Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PERMAINAN atau game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) Honor of Kings resmi diluncurkan di seluruh dunia beberapa minggu lalu. Seperti yang kita ketahui, game ini sudah menjadi trending di Tiongkok dan Taiwan sejak dirilis pada tahun 2015.
Hal ini membuat para pemainnya ingin memainkan Honor of Kings. Namun, pemain global baru bisa merasakan game ini pada tahun 2024.
Dari segi gameplay, Honor of Kings mirip dengan Mobile Legends. Namun terdapat perbedaan antara kedua game tersebut.
Baca juga : Baru Diluncurkan, Honor of Kings Langsung Populer di Banyak Negara
HoK dan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) merupakan dua game MOBA yang memiliki banyak persamaan namun juga beberapa perbedaan yang menonjolkan kepribadian uniknya masing-masing. Berikut ini perbedaan utama antara Honor of King dan Mobile Legends.
Meski Honor of Kings versi global baru dirilis, namun Tencent telah menghadirkan kembali hampir seluruh karakter dari original server. Setidaknya ada lebih dari 80 karakter yang bisa digunakan pemain.
Pemain baru mungkin akan sedikit kesulitan. Karena harus mengenal banyak hero secara langsung.
Baca juga : TimeZone Hadirkan Permainan Baru Laser Tag, Drift Blitz, dan Social Bowling di Cabang La Piazza
Kemudian perbedaan selanjutnya adalah referensi yang menjadi latar belakang dari setiap hero yang ada di dalam game. Pada Mobile Legends kita mengetahui bahwa beberapa hero terinspirasi dari legenda dan legenda dunia, sisanya adalah pahlawan fiksi.
Sementara dalam Honor of Kings, hampir semua karakter terkait dengan mitos dan legenda Tiongkok. Jadi akan sulit bagi orang di luar Tiongkok untuk memahaminya.
Perbedaan selanjutnya adalah perlengkapan yang digunakan untuk berperang. Item merupakan elemen yang penting dalam game MOBA karena dapat memberikan tambahan damage dan pertahanan.
Baca juga : Inspirasi 150 Nama Squad dalam Mobile Legends
Jumlah item Honor of Kings ternyata lebih banyak dibandingkan item di Mobile Legends. Sayangnya Honor of Kings tidak memiliki icon seperti Mobile Legends.
Honor of Kings menggunakan sistem Arcana yang dapat digabungkan secara bebas. Sistem ini mirip dengan Arcana yang ada di game Arena of Valor (AOV). Apalagi mereka seperti saudara kembar.
Tak jauh berbeda dengan Mobile Legends, Honor of Kings juga memiliki monster hutan. Hal ini dapat memberikan imbalan yang signifikan bagi tim.
Baca juga : Paw Rumble Bawa Pulang Penghargaan ‘Best Made in Indonesia’ di Ajang Google Play Best of 2023 Awards
Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Salah satunya adalah posisi atau letak monster hutan yang sangat berbeda.
Kemudian jumlah monster hutan di Honor of Kings cenderung lebih banyak. Ada juga dua buff yang membantu pemain mendapatkan lebih banyak emas dan EXP.
Honor of Kings juga memiliki The Overlords dan Tempest Dragon. Mereka dapat dipanggil untuk membantu tim melakukan push jalur atau push lane.
Kalau bicara Esports, Mobile Legends sudah pasti menjadi raksasa di Indonesia dan Asia Tenggara. Hal ini terlihat jelas melalui turnamen Esports ML yang banyak disaksikan secara live di berbagai platform.
Honor of Kings sendiri merupakan game yang baru dirilis untuk region luar negeri. Namun game ini merupakan raksasa di negara asalnya yaitu Tiongkok.
Game ini memiliki popularitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan ML di negaranya. Meski sudah memiliki pasar sendiri, keduanya kini bersaing di pasar global. (Z-10)
Atasi lag saat main Mobile Legends! Tips ampuh setting grafis, jaringan, dan optimasi HP agar MLBB lancar tanpa gangguan. Klik & buktikan sekarang!
Dengan total 864 skin yang dikoleksi Kevinch, pencapaian ini diraih setelah sistem Collector baru diluncurkan beberapa waktu lalu di server original Mobile Legends Bang Bang.
Kamu mau top up game seperti Mobile Legends, Free Fire, PUBG, atau Honor of Kings dengan mudah? Salah satu cara praktis yang bisa Anda gunakan adalah pembayaran lewat pulsa.
Jumlah gamer di Indonesia didorong oleh game seperti Mobile Legends dan PUBG Mobile.
Free Fire (FF) menjadi salah satu game battle royale yang digemari oleh berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Salah satu highlight dari kolaborasi ini adalah hadirnya skin baru untuk empat hero MLBB yang terinspirasi dari karakter-karakter utama Hunter x Hunter.
PASANGAN ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu gagal ke final Badminton Asia Championships (BAC) 2025.
Perusahaan yang bergerak di industri hiburan, Timezone, menggelar kegiatan sosial bertajuk Cerita Seru Ramadan.
Aplikasi Jagat sepakat untuk mengubah format permainan berburu Koin Jagat setelah bertemu dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).
Kemkomdigi memanggil Co-Founder Jagat, Barry Beagen, untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. Pemanggilan tersebut berkaitan dengan aktivitas berburu koin dalam permainan Koin Jagat.
Psikolog Klinis Forensik dari Universitas Indonesia (UI), Kasandra Putranto, menyebut ada dampak kesehatan mental dari mengikuti permainan yang sangat kompetitif, seperti Koin Jagat.
Belakangan ini, fenomena permainan perburuan harta karun digital Koin Jagat tengah viral di platform media sosial TikTok. Ini penjelasan tentang permainannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved