Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Di era digital saat ini, privasi online menjadi isu yang semakin krusial. Google, sebagai salah satu raksasa teknologi, dikenal sering melacak aktivitas penggunanya bahkan ketika riwayat lokasi sudah dinonaktifkan.
Praktik ini bisa menjadi penyebab utama mengapa Anda melihat iklan produk yang baru saja Anda bicarakan.
Namun, jangan khawatir, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghentikan Google dari memantau aktivitas online Anda. Berikut panduan lengkapnya.
Baca juga : Samsung Knox Solusi Keamanan untuk Lindungi Data Diri di Ponsel Pintar Anda
Setelah mengikuti langkah-langkah ini, Google tidak lagi memantau aktivitas Anda secara terus-menerus. Namun, perlu diingat bahwa ini akan mempengaruhi relevansi iklan dan rekomendasi yang Anda terima.
Meskipun Anda telah mematikan pelacakan, ada beberapa data yang sudah dikumpulkan oleh Google jika Anda menggunakan layanan mereka seperti Gmail, Google Search, dan ponsel Android. Berikut adalah beberapa data yang biasanya dikumpulkan:
Anda dapat melihat data pribadi apa saja yang telah dikumpulkan Google dengan beberapa cara:
Baca juga : Kehakiman AS Gugat Google Terkait Monopoli Iklan Gigital
Masuk ke akun Google, lalu klik Kelola Setelan Iklan untuk mengetahui topik iklan yang disukai menurut Google. Data seperti jenis kelamin, umur, dan iklan yang pernah diblokir akan terlihat di sini.
Google Locations History Page menunjukkan lokasi mana saja yang pernah Anda kunjungi. Data ini tersimpan di dalam platform Google Maps.
Anda juga bisa melihat aktivitas yang dilakukan di dalam YouTube dengan mengakses fitur Search dan YouTube Watch.
Baca juga : Diagnosis Penyakit Makin Canggih dengan Stetoskop AI
Selain menghentikan pelacakan, Anda juga bisa menghapus jejak digital di ponsel dan komputer Anda. Berikut adalah cara menghapus riwayat penelusuran di berbagai browser:
Klik tiga titik untuk masuk ke menu, pilih Settings dan buka menu Privacy & Security di sidebar. Pilih Clear browsing data, pilih periode waktu yang ingin dihapus, dan klik Clear data.
Klik tiga garis horizontal di kanan untuk masuk ke menu, pilih Settings > Privacy & Security, dan scroll ke bawah hingga Cookies & Site Data. Centang kotak untuk menghapus data browsing setiap kali menutup Firefox atau lakukan secara manual.
Baca juga : Google Berencana Hapus Data Pengguna Terkait Gugatan Mode Incognito
Buka menu dan klik Clear History. Pilih rentang waktu yang datanya ingin dihapus dan klik Clear History. Ini akan menghapus semua data termasuk cookie dan file cache.
Klik tiga titik di sebelah kanan, pilih Settings dari menu yang muncul, temukan Privacy dan pilih Clear browsing data. Tentukan pilihan dari daftar dan klik Clear Now.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan privasi online Anda dan mengurangi pelacakan yang dilakukan oleh Google.
Tetap waspada dan rutin periksa pengaturan privasi Anda untuk memastikan informasi pribadi Anda aman. (Z-10)
Kemendag menyita ponsel ilegal senilai Rp17,6 miliar yang terdiri dari 5.100 ponsel rakitan senilai Rp12,08 miliar dan 747 koli barang aksesoris, casing, dan charger senilai Rp5,54 miliar.
Spesifikasi Kamera Vivo X300 Pro Bocor ke Publik, Diperkirakan Rilis Oktober 2025
Hadir dalam beragam pilihan warna, Infinix HOT 60i akan tersedia secara resmi di pasar Indonesia mulai 7 Juli 2025.
Dark mode atau mode gelap semakin populer di kalangan pengguna ponsel. Tak hanya membuat tampilan layar terlihat elegan dan kekinian, fitur ini ternyata menyimpan berbagai manfaat penting
POCO resmi merilis ponsel baru dari lini Fearless di Indonesia yakni Poco F7. Lewat perangkat ini Poco menjamin menghadirkan pengalaman ponsel flagship dengan performance
Tecno Pova 7 dibekali dengan baterai berkapasitas besar 7000mAh yang mampu menunjang aktivitas intens sepanjang hari.
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved