Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENELITIAN terbaru Kaspersky mengungkapkan tren yang mengkhawatirkan dalam lanskap keamanan siber global, dengan serangan ransomware yang menyebabkan sepertiga insiden siber pada 2023. Laporan ini menyoroti meningkatnya ancaman dari kelompok ransomware tertarget, yang telah mengalami peningkatan sebesar 30% secara global dibandingkan pada 2022, dan peningkatan jumlah korban yang diketahui sebesar 71%.
Penelitian Kaspersky, mencakup 2022 dan 2023, mengungkapkan peningkatan yang mengkhawatirkan pada kelompok ransomware yang tertarget.
Data tersebut menunjukkan peningkatan yang mengejutkan sebesar 30% secara global dalam jumlah kelompok-kelompok ini dibandingkan 2022, disertai dengan peningkatan 71% dalam jumlah korban serangan yang diketahui.
Baca juga : Penjahat Siber Bisa Lakukan Obrolan Video dengan Anak-Anak Lewat Mainan Pintar
Berbeda dengan serangan acak, kelompok sasaran ini menargetkan lembaga pemerintah, organisasi terkemuka, dan individu tertentu dalam perusahaan. Ketika penjahat siber terus merancang serangan canggih dan ekstensif, ancaman terhadap keamanan siber semakin besar.
Pada 2023, Lockbit 3.0 muncul sebagai ransomware paling umum terjadi, memanfaatkan kebocoran pembuatnya pada 2022 untuk menghasilkan varian khusus yang menargetkan organisasi di seluruh dunia.
BlackCat/ALPHV menduduki peringkat kedua, hingga Desember 2023, karena operasinya berhasil dilawan oleh upaya kolaboratif FBI dan lembaga lain.
Baca juga : 20% Pengguna Komputer di Indonesia Jadi Korban Serangan Siber
Namun, BlackCat dengan cepat bangkit kembali, menggarisbawahi ketahanan kelompok ransomware tersebut.
Urutan ketiga dalam daftar adalah Cl0p, yang melanggar sistem transfer file terkelola MOVEIt, yang berdampak pada lebih dari 2,5 ribu organisasi pada Desember 2023, menurut perusahaan keamanan Selandia Baru Emsisoft.
Dalam laporan State of Ransomware 2023, Kaspersky juga mengidentifikasi beberapa kelompok ransomware penting, termasuk BlackHunt, Rhysida, Akira, Mallox, dan 3AM.
Baca juga : Malware Mobile Banking Tumbuh 32 Persen pada 2023
Selain itu, seiring dengan berkembangnya lanskap ransomware, kelompok-kelompok lainnya yang lebih kecil dan lebih sulit ditangkap pun bermunculan, sehingga menimbulkan tantangan baru bagi para penegak hukum.
Menurut penelitian tersebut, kebangkitan platform Ransomware-as-a-Service (RaaS) semakin memperumit lanskap keamanan siber, sehingga menekankan perlunya tindakan proaktif.
Tim respons insiden Kaspersky mencatat bahwa insiden ransomware menyumbang setiap sepertiga insiden keamanan siber pada tahun lalu.
Baca juga : Ini Tips Mencegah Stres karena Penggunaan Media Sosial
Dalam penelitian tersebut, serangan melalui kontraktor dan penyedia layanan muncul sebagai vektor utama, yang memfasilitasi serangan berskala besar dengan efisiensi yang mengkhawatirkan.
Secara keseluruhan, kelompok ransomware menunjukkan pemahaman canggih tentang kerentanan jaringan, memanfaatkan berbagai alat dan teknik untuk mencapai tujuan mereka. Mereka menggunakan alat keamanan terkenal, dan mengeksploitasi kerentanan publik dan perintah asli Windows untuk menyusup ke korbannya. Ini menyoroti perlunya langkah-langkah keamanan siber yang kuat untuk bertahan dari serangan ransomware dan pengambilalihan domain.
“Seiring dengan menjamurnya ransomware sebagai layanan dan penjahat siber melakukan serangan yang semakin canggih, ancaman terhadap keamanan siber menjadi semakin akut. Serangan Ransomware tetap menjadi ancaman besar, menyusup ke sektor-sektor penting dan memangsa usaha kecil tanpa pandang bulu. Untuk melawan ancaman yang meluas ini, sangat penting bagi individu dan organisasi untuk memperkuat pertahanan mereka dengan langkah-langkah keamanan yang kuat. Menerapkan solusi seperti Kaspersky Endpoint Security dan memanfaatkan kemampuan Managed Detection and Response (MDR) merupakan langkah penting dalam melindungi diri dri ancaman ransomware yang terus berkembang,” ungkap kepala pusat penelitian, GReAT Kaspersky Dmitry Galov.
Kaspersky mendesak organisasi untuk mematuhi praktik terbaik berikut yang bertujuan melindungi operasi mereka dari serangan ransomware:
Untuk membantu dunia usaha mewujudkan pertahanan yang efektif di masa-masa penuh gejolak ini, Kaspersky telah mengumumkan akses terhadap informasi independen, yang terus diperbarui dan bersumber secara global mengenai serangan dan ancaman siber terkini, tanpa biaya. (RO/Z-1)
Pada 2024 saja, Kaspersky mendeteksi dan mencegah hampir 50 juta serangan malware pada perangkat yang menargetkan bisnis di Asia Tenggara (SEA).
Laporan terbaru menunjukkan bahwa durasi rata-rata serangan siber jangka panjang, diukur dalam median hari, adalah selama 253 hari yang mengejutkan.
Selama 2024, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi lebih dari 8 juta upaya phishing yang menargetkan pengguna Indonesia.
Taktik baru Fog bahkan melangkah lebih jauh karena mereka menjadi grup RaaS pertama yang secara terbuka mengungkap alamat IP dan data curian milik korban mereka di Dark Web.
Phishing keuangan secara khusus menargetkan perbankan, sistem pembayaran, dan pengecer daring. Ini termasuk situs web palsu yang dirancang untuk meniru platform pembayaran tepercaya.
Para pelaku kejahatan dunia maya mengubah taktik, mengandalkan distribusi malware massal untuk mencuri kredensial perbankan.
DUA warga negara Sudan menghadapi dakwaan karena menjalankan kelompok peretas komputer gerilya yang berusaha menyatakan perang siber terhadap Amerika Serikat.
Proyek penelitian museum Indonesia di Metaverse, dengan nama Mumain telah berjalan selama selama 2 tahun terakhir.
Ilmu tentang keamanan dan audit sistem informasi juga diajarkan di program studi terkait teknologi informasi di Cyber University Indonesia
Dalam pelanggaran keamanan RockYou2024, hampir 10 miliar kata sandi unik telah bocor di forum siber yang dikenal luas.
Penjahat dunia maya mengoperasikan saluran dan grup di Telegram untuk mendiskusikan skema penipuan, mendistribusikan database yang bocor, dan memperdagangkan layanan kriminal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved