Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
RAKSASA teknologi Korea Selatan Samsung menjadikan perangkat Galaxy Z Fold 6 lebih istimewa dibandingkan generasi sebelumnya. Smartphone ini dikenal sebagai ponsel lipat paling ringan dan terkuat yang pernah diproduksi Samsung.
Galaxy Z Fold 6 memiliki desain baru bernama Floating Design.
Bagian dari desain ini membuat layar utama ponsel lipat tampak melayang di atas bodi jika dilihat dari samping.
Baca juga : Intip Spesifikasi Lengkap dan Harga Ponsel Lipat Samsung Galaxy Z Fold 6
Saat dilipat, garis-garis yang terlihat jelas di bagian samping perangkat semakin menonjolkan bentuknya yang ramping dan linier.
Desain ini juga memungkinkan pengguna lebih mudah membuka ponsel untuk mengakses layar utama.
Sementara itu, ketika smartphone ini dibuka, ketebalannya hanya 5,6 mm, sedangkan sebelumnya 6,1 mm.
Baca juga : Samsung akan Usung Teknologi Ironflex di Smartphone Lipat Terbaru
Kemudian saat ditutup, Galaxy Z Fold6 memiliki ketebalan 12,1 mm, dibandingkan dengan Galaxy Z fold 5 yang memiliki ketebalan 13,4 mm.
Di sisi lain, Galaxy Z Fold6 kini semakin ramah pengguna berkat dimensi panjang yang diperpendek dan lebarnya yang diperpanjang. Samsung mengklaim Galaxy Z Fold6 kini menjadi varian Fold tertipis yang pernah diluncurkan.
Tak berhenti sampai disitu, Samsung membuat Galaxy Z Fold6 hanya berbobot 239 gram, berbeda dengan Galaxy Z Fold5 yang memiliki bobot 253 gram.
Baca juga : Samsung Umumkan Kehadiran Galaxy A15 Series di Indonesia
Sehingga, saat Galaxy Z Fold 6 digenggam, ponsel ini akan terasa sangat ringan dan semakin nyaman.
Bobotnya yang ringan juga memungkinkan Galaxy Z Fold 6 digunakan dengan satu tangan saat dilipat.
Ini berguna saat Anda sibuk atau hanya ingin menggunakan ponsel dengan satu tangan.
Baca juga : Galaxy Z Flip6 dan Fold6 Dikabarkan Bakal Usung Layar Lebih Luas
Desain yang lebih ringan tidak mengurangi ukuran layar internal.
Saat Galaxy Z Fold6 dibuka, ponsel ini masih memiliki layar yang luas. Kita bisa menikmati pengalaman menonton video, bermain game atau bekerja lebih banyak lagi.
Menariknya, pengguna tidak perlu memegang Galaxy Z Fold 6 dengan kedua tangannya.
Fakta menarik lainnya, yaitu Samsung menyediakan empat warna yang menawan yaitu Silver, Navy, Pink, Crafted Black, dan White.
Oleh karena itu, Galaxy Z Fold6 tidak hanya menunjukkan kecanggihan teknologi tetapi juga kenyamanan dan mobilitas.
Dengan desain tipis, ringan, layar lebar, dan warna menarik, Galaxy Z Fold6 menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat praktis dan canggih.
Galaxy Z Fold6 akan tersedia dalam 3 varian dengan harga yang berbeda, yaitu 12GB/256GB dengan harga Rp26.499.000, 12GB/512GB dengan harga Rp28.499.000 dan 12 GB/1TB dengan harga Rp31.999.000. (Z-10)
SISTEM operasi antarmuka milik Samsung, One UI 8, dikabarkan akan debut di perangkat lipat terbaru yang dijadwalkan rilis pada pertengahan tahun ini.
Penerjemahan pembicaraan panjang ke bahasa yang diinginkan, dilakukan dengan cara kerja mirip teks terjemahan (subtitles).
Samsung Galaxy Z Flip 6 dan Samsung Galaxy Z Fold 6 ini sangat cocok untuk kalian yang gemar fotografi, videografi hingga editing atau bermain game.
Dalam handphone Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Samsung Galaxy Z Flip 6 ini terdapat fitur Galaxy AI. Fitur ini tentunya menjadi lebih praktis dan simple.
Samsung kembali menggebrak pasar smartphone dengan menghadirkan dua perangkat lipat terbarunya, Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
DI tengah berkembangnya gaya hidup digital yang kian terintegrasi dengan perangkat audio, kebutuhan akan kualitas suara yang jernih, praktis, dan mendalam menjadi semakin penting.
Microsoft resmi mengumumkan bahwa dukungan untuk sistem operasi Windows 10 akan dihentikan mulai 14 Oktober 2025
Agenda ini menjadi wadah diskusi ilmiah dan kolaborasi lintas sektor, dengan melibatkan ilmuwan, akademisi, pembuat kebijakan, pelaku industri, serta mahasiswa dari berbagai negara.
Identitas digital bukan lagi menjadi sebuah opsi, tetapi suatu kebutuhan dasar.
Kukuh Kumara mengatakan bahwa tema Empowering the Future yang merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved