mendapatkan akurasi 78% dalam AI konsumen yang bagus. Dan Anda mampu berhalusinasi 20% dari waktu. Dalam bisnis perusahaan, AI perusahaan halusinasi harus 0% dan Anda harus 100% akurat. Itulah sebabnya kami mengedukasi bahwa AI konsumen tidak baik untuk perusahaan,” lanjutnya.
Baca juga : Taipei, Kota Cerdas Berkelanjutan Bawa Peluang Bisnis Hijau ke Indonesia
Selain keakuratannya yang belum teruji, AI konsumen juga ternyata dapat mengancam keamanan dan privasi data. Hal itu dipengaruhi cara kerja AI yang melibatkan pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan data.
“Kami melihat bahwa pelanggan kami menghadapi tantangan keamanan dan privasi. Ini adalah masalah nomor satu,” tutur Sanjay.
AI konsumen (populer) adalah serangkaian teknologi yang memungkinkan komputer menjalankan fungsi tingkat lanjut, seperti kemampuan melihat, memahami, membuat rekomendasi, analisis data, dan masih banyak lagi.
Sedangkan, AI perusahaan lebih dari sekadar otomatisasi sederhana. Dengan memanfaatkan set data besar dan algoritma canggih dapat membantu memecahkan masalah bisnis kompleks, meningkatkan efisiensi dan mendorong inovasi. (Z-1)
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
PAUS Leo XIV meminta gereja Katolik merespons perkembangan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal, 10 Mei 2025.
Bing Video Creator dapat membantu pengguna menghasilkan video berbasis AI hanya dengan perintah text.
Sebanyak 77% pemimpin bisnis di Indonesia melihat AI dan transformasi digital sebagai peluang pertumbuhan utama negara ini.
89% perusahaan rentan mengalami serangan siber yang mengancam keamanan basis data dan aktivitas digital organisasi.
Partisipasi di Indo Defence memberikan platform bagi perusahaan-perusahaan Australia yang inovatif untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Ajang ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga ruang refleksi dan penguatan visi-misi perusahaan ke masa depan.
BELANJA modal atau capital expenditure (capex) PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP) pada tahun ini mencapai US$150 juta. Capex ini untuk penambahan armada kapal.
Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Simon Hendiawan menyampaikan laporan kepemilikan saham di perseroan untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 POJK Nomor 4/POJK.04/2024.
Perusahaan holding teknologi WGSH dan Venture Capital merampungkan proses akuisisi secara menyeluruh perusahaan perumahan PT Lereng Lembah Madu yang mengusung brand LandLogic.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved